Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Author POV.
"Sayang jangan lari-lari nanti jatuh" ujar perempuan cantik yang sedang mengejar putra kecilnya yang berumur 2 tahun.
"Mama keyinci" ucap balita lucu itu dengan suara cadelnya yang membuat siapa pun mendengar akan gemas.
"Iya sayang" jawab wanita itu ketika melihat putranya yang menggendong seekor kelinci berwarna putih.
"Sekarang masuk ya. Nanti kalo papa pulang kamu belum mandi papa gak mau main sama kamu" ujar wanita itu membujuk putra kecilnya yang lincah itu.
"Hayu macuk ma" balita lucu itu melepas kelincinya begitu saja dan berlari masuk meninggalkan sang mama yang tersenyum manis menatap tingkah putranya.
"Kamu mirip banget sama papa mu nak" gumam wanita itu kemudian berlalu dari halaman belakang rumahnya dan masuk kedalam rumah.
Suara langkah kaki yang terburu-buru terdengar begitu jelas didalam rumah mewah itu. Ali yang baru pulang kerja seketika berjalan cepat ketika mendengar suara tangis putranya.
"Cup cup sayang udah doang nangisnya" suara istrinya yang mendominan terdengar sedang membujuk darel putra kecil mereka.
"Huaaaaaa papa hiks hiks hiks papa" tangis darel semakin jelas terdengar ketika Ali mendekat kepada dua orang yang disayanginya itu.
"Sayang"panggil Ali pada Prilly. Prilly membalikan tubuh rampingnya yang sedang menggendong putranya itu.
"Tuh papa pulang udah dong nangisnya" bujuk Prilly pada putranya lagi.
"Papa" rengek darel yang menatap Ali dengan mata sembabnya.
"Ihhh sayang papa kenapa menangis?" Tanya Ali kemudian mengambil alih tubuh putranya.
"Cakit papa cakit" adu darel ketika sudah berada di dalam gendongan sang papa.
"Kenapa sih sayang?" Tanya Ali pada Prilly.
"Dia lari-lari jatuh trus kepalanya kebentur" ucap Prilly menjelaskan pada Ali.
"Kan udah papa bilang jangan lari-lari sayang kalo jatuh Kana sakit" ujar Ali mengelus lembut kepala putranya yang bersandar pada pundak sang papa.
"Namanya juga anak kamu. Kalo gak kebanyakan aksi ya bukan anak kamu" ujar Prilly yang memutar bola matanya.
"Ya namanya juga anak kecil sayang" balas Ali. "Eh kok gak ada suaranya" lanjutnya lagi.
"Gimana mau ada suaranya orang tidur anak nya" ujar Prilly ketika melihat anaknya yang tertidur di gendongan sang papa.
"Ya udah aku mau taro darel ke box bayi dulu ya" ujar Ali dan berlalu dari dihadapan Prilly.
Sedangkan Prilly juga ikut berlalu untuk menyiapkan makanan untuk Ali yang baru pulang.
*********
Ali POV.
Aku memasuki kamar ku dengan Prilly. Setelah makan malam dan aku melanjutkan pekerjaan di ruang kerja. Dan Prilly yang sudah memasuki kamar.
Kini aku menyusulnya untuk beristirahat.
"Sayang" panggil ku ketika tak mendapati ia didalam kamar.
Ku lihat pintu balkon terbukan. Hemm seperti nya aku tau dimana ia sekarang. Perlahan ku langkahkan kedua kaki ku menuju balkon kamar kami. Ku lihat Prilly duduk dan menatap bintang di langit malam.
"Sayang" panggilku dan ia tersentak kaget.
"Kebiasaan bikin kaget orang deh" ujar nya mengelus dada.
"Abis kamu ngelamun mulu deh" ujarku padanya.
Ku duduki bangku disebelahnya. Dan menariknya kedalam pelukanku.
"Apa yang kamu fikirin?" Tanya ku lembut.
"Aku gak mikir apa-apa. Cuman aku gak sangka aja kalo kita endingnya bakal kaya gini" ujar Prilly padaku.
"Aku juga gak sangka kali akhirnya kita semua bakal bahagia kaya gini" ujar ku mengecup kepalanya.
" Makasih buat semuanya sayang" ujarnya dengan ketulusan.
"And i love you " lanjutnya lagi.
"Sama - sama sayang. I love you too" balasku dang tersenyum bahagia.
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤
Santai santai ini baru epilog. Yang jelas extrapard bakal lebih seru lagi dari ini.
Aku mau minta pendapat bagaimana kalo abis extrapard dari mine trus aku langsung up cerita baru yang lebih seru dari ini?
Tolong jawab ya karna jawaban kalian juga menentukan aku bakal bikin extrapard atau cukup sampai disini.
Bukannya maksa tapi pendapat kalian penting dan menurut ku kalian prioritas aku. Komentar kalian tuh penting buat aku.
Jadi jangan lupa jawab aku up cerita baru atau aku stop nulis sampai cerita ini?
Dan jangan lupa vote & komentar nya karna suara kalian penting...
Jangan lupa follow aku juga buat yang belum follow dan buat yang baru join welcome to my story'❤️
Love you buat kalian semua😘
YOU ARE READING
MINE 💕(Completed)
Romance" aku berdiam bukan karna aku takut tapi aku mengalah. Karna Tuhan sudah punya rencana yang terbaik". Prilly Salsabila agtha. "Dia begitu lembut di sakiti banyak orang dia tetap dengan diam. Suaranya nya mahal namun tetap saja begitu bicara lembutny...
