Kang Lee mengangguk dan tersenyum, "Hm, saya tau. Baiklah saya akan menemui Dokter lain. Terima kasih ya Del".

"Maaf Pak"

"Iya tidak apa apa. Saya kesana dulu ya mencari pengganti Bapak" jawab Kang Lee. Kemudian pergi menuju para Dokter bedah.

"Hah! Hari ini ya? Gue bener bener sendiri? Nasib gue yang malang" gerutu Adelia sembari membereskan beberapa kertas yang ada di atas kursi.

Adelia berjalan menyusuri lorong, ia berjalan menuju ruangan Dokter bedah dan hendak bertemu dengan Bunga.

Tok tok tok

Diketuknya pintu ruangan. Salah satu Dokter dalam membuka pintunya.

"Maaf, Bunganya ada?" Tanya Adelia.

"Sebentar akan saya panggilkan" ucap ssorang laki laki tersebut.

"Terima kasih" balas Adelia dan duduk di kursi depan ruangan.

5mnt Adelia menunggu dan muncullah Bunga.

"Lama banget sih, karatan nih" dumel Adelia.

"Ah maaf, tadi aku sedang beres beres buat pulang nanti biar nggak tergesa gesa" balas Bunga.

"Hum, aku sendiri dong" sindir Adelia.

"Haha maaf, katanya pelatihan kamu di perpendek?" Tanya Bunga.

"Iya, jadi 3bln setengah. Oh iya, kamu jangan bilang sama siapa siapa"

"Kenapa?"

"Biar kejutan" balas Adelia cepat.

"Ada imbalannya nggak?" Goda Bunga.

"Ntar kalo pulang aku hubungin Ji biar kamu dijemput"

Bunga menghentikan langkahnya, "Apa hubungannya ogeb?!"

"Ya adalah. Loe suka Ji dan Ji suka loe" balas Adelia, dan tetap berjalan meninggalkan Bunga yang sedang mencerna kata kata Adelia.

"SERIUS?!" Teriak Bunga dan berlari mensejajarkan langkah Adelia.

Nah, si curut baru konek nih - Adelia

Adelia tidak merespon Bunga, ia memilih untuk memesan makanan dikantin. Membuat Bunga kesal dibuatnya.

"Del! Ihhh! Gue serius!" Rengek Bunga.

Adelia tetap tidak menggubris perkataan Bunga. Adelia mengambil nampan yang berisikan makanan dan dibawanya menuju salah satu meja kantin.

"Adelia Jenitaaaa ayo dong! Beneran nggak?"

"Ahhh-" Bunga berhenti dari rengekannya. Karena Adelia merasa geram dan akhirnya memasukkan kentang goreng kedalam mulut Bunga.

"Makan. Bentar lagi loe pulang. Jangan bikin gue pusing dengan rengekan loe!" Jawab Adelia ketus.

Bunga mengunyah makanannya sambil memberi tatapan jengkelnya pada Adelia.

~~~~

"Nggak ada yang ketinggalan?" Tanya Adelia.

Bunga tidak membalas ucapan Adelia, ia masih marah dengan Adelia. Karena tidak mau memberitahu yang sebenarnya.

"Marah? Yaudah gapapa" sahut Adelia.

Adelia pergi dan duduk disalah satu kursi kosong yang ada di bandara.

"Huh" Bunga menghembuskan nafasnya dan pergi duduk disebelah Adelia.

"Kenapa? Udah marahannya?" Sindir Adelia.

"Udah. Percuma marah ntar yang ada aku nggak mau balik ke Korea" balas Bunga sambil mengerucutkan bibirnya.

Adelia menoleh kearah Bunga dan tertawa melihat perilaku Bunga.

"Gapapa sih kalau kamu nggak jadi pergi. Aku ada temennya nanti" balas Adelia.

"Adelll!"

"Hehe, iya iya. Aku bilangin ya. Emang Ji suka sama kamu dari dia SMA, ah! Tepatnya ketika pertama kali kenal kamu" ucap Adelia.

"SERIUS?!"

Adelia ngangguk, "Serius, kenapa kamu nggak tau? Kan dia sering kode kamu? Bahkan dia bela belain jadi Dokter biar bisa ketemu kamu" balas Adelia.

Bunga membelalakkan matanya tidak percaya dengan perkataan Adelia.

"Itu matanya ntar copot loh. Dan kamu juga sih kenapa nggak peka sekali?"

"Ah! Trus ntar aku gimana?" Ucap Bunga frustasi.

"Ya nggak gimana gimana"

"Ihh! Adell! Maksudnya saat aku ketemu dia ntar canggung"

"Ngapain canggung? Kamu juga suka kan sama Ji?"

"Hum. Emang aku suka, kenapa canggung? Karena aku tau dia suka sama aku" balas Bunga.

"Gapapa. Ntar kalo udah sampe kamu hubungin Ji. Dia udah aku telpon buat jemput kamu"

Bunga melotot kearah Adelia. "Serah kamu deh" balas Bunga cuek.

"Masuk gih, udah waktunya" ucap Adelia.

Bunga berdiri diikuti oleh Adelia. Bunga memeluk Adelia dan juga Adelia membalas pelukan Bunga.

Mereka melepaskan pelukan mereka. "Masuk gih".

"Iya. Dadah curut. Jangan kangen aku. 1bln setengah lagi bakal ketemu kok" ledek Bunga dan berlari masuk untuk menuju pesawat.

"JANGAN LUPA JANJI KITA" teriak Adelia. Bunga hanya mengangkat tangannya dan membentuk 'oke'.

Adelia berbalik dan mendapati Rehan yang sudah dari tadi berdiri dibelakang mereka.

"Rehan? Dari tadi?"

"Ah? Nggak baru aja" balas Rehan.

Adelia mengangguk, "Kenapa kesini?" Tanya Adelia.

"Gue disuruh Pak Kang jemput loe" balas Rehan berbohong.

Adelia hanya ber'oh' ria dan berjalan menuju mobil Rehan.

"Udah?" Tanya Rehan.

Adelia menganggukkan kepala, "Udah" balasnya.

Rehan ngangguk dan menjalankan mobilnya.

Bunga! Gue salah karena udah suka sama loe yang ternyata suka sama orang lain - Rehan

Tbc.

My Tsundere is DoctorWhere stories live. Discover now