Rumah

5K 376 1
                                    

"Ayo cuci tangan dulu," Teriak Seokjin dari balik dapur.

"Ayay captain."

"Hyungie tolong lepaskan maskelku, Kookie tidak bisa melihat apa-apa." Yoongi menghampiri bocah itu seraya melepas maskernya dan setelahnya membuang ke tempat sampah.

"Yoongi-ah, kenapa tidak beli masker untuk anak kecil?" Tanya Seokjin.

"Sudah habis hyung,"

"Ah, begitukah? akhir-akhir ini penjualannya sangat meningkat." Kata Seokjin dengan pasrah.

"Seokkie-Hyung belum cuci tangan, hiii banyak kuman." Teriak Taehyung dari arah kamar mandi dengan menatap ngeri seorang Hoseok.

"Aku kan baru saja menurunkan belanjaan Tae."

"Hiiii pembawa kuman."

"Sudah ku—"

"Hiiii Hoseokie pembawa kuman, Kookie-ya jangan dekat-dekat dengan Seokkie-Hyung."

"Tida—"

"Hiii Seokkie-Hyung pembawa kuman ayo laliiiii." Lagi-lagi saat Hoseok belum menyelesaikan pembicaraannya, tapi harus berkali-kali di potong oleh bocah botak pelontos alias Taehyung.

Taehyung dan Jungkook berlari-larian di ruang tengah sembari menunggu cemilannya disiapkan, tapi eksistensi Yoongi yang sedang menuangkan handsanitizer di tangannya, membuat kedua bocah itu penasaran.

"Yoonie-hyung sedang apa?" Tanya Jungkook dengan memiringkan kepalanya lucu di samping Yoongi.

"membersihkan tangan."

"Kenapa pakai lengket-lengket itu?"

"Apanya?"

"Itu." Tunjuk Jungkook kearah tangam Yoongi yang sedang membawa handsanitizer.

"Oh ini? ini untuk membersihkan kuman." Jelas Yoongi.

"Hyungie Taetae mau pakai juga supaya tidak ada kuman sepelti tangan Hoseokie." Hoseok yang merasa namanya dipanggil hanya mengelus dadanya pelan, menahan amarah untuk tidak membuang adik bungsu keduanya itu.

"Sini." Yoongi dengan telaten menyemprotkan handsanitizer di kedua tangan adiknya itu dan mengusapnya bergantian.

"Sudah selesai."

"Ayay Taetae belsih, tidak sepelti Hoseokkie."

"Kookie juga kookie juga."

"Hyung, memangnya perlu memakai itu?" Tiba-tiba Jimin menyembulkan kepalanya dari arah kamar mandi.

"Iya, kau juga sini."

"Memangnya untuk apa sih?"

"Supaya tidak jadi pembawa kuman sepelti Hoseokkie dong." Sahut Tarhyung santai.

"Memangnya Hoseokkie pembawa kuman?"

"Lihat saja tangannya, hiiii penuh kuman."

"Hey, aku sudah cuci tangan tahu." Eksistensi Hoseok dari balik tembok sempat membuat Taehyung terkejut sekilas.

"Tapi belum pakai klim ini wlee." Ejeknya.

"Krim apanya?"

"Itu klim yang dibawa Yoonie-hyung."

"Itu bukan krim tahu, itu namanya handsanitizer."

"Ih sama saja!"

"Beda."

"Sama!"

"Beda lah."

"Saa—Huee Hoseokkie jahatt." tiba-tiba matanya berkaca-kaca saat kalah debat dengan Hoseok, wajah bocah itu memerah karena menahan tangis.

"Sudah-sudah kenapa libut libut telus sih!" Kookie yang asyik bermain boneka wortelnya merasa terganggu karena mendengarkan perdebatan mereka.

"Hoseokkie sudah besal tidak mau mengalah!" Teriak Taehyung masih tidak mau kalah.

"Memangnya kita bermain game?" Hoseok semakin menantang.

"Huee Yoonie-hyungieee Taetae benci Hoseokkie." Taehyung berlari kearah pelukan Yoongi yang dihadiahi kekehan pelan dari Hoseok, senang sekali melihat si jahil mungil itu menangis.

.
.
.

🐰🐯🐰

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

🐰🐯🐰

Maaf baru bisa update seadanya di draft):

Selamat membaca, semoga bahagia:))

Stay safe juga ya semuaaa~

Little KookOnde histórias criam vida. Descubra agora