KENYATAAN - 2

1.4K 63 0
                                    

Andrian menenangkan Bunga. Ardi segera meraih Rose untuk dibawa kedalam pelukannya.

Ji segera memindahkan jenazah Rico. Untuk segera dikremasi.

~~~~

Next Day

Semua orang berdiri di depan makam Rico. Rose menangis sambil berlutut didepan batu nisan Rico.

"Udah mah, biarin dia tenang" ucap Ardi sambil mengusap usap pundak Rose.

Rose berdiri dibantu dengan Ardi. Bunga berlutut di depan batu nisan Rico.

"Ma..maafin gue...gue maaf" Ji yang berada disamping Bunga. Ikut berlutut dan memeluk Bunga.

"Hum, ini bukan salah loe kok. Jadi loe nggak usah nyalahin diri loe sendiri" ucap Ji.

Bunga menggelengkan kepalanya, "Nggak! Ini salah gue! Andai gue udah bilang ke Adel! Pasti nggak akan gini jadinya!"

Andrian ikut berlutut disebelah Bunga dan Ji. Andrian menatap batu nisan Rico.

"Baru aja gue merasakan bahagia. Karena mempunyai adik" gumam Andrian.

"Loe jangan sedih terus, Rico melihat kita! Ntar dia nggak mau kembali pada-Nya, dan memilih untuk tetap disini!" Ucap Andrian pada Bunga.

Bunga menoleh kearah Andrian. Kemudian ia menyeka air matanya sendiri, dan kembali menatap batu nisan Rico.

"Hum, Rico! Kamu nggak usah peduliin aku! Aku udah nggak sedih kok! Jadi kamu harus kembali dalam keadaan tersenyum? Oke?" Bunga berdiri, dibantu dengan Ji.

"Ndri, gue ke mobil duluan" pamit Ji.

"Hum"

Kini tinggal Andrian sendirian, semua orang telah kembali. Rose dan Ardi telah kembali ke rumah sakit.

"Yo! Rico! Loe cepet banget sih ninggalin gue! Padahal gue baru aja merasakan punya adik! Huah!"

"Tapi gapapa deh, gue tahan kok. Soalnya gue masih punya janji, kalau gue harus jagain Kakak loe"

"Loe tau sendiri kan? Kakak loe itu ceroboh banget! Berisik juga, huft kenapa bisa sampe suka ya? Loe juga heran kan? Sama!"

"Hm, gue harap loe baik baik disana. Gue juga akan selalu doain loe. Tuhan. Tolong tempatkan Rico di sisi-Mu. Baiklah, Rico! Gue kembali ke rumah sakit dulu ya?"

"Gue pingin jagain Adel sebisa mungkin. Tapi sekarang ia masih dalam keadaan koma, okeh! Dahh Rico!"

Andrian pergi dari pemakaman dan menuju ke rumah sakit.

Flasback off

Adelia terus menerus menangis, ia sudah tak kuasa untuk menahannya.

Ditariknya Adelia kedalam pelukan Andrian. "Menangislah, sampai loe merasa puas" ucap Andrian.

"Huaaa" Adelia menangis didalam pelukan Andrian. Hingga ia tertidur didalam pelukannya.

~~~~

Song Da-bin memasuki kamar Adelia, beliau melihat Adelia yang sedang tertidur pulas.

"Masih tidur?" Tanya Song Da-bin pada Andrian.

Andrian mengangguk. Song Da-bin ikut mengangguk, kemudian beliau memilih untuk keluar.

My Tsundere is DoctorWhere stories live. Discover now