Chapter 5

50 15 4
                                    

"Dia akan menjadikanmu alat untuk balas dendamnya atas kematian Ibuku, dan semua hal tidak masuk akal yang terjadi padamu. Dia yang melakukannya."

Aku membelalakkan mataku, perkataannya barusan sungguh tidak masuk akal.

"Bagaimana bisa flux ditanamkan di tubuh makhluk lain? ini adalah kekuatan alami kami yang tidak bisa diciptakan atau dipindahkan seenaknya!" balasku dengan sedikit berteriak.

"Kau tau gedung yang dikenal manusia sebagai pusat dari perkembangan teknologi dan penelitian mutan itu?"

Pikiranku menerawang ke gedung tinggi yang mempunyai sekitar 179 lantai dengan hampir keseluruhan gedung terbuat dari kaca kecuali 2 lantai paling atas.

Aku mengangguk sebagai jawaban.

"Mutan yang mereka maksud adalah bangsa peri."

"Maksudmu elf dan succubus?" tanyaku dengan hati-hati.

"Ya."
Jawabannya sukses membuatku kembali melayangkan tinju pada wajahnya.

Bangsa peri memiliki kekebalan tubuh atas rasa sakit lebih tinggi dari manusia, kemampuan regenerasi mereka juga sangat baik meski penyembuhannya tidak sekejap mata.

Tapi pukulanku barusan termasuk sakit bagi mereka, termasuk Vlad.

"Aku adalah half-elf." katanya tenang.

"Dan kau adalah yang pertama mengetahuinya."

"Tapi kau sama sekali tidak memiliki ciri manusia." sergahku tak percaya.

"Itu karena penelitian yang dilakukan Ayahku," wajahnya menolah ke segala arah memastikan hanya kami berdua disini.

"Dia mengambil DNA dari bangsa peri yang membuat mereka tetap awet muda dan berumur panjang bahkan hidup abadi."

"Ayahku tidak dapat memindahkan gen yang membuat hidup kalian abadi secara sempurna sehingga dia hanya dapat mempertahankannya selama umur succubus."

"Berapa banyak yang sudah dia gunakan untuk penemuannya?" tanyaku serius.

"Aku tidak bisa memastikan soal itu. Selama ini dia dapat keluar masuk dunia peri karena tanda elf yang Ibuku berikan sebelum dia meninggal."

Aku pernah dengar soal itu. Elf dan Succubus bisa berbagi tanda yang mereka miliki apabila sudah terikat dalam satu pernikahan, namun aku baru mendengar bahwa itu memang bisa sekarang.

"Apa kau mau ikut ke tempat itu agar percaya? Aku bisa membantumu untuk masuk tanpa ketahuan." tawarnya dengan ekspresi yang tak bisa aku tebak.
"Kau sendiri juga ingin menghentikan kegiatan gila Ayahmu itu bukan?" dia hanya membuang nafas kasar.

Tanpa membuang waktu lagi, kami langsung berangkat ke dunia manusia. Vlad mengarahkanku untuk lewat gang demi gang sepanjang perjalanan.

Mungkin karena menghindari tatapan aneh orang-orang tentang penampilan kami.

Sekitar hampir satu jam kami berlari dan akhirnya gedung yang kami maksud sudah berada didepan pandangan kami.

Alasan aku merasa kesal tiap melihatnya mungkin karena kenyataan yang diceritakan Vlad.

"Lewat sini,"

Untuk kesekian kalinya dia menarik tanganku sembarangan ke arah sebuah tangga darurat yang tampak lama tak digunakan.

Terdengar dari suara besi lapuk pintunya saat Vlad mencoba untuk membukanya.

"Tangga ini tidak pernah digunakan oleh para pekerja, selain karena letaknya yang jauh memutar ke belakang gedung, bagian disini juga cukup menyeramkan. Bagian penelitiannya ada dilantai paling atas."

Frost SuccubiWhere stories live. Discover now