• PART 2.2 : FLASHBACK •

108 69 13
                                    

Flashback on*

Satu minggu sudah aku mencarinya. Namun, sampai sekarang bahkan aku tidak pernah lagi melihat batang hidungnya. Aku merasa sedikit kecewa, tetapi apa yang bisa kulakukan? Mencarinya di seluruh kelas? Itu tidak mungkin. Akan lebih mudah bila aku mengetahui namanya. Sayangnya, aku tidak tahu.

Huft. Ya, sudahlah. Akan tetapi, aku tidak akan menyerah. Yang penting, dia masih bersekolah di sekolah ini. Bila aku sering jalan-jalan lagi, pasti akan menemukannya.

"Kantin, yuk," ajak temanku, Caya.

"Males, ah."

"Lo, mah, malas mulu. Supaya gak malas, makanya kita harus bertenaga. Dan bertenaga itu didapat dari makan. Dan makan itu harus ke kantin, hehe ...," kekehnya.

"Pergi aja sendiri. Kan, lo yang lapar, bukan gue."

"Ah, gue gak mau tau. Temenin gue, sekarang." Caya menarik tanganku keluar dari kelas yang aku sendiri hanya pasrah ditarik olehnya.

Sesampainya di kantin, Caya menyuruhku duduk di tempat yang masih kosong sementara dia membeli makanannya.

Melihat orang-orang di sampingku semuanya sedang makan, membuatku tidak bisa menyangkal bahwa aku juga lapar. Hanya saja, aku malas makaaan.

Aku memutuskan untuk tidak menoleh ke arah samping kiri dan kananku lagi. Namun, aku malah melihat ke depan. Saat itu juga aku melihat cowok yang sudah kucari selama satu minggu ini sedang berbincang bersama dua orang yang aku ketahui di meja yang tidak jauh dariku.

Aku tahu mereka berada di kelas sebelas IPA tiga. Apa itu berarti dia juga berada di kelas yang sama dengan kedua orang itu? Dan itu juga berarti dia seangkatan denganku? Waah! Aku tidak percaya ini.

Aku ingin menghampirinya, tapi tidak sekarang. Tidak dalam situasi seperti ini.

Astaga! Melihatnya sekarang saja sudah membuatku senyum-senyum tak keruan. Sepertinya aku benar-benar sudah jatuh cinta padanya. Pada pandangan pertama.

Aku langsung berdiri dan pergi dari kantin. Aku tidak peduli bila nanti Caya akan mengomeliku karena sudah meninggalkannya di sana.

Suasana hatiku sedang baik sekarang. Aku tidak bisa berhenti tersenyum. Sampai-sampai aku berteriak dalam hati.

IPA tiga! See you soon!

Flashback off*

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

See you next part :*
Jangan lupa untuk vote, comment, and share 💙

Metafora : Without Saying Goodbye ✔️Where stories live. Discover now