Surat?

81 5 0
                                    

📚📚📚

"semester baru akan segera dimulai!Apakah kau sudah bersiap untuk misi pertamamu?"

Alyssa membaca secarik surat yang berada tepat dimeja nya.Entah dari mana surat itu berasal,tetapi yang lebih penting,apa maksud dari surat ini.

Alyssa mengerutkan keningnya sehingga kedua alis nya hampir menyatu.

"sa,surat apaan tuh?jangan jangan surat cinta dari beni ya?cie"alya dan hana tertawa geli.

"serius amat sa,santai aja dong palingan si beni ngajak lo dinner doang"sekali lagi alya dan hana tertawa.

"ya kali gue mau ama beni,ini tuh surat entah dari mana bisa muncul di atas meja gue."alyssa kenapa dia bisa menemukan surat itu.

"emang isinya apa?"tanya hana menghentikan tawanya dan beralih duduk di sebelah alyssa.

"semester baru akan segera dimulai!Apakah kau sudah bersiap untuk misi pertamamu?"alyssa membacakan isi surat itu dengan teliti.

Alya dan hana juga ikut mengerutkan keningnya.

"misi?misi apa sih!nggak jelas amat"

"iya,misi apa sih sa?coba jelasin ama kita deh."

"emangnya gue ngerti?gue juga nggak ngerti maksudnya apa,dan lo berdua nanya balik ke gue.Bikin gue pusing aja."kali ini alyssa memijit keningnya.

"bodo amat dah..mending gue ganti baju,bentar lagi jam nya pak dodi."alyssa meremas surat itu lalu membuangnya ditempat sampah.

Alyssa membuka tasnya untuk mengambil baju olahraga,tetapi lagi lagi dia menemukan surat,bukan satu tetapi ada dua surat.Alyssa segera mengambilnya.

"surat lagi?!"seru alya dan hana bersamaan.

"sini biar kita berdua yang bacain."alya dan hana merebut surat itu dari tangan alyssa.

"semester baru akan segera dimulai!Apakah kau sudah bersiap untuk misi pertamamu?"ucap alya dengan nada yang agak dikeraskan agar alyssa dan hana dapat mendengarnya.

"misi pertama,carilah seseorang yang seperti selimut,hangat tetapi keras seperti batu"ucap hana membaca surat kedua yang alyssa dapat.

Mereka berdua menganga secara bersamaan.

"satu surat isinya sama,dan surat yang lain isinya beda lagi...."alyssa yang sejak tadi heran malah semakin heran karena si pengirim surat itu.

"yang ngirimin surat ini gila kali ya?!masa iya ada selimut hangat tapi kerasnya seperti batu?kalau ada,sini gue beli"alya memberontak dan juga merasa heran.

"lagian siapa sih yang ngirimin surat ini?!emangnya jaman sekarang masih ngirim ngirim surat ya?ketinggalan jaman kali ni orang"gerutu hana panjang lebar sambil menunjuk nunjuk surat yang dia pegang.

"mungkin yang ngirimin surat ini lahir dijaman purba kali!"alya tertawa kali ini dengan nada yang keras sehingga membuat seisi kelas memperhatikan mereka bertiga.

"bodo ah!mending gue ganti baju,bye"alyssa beranjak pergi meninggalkan alya dan hana.

"heyy sa...tungguin kita dong!!"teriak alya dan hana kemudian mengikuti alyssa dari belakang.

📚📚📚

Alyssa sudah mengganti pakaiannya dan sekarang dia sudah berada dikamar mandi sambil menatap pantulan dirinya dicermin.

Bukan ber make up seperti para cewek pada umumnya,tetapi dia berdiri dihadapan cermin hanya untuk mencuci wajahnya kemudian mengikat rambutnya sehingga seperti ekor kuda.

Alyssa memang cewek tomboy tetapi dia sangat benci terhadap para pria,apa lagi pria yang hanya mempermainkan perasaan cewek.Alyssa bagaikan peri penolong bagi seluruh siswi yang sering disakiti oleh para pria.

Alyssa merenungi dan meresapi lebih dalam apa maksud dari ketiga surat yang dia dapat.


"sebenarnya apasih maksud dari surat itu?kalau emang orang iseng pasti hanya sekali ngirimin surat,tapi kalau berkali kali seperti ini,pasti ada maksud tertentu...."alyssa menatap pantulan dirinya dalam dalam dipantulan cermin dihadapannya itu.

"bodo ah!mending gue kelapangan aja,takut pak dodi menghukumnya lari keliling lapangan dua puluh kali.

Akhirnya alyssa beranjak dari kamar mandi yang terlihat sepi sedari tadi dia berada disana.

📚📚📚

Setelah satu menit,akhirnya alyssa sudah menginjakkan kaki dilapangan dimana alya dan hana sudah menunggu nya sambil meminum susu cokelat.untung saja pak dodi masih belum ada disana,kalau tidak mungkin dia akan mati hari ini karena harus terkena hukuman.

"alyssa!!sini!!"teriak alya dan hana memanggil alyssa untuk bergabung dengan mereka berdua.

Alyssa duduk dibawah pohon bersama dengan alya dan juga hana.Mereka bertiga meminum susu cokelat yang sudah jelas itu adalah kesukaan mereka bertiga.

"hei kalian bertiga!"suara berat itu membuat alyssa,alya dan hana terkejut,dan mereka pun menoleh secara bersamaan.

"e..ehh pak dodi"ucap mereka gugup.

"eh pak eh pak...kalian disini mau olahraga apa piknik?!"pak dodi membulatkan matanya yang membuat alyssa alya dan hana membeku tetapi ingin tertawa.

"olahraga dong pak,masa iya kita piknik..."jawab alyssa dengan santai.

"kalau begitu sudah sana!kalian baris kelapangan!"pak dodi menunjuk kearah kerumunan orang yang sedang berbaris.

Tanpa bicara sepatah kata pun alyssa alya dan hana berjalan meninggalkan pak dodi yang masih menatap mereka.Tak biasanya pak dodi seperti ini,kali ini mereka bertiga beruntung karena mungkin suasana hati pak dodi sedang baik hari ini.syukurlah!

TBC

Gimana?menarik nggak?kalau menarik jangan lupa votmen ya!

See you all nice day!

Happy reading📚✨

HanyssaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang