ADELIA'S

8K 253 5
                                    

Hai, hmm perkenalkan nama gue Adelia Jenita, gue lahir pada 20 Desember.

Gue berumur 21thn, dan gue sudah bekerja di salah satu rumah sakit di kota Seoul, yaitu kota terbesar di Korea Selatan dan juga sebagai ibu kota Korea Selatan.

Ya, Kalian bisa bilang kalau gue itu anak pintar atau genius? Tapi kenyataan memang seperti itu, di usiaku yang baru memasuki 21thn ini, gue sudah menjadi dokter bedah! Dan berhasil mendapat posisi sebagai dokter bedah ke- 2, yang sudah dibilang profesional? Mungkin? Entahlah, gue juga tidak yakin.

Dokter pertama di raih oleh Song Da-bin. Beliau adalah senior yang sangat gue hormati, umur beliau sudah memasuki kepala 4 yaitu 42thn, dan beliau lah yang telah mangajarkan kepada saya, bagaimana cara menjadi dokter bedah, dan juga bagaimana sikap kita saat dipertemukan oleh alat alat yang akan kita gunakan untuk membedah.

Memang usia beliau dengan gue terbilang cukup jauh, tapi gue yakin kalau gue bisa jadi dokter seperti beliau.

Gue lulus tes untuk menjadi dokter saat berusia 20thn, tetapi gue tidak langsung menangani pasien, gue sekolah lagi selama 1thn dan disinilah gue, di usia yang terbilang muda? Sudah bisa menjadi dokter bedah, dengan sertifikat dan piagam yang gue raih dari berbagai lomba, dan juga berbagai tes saat menjadi dokter.

Saat usia gue, beranjak memasuki umur sekitar 5thn. Mama melahirkan adik gue, dan gue sangat senang, karena akan mendapatkan teman dan tidak merasa kesepian, saat Mama dan Papa ke luar kota.

Adik gue bernama Rico Jonatan, ya! Dia adalah adik laki laki gue yang sangat gue sayangi, dia lahir pada 28 Desember.

Rico anak yang penurut, makanya gue sayang banget sama dia, karena gue pernah nyuruh dia buat beli pembalut, awalnya dia menolak, tapi dengan muka gue yang emang gue sengaja. Ya... gue buat dengan raut wajah yang semelas mungkin. Karena terlalu capek setelah belajar, akhirnya dia mau untuk membelikannya.

Pernah juga, gue datang ke sekolah buat jemput dia, dan banyak temannya yang ngga tau, kalau Rico punya kakak perempuan, apalagi pacarnya dia sama sekali ngga tau. Dengan isengnya, gue langsung lari menuju Rico, yang sedang tertawa bersama pacarnya itu, gue langsung meletakkan tangan gue dipundaknya, gue cium keningnya, dan berhasil buat Rico dan juga pacarnya membelakkan mata secara bersamaan.

Hmm, jadi gemes deh - batin gue

Pacarnya pun ngambek dan berlari keluar sekolah, lalu pulang tanpa mendengarkan Rico yang terus memanggilnya. Bahkan kalian tau? Seluruh anak sekolah pun melihat kejadian tadi, hingga esoknya Rico pun di ejek oleh sahabatnya, dan teman temannya. Karena pacaran dengan yang sudah ber usia lebih tua darinya.

Dan kabarnya si pacar Rico, ke esokan harinya pindah sekolah ke luar negeri dan itupun, tanpa tau penjelasan yang akan diberikan Rico. Hingga Rico pun sudah beranjak memasuki sekolah berbeda, dan dengan seragam yang berbeda yaitu putih abu abu.

Jika mengingat kejadian itu emang jahat sih gue, tapi emang salah sendiri dia ga bilang ke temen sekolah, atau pun sahabatnya jika dia mempunyai kakak perempuan.

Sebenarnya disini siapa sih yang salah? Gue? Atau Rico? Yang jelas itu hanya kenangan lama.

Saat di tanya pun, Rico hanya menjawab "kakak tau alasan Rico ngga beritahu kalau Rico punya kakak? Yaitu, kalau aku ngga mau sampai temen aku suka sama kakak, dan aku bakal cariin kakak, laki laki yang baik lebih baik dari Rico, laki laki yang bisa menjaga kakak, laki laki yang ngga bikin kakak nangis, laki laki yang mau tanggung jawab atas apa yang dia lakukan, intinya laki laki itu harus punya pekerjaan!" Gue pun terharu mendengar omongannya, dan itu yang membuat gue sangat menyayangi dia sampai saat ini.

My Tsundere is DoctorWhere stories live. Discover now