Navella (Revisi )

Navella

Jakarta, 20 juli 2008

Daniel hadiwijaya, seorang lelaki yang sempurna, memiliki otak cerdas bahkan ia temasuk dari orang yang berada. Ia memiliki keluarga yang hangat dan juga Bahagia. Ya, ia Bahagia itulah yang ia bisa gambarkan saat ini. Sampai ia bertemu dengan seorang siswi SMA yang mengubahya. Dia adalah seorang gadis yang sangat cantik dengan senyuman yang ia miliki. Bahkan Daniel mengakuinya, ungkapan yang bisa Daniel berikan saat ini ialah.... Ia jatuh kedalam pesona gadis itu. Ya,dia menyukai seorang gadis SMA saat pandangan pertama ketika ia bertemu dengannya di sebuah taman dekat sekolah tempatnya magang. Wanita itu menyapa dengan suara yang indah yang membuat jantung pria itu berdetak tak karuan. Daniel diam ditempatnya sambil melihat siswi itu tepat dihadapannya saat ini. Ia baru menyadari bahwa senyuman itu belum luntur dari wajah polos anak itu. Pria itu memandangi gadis dihadapanya lama lalu pandangannya terhenti pada nametag yang bergantung di baju lusuh anak itu, " Navella Adriyanti". daniel tersenyum, dia akan mengingat nama indah itu dan selalu mengingatnya

Waktu terus berjalan, hingga Daniel menyadari bahwa kehidupan gadis itu tidak seperti ia kira. Pria itu berfikir bahwa vella adalah seorang gadis yang memiliki cerita yang indah sama seperti dirinya, tetapi yang Daniel lihat saat ini vella yang tersenyum padanya dibelakang daniel wanita itu akan menangis dengan penderitaan hidup yang ia jalani. Vella selalu berkata baik-baik saja dihadapannya, tapi tidak dibelakangnya. Ia melihat vella dengan dengan sabar bekerja dan terus bekerja diusianya untuk menghidupi kebutuhan ia dan juga ibunya yang lumpuh. Daniel tidak menyangka bahwa vella adalah tulang punggung untuk keberlangsungan hidup keluarga. Dari gadis itu Daniel tahu bahwa tidak selamanya di dunia ini selalu dengan cerita yang Bahagia, pasti ada suka maupun duka dalam setiap cerita masing-masing. Dulu pria itu tidak akan puas dengan apa yang ia miliki tapi melewati gadis itu Daniel tau apa itu rasa bersyukur.

Navella mengubahnya, benar-benar mengubahnya hingga hari itu tiba....

dimana pujaan hatinya meninggalkannya, menghilang dari kehidupannya tanpa tau sebab akibat. Dan itu membuatnya kosong. Daniel merindukan gadisnya bahkan mencarinya tanpa tau arah dan tujuan. Daniel putus asa, pria itu selalu melantunkan doa kepada yang maha kuasa agar dipertemukan kembali dengannya. Hingga ia menyerah, mengikuti permainan takdir dan waktu yang akan mengubahnya.