10. Gebetan baru

95.5K 7.9K 533
                                    

WE GOT THAT POWER POWER
NIGA NAREUL BOL TTAE
SEORO GATEUN MAEUMI NEUKKYEOJIL TTAE
POWER POWER~

Tidur nyenyak Kinara terganggu oleh suara dering handphone miliknya. Gadis itu pun lantas meraba-raba permukaan kasur untuk mencari handphonenya tersebut. Setelah mendapatkan benda pipih berwarna hitamnya itu, Kinara segera menggeser tombol hijau tanpa melihat siapa yang menelpon.

"Halo," ucap Kinara dengan suara serak dan mata yang masih menutup.

"Ra, gue minta tolong cariin map warna ijo di meja belajar gue."

" ... "

"Ra?"

" ... "

"KINARA!"

"Eh copot-copot ... Apaan sih lo? Ngagetin tau."

"Cariin map gue yang warna ijo, buruan! Gue bentar lagi mau presentasi"

"Siapa lo nyuruh-nyuruh gue?!"

"Heh gue Abang lo Jaenab."

"Abang? Bang Sat?"

"Lo manggil gue pake sebutan itu lagi, gak segan-segan gue santet online dari sini."

"Jahat banget lo sama adek sendiri," rengek Kinara.

"Bacot. Udah cepetan cariin!"

"Masih pagi Bang, males gue nyarinya."

"Pagi pala lo. Ini udah SIANG."

"Hah?!"

"Hah hoh hah hoh. Buruan lo ke kamar gue cariin map ijo. Temen gue bakal ke sana buat ngambil tuh map."

"Ok Bang. Tapi gak gratis ya."

"Ya Allah ... Iye-iye."

"Sip Abangku tercinta."

"Ok. Gue tutup."

Kinara menjauhkan handphone dari telinganya, ia segera bangkit dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka. Setelah selesai dengan semua urusan di kamar mandinya, ia merapihkan penampilan yang sedikit acak-acakan. Ralat. Yang memang acak-acakan.

Setelah selesai mengambil map hijau yang diperintahkan Satria, Kinara memutuskan untuk pergi ke dapur karena merasa tenggorokannya kering. Saat Kinara melewati ruang keluarga, ruang keluarga nampak sepi. Kinara tidak mengambil pusing, ia kembali melanjutkan langkahnya menuju dapur. Di sana ternyata ada Nia yang sedang memasak dan Septian yang sedang membaca koran. Dengan santainya Kinara menduduki kursi di dekat Septian sambil menuangkan air pada gelas dan meneguknya.

"Kirain Papih kamu gak bakal turun," ucap Septian.

"Yakali Pih."

"Tidur jam berapa kamu?" tanya Nia.

"Aku tidur jam ... jam sebelas"

"Jujur!" titah Nia.

"J—jam dua Mih."

"Kebiasaan banget sih," ucap Nia.

"Ya maaf," ucap Kinara sambil menunduk.

"Jangan dibiasain buat begadang, gak baik. Kasian juga sama mata kamu," ucap Septian.

"Iya Pih."

"Itu map apa?" tanya Septian.

"Ini map punya Abang. Tadi Abang nyuruh aku cariin, terus nanti temen Abang bakal ke sini buat ngambil."

Cewek Barbar VS Ketua OSIS [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang