PELATIHAN - 5

1K 70 0
                                    

"Hah!" Andrian menghembuskan nafasnya kasar.

Rico yang fokus menonton tv, menoleh kearah Andrian. "Kenapa Kak?".

"Gatau" balas Andrian singkat dan pergi menuju kamarnya.

"Lah?"

"Biarin aja. Dia lagi LDR-an. Mungkin sekarang dia lagi kangen Kakakmu" sahut Rose keluar dari dapur dan duduk disebelah Rico.

"Bukannya Kak Andri belum nembak ya?" Tanya Rico.

"Emang belum. Tapi mereka kan udah saling menghubungi, dan juga saat di Amrik entah ada setan mana Andrian memeluk Adelia. Parahnya lagi saat dibandara Andrian mengecup pipi Adelia. Walaupun sekilas, bisa bikin memori yang tak terlupakan"

"Nih, kamu minum dulu" sambung Rose sambil memberikan obat dan minuman pada Rico.

Karena Rico kini benar benar mengalami gagal ginjal. Setelah seminggu Adelia pergi menuju Amrik.

Rico menerima obatnya dan diminumnya. "Trus Kak Adel gimana?" Tanya Rico setelah menaruh gelas diatas meja.

"Mereka sama sama suka, tapi nggak ada yang berani nyatain langsung. Cuman bisa ngajak jalan jalan atau makan aja. Setau mama cuman itu"

"Mama tau dari siapa?"

Rose menoleh kearah Rico dan tersenyum, "Dari informan terpercaya mama dong" ucap Rose bangga.

"Siapa? Emang ada yang mau jadi informannya mamah?" Ejek Rico.

Rose menatap Rico dengan tatapan tajamnya, "Bungalah dia kan informan terbaik mama" balas Rose menyombongkan Bunga.

"Apa aja informasi yang didapat oleh mama?" Sahut Ardi yang tiba tiba ikut duduk disebelah Rose.

"Banyak. Tapi inti dari semua itu, mereka nggak ada yang berkata jujur"

Ardi dan Rico mengangguk. "Katanya saat hari dimana Andrian akan balik. Mereka jalan jalan dan pedekatean" jawab Ardi.

"Ah! Gatau deh pah. Pusing lama lama sama mereka berdua" ucap Rose dan pergi menuju dapur.

"Papah nggak habis pikir sama mereka" sahut Ardi menggelengkan kepala dan berlalu pergi menuju ruang kerjanya.

"Huft" Rico menghembuskan nafasnya. Mengganti chanel tv. Ia juga tidak mau memikirkan Andrian dan Adelia.

~~~~


"Adelia Jenita" panggil Kang Lee.

Adelia yang sibuk dengan beberapa lembar kertas, dan duduk dikursi pengunjung depan Resepsionis menoleh ke sumber suara.

"Ah! Ya Pak? Ada apa?" Tanya Adelia cepat dan berdiri membungkuk.

"Kamu sibuk?" Tanya Kang Lee.

"Tidak Pak"

"Bisa bantu Bapak operasi hari ini? Karena Bapak ada janji dengan klien Bapak"

"Jam berapa Pak?"

"Sekitar 2jam lagi"

Adelia berpikir sejenak, "Ah! Maaf Pak bukannya saya menolak. Karena hari ini Bunga sahabat saya, yaitu Dokter dalam akan kembali ke Korea, dan saya ingin mengantarkan kepulangannya" balas Adelia sambil membungkukkan badan.

Sudah 2bln berlalu sejak Andrian meninggalkan Amrik. Waktu berlalu sangat cepat, dan hari ini giliran untuk Bunga kembali ke Korea. Meninggalkan Adelia.

My Tsundere is DoctorWhere stories live. Discover now