Menjemput Jimin

7.1K 515 13
                                    

Setelah acara drama kecil-kecilan yang sempat membuat Seokjin kelabakan, sekarang bocah mungil itu sudah bertengger sempurna di samping Seokjin dengan menggandeng telunjuk Hyungnya itu dan menunggu Jimin pulang dengan sabar.

"Hyung, apakah Jiminnie-hyung masih lama?"

"Tidak, sebentar lagi pasti pulang."

"Benal? Jiminnie tidak dimakan anak ayam kan?"

"Tidak, Jimin tidak akan dimakan anak ayam." Sangkalnya dengan menghela nafas panjang.

Kedua iris bocah itu mencari atensi Jimin, menunggunya sedari tadi, tapi Hyung satunya itu tak kunjung keluar. Jungkook mencebik kesal, sudah lama ia menunggu Hyungnya keluar dari peradaban, tapi ia tak kunjung datang. Itu karena Jungkook masih ingin menonton siaran pororo di rumah.

"ck, lama sekali sih." Rautnya berubah seperti kelinci merah, ia berubah kesal.

"Sabar, sebentar lagi pasti datang." Sergah Seokjin sembari mengelus surai bocah itu.

Bocah itu hanya mengangguk-ngangguk mendengar perkataan Hyungnya, ia sebenarnya bosan hanya menunggu dan tidak melakukan apa-apa, tapi sikecil itu punya banyak ide, ia malah bermain-main dengan poninya yang terbang kesana kemari karena terterpa angin.

"Wah rambutnya sudah panjang ya, besok pergi potong sama Yoongi-Hyung ya." Kata Seokjin yang melihat adiknya yang asik bermain poni.

"Tidak mau! enak sepelti ini, poni Kookie bisa untuk belmain, jadi tidak bosan." Jungkook menggeleng erat, ia bahkan memegangi poninya karena tak mau dipotong.

Seokjin hanya terkekeh ringan mendengar pernyataan bocah itu. Tak lama dari itu irisnya menangkap atensi Jimin yang sudah keluar dari sekolahnya dengan memeluk sesuatu. Jimin berlari menghampiri Jungkook dan Seokjin.

"Hyung hyung jangan lali lali!" Teriak Jungkook yang membuat Jimin tertawa terbahak-bahak setelahnya.

"Kookie-ya coba tebak apa yang sedang Hyung bawa untukmu?" Ucapnya dengan menyembunyikan kedua tangannya di belakang yang sukses membuat Jungkook hampir mati penasaran.

"Ilon man?" Tebaknya lucu, irisnya melebar disertai kepalanya yang miring.

"Bukan, coba tebak lagi."

"Esklim?"

"Bukan, ayo tebak lagi."

"Pelmen?" Jimin menggelengkan kepalanya.

"Biskuit?"

"Jelapah?"

"Gajah?"

Jimin menggelengkan kepalanya terus menerus, membuat Jungkook mencebik kesal "Hih! telus apa dong?!"

"Ta-daaa," Jimin menyodorkan kedua tangannya di depan adik bungsunya itu, namun ekspresi Jungkook tampak berpikir.

Ekspresinya tak menunjukkan ekspresi senang, Buntalan mungil itu berdiam diri sebentar melihat apa yang di bawa Jimin, tak lama dari itu ia berteriak ketakutan dan bersembunyi di balik Jinnie-hyungnya.

"Tidakkkk! anak ayam!" Teriaknya dengan memeluk erat kaki Hyung tertuanya.

Jimin hanya mengerutkan dahinya heran, memangnya kenapa dengan boneka anak ayam yang ia dapatkan dari ibu gurunya ini, tidak menyeramkan sama sekali, malah tampak lucu. Lalu apa yang membuat Jungkook berteriak ketakutan lalu bersembunyi.

"Jiminnie, jangan-jangan, kau bisa dimakan."

"Hah?" Jimin melongo, sebenarnya apa yang dimaksud buntalan kecil itu sih.

"Jimin-ah, Jungkookie baru saja bermimpi kau di makan anak ayam tadi pagi, maka dari itu ia jadi seperti ini." Kata Seokjin yang perutnya hampir meledak karena menahan tawa.

"HAHAHAHA KAU INI ADA ADA SAJA! mana mungkin anak ayam ini bisa memakanku."

Tawa Jimin meledak begitu saja, membuat Jungkook mengintip Hyungnya satu itu di balik kaki Seokjin, "Jadi tidak akan di makan?" Ucapnya dengan raut wajah memerah karena hampir menangis.

"Tidak, tidak mungkin boneka ini bisa memakanku."

Seokjin berjongkok, menurunkan badannya agar sejajar dengan keduanya, ia mengelus pelan surai Jungkook dan Jimin masih dengan terkekeh.

"Kajja! kita harus cepat pulang, yang lain sudah menunggu kita." Ucap si Sulung yang mendapat anggukan dari kedua adik kecilnya.

.
.
.

🐰🐯🐰

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

🐰🐯🐰

Hai! apakabar?

Untuk fyi saja, Jimin itu kelas 4 sd ya teman-teman hehe.

Terimakasih yang sudah jatuh cinta dengan cerita ini<3

Selamat membaca, semoga bahagia~

Little Kookजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें