Kucing Nakal

4.7K 424 24
                                    

Sasuke seketika terpaku saat melihat wajah sembab gadis itu.
Ada sesuatu yang menyusup di dalam hati nya, perasaan sakit yang entah timbul dari mana.

"Uchiha-san, apa yang terjadi?" Ucap Hinata. Menyadarkan aksi menatap pemuda itu pada Gadis itu.

Sasuke refleks melepaskan cengkramannya.

Hinata lalu menyentuh pipi dan mata nya, "Eh? Kenapa ada air di wajah ku?" Tanya nya pelan.

Sontak membuat Sasuke menatap gadis itu dengan aneh. "Kau benar-benar gila."

Hinata mengernyit bingung. "Eh?"

*

Sasuke mendecih. Ia lalu mendorong kening gadis itu dengan telunjuk nya. "Kau tolol atau apa hah?! Kau itu menangis!"

Hinata semakin bingung. Ia menatap Sasuke dengan tatapan berharap agar pemuda itu  mau memberi penjelasan lebih panjang.

"Ck! Dasar pelayan bodoh! 40 menit yang lalu kau pingsan karena Lemparan bola."

Hinata mulai ingat sekarang.

"20 menit yang lalu Naruto dan lainnya harus pergi untuk mengikuti kelas dan mengancam ku agar menemani mu."

Benarkah? Tapi kenapa harus dia? Batin Hinata, tidak memungkiri jika ia kurang menyukai Uchiha itu. Apalagi perkataannya tempo lalu yang mengatakannya seorang jalang.

"10 menit yang lalu kau tiba-tiba menangis dan bergumam aneh. Dan 3 menit yang lalu kau segera bangun dari tidur mu dan berdiri sambil membungkuk meminta maaf pada hantu!" Sasuke mengatakan itu karena memang gadis itu seperti sedang berbicara dengan sosok kosong si hadapannya. Wajar jika pemuda itu mengatakan jika Hinata bergumam meminta maaf pada Hantu.

Hinata terdiam. Benarkah aku tadi seperti itu?

Mata onyx Sasuke memicing tidak suka saat Mata bulan Hinata menatap nya seakan pemuda itu sedang berbohong pada nya.

"Ck! Aku tidak peduli," ucap nya kasar lalu segera berbalik menuju pintu untuk keluar.

Hinata yang tidak ingin di tinggal sendirian segera mengambil sepatu miliknya yang tergeletak di bawah ranjang Kesehatan dan memakainya secepat kilat. Ia buru-buru mengejar Pemuda Uchiha itu dengan kepala yang masih pusing.

"U-uchiha-san matte!" Teriak Hinata.

Langkah besar pemuda itu benar-benar tidak bisa gadis itu imbangi. Satu langkah kaki Sasuke setara dengan tiga langkah dari gadis itu.

Mendengar ucapan Hinata, bukannya pemuda itu mau berhenti. Ia justru semakin mempercepat langkah nya. Seakan tidak peduli akan keberadaan Hinata yang sibuk mengejar nya dari belakang. Padahal Hinata terlihat susah payah mengejar nya belum lagi kondisi kepala nya yang masih pusing.

Bruk!

Alhasil gadis itu terjatuh, saat kedua kaki nya terbelit. Ia mengaduh kesakitan. Rintihan gadis itu sukses membuat langkah panjang pemuda itu terhenti. Ia membalikkan setengah tubuhnya untuk melihat keadaan gadis itu.

Sasuke berdecak kesal saat melihat Kondisi Hinata yang terlihat menahan tangisannya. Dengan terpaksa pemuda itu segera berjalan menuju gadis cengeng itu.

"Kalau kau menangis, aku akan segera melempar mu ke tong sampah." Ancam Sasuke tanpa perasaan.

Perkataan pemuda itu sukses membungkam aksi Hinata yang akan menangis. Gadis itu menggigit bibir bawahnya dengan keras, berusaha menahan tangisannya.

"D-datte... Ittai yo.."  lirih Hinata pelan. Ekspresi gadis itu terlihat sangat imut. Mata bulan nya yang besar dan berkaca-kaca, dengan Sepasang pipi gembul merah dan bibir penuh yang di gigit nya. Siapapun yang melihat nya pasti akan terpesona terutama kaum laki-laki.

[6] MY MAIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang