• PART 1.2 : FLASHBACK •

150 79 31
                                    

Flashback on*

Hari itu aku datang terlalu pagi ke sekolah. Tidak ada yang ingin kulakukan. Hanya ingin datang lebih awal. Itu saja.

Tadinya aku masih sempat tertidur di dalam kelas, di mejaku. Hanya saja karena sebentar lagi mulai ramai aku memutuskan untuk bangun. Walaupun sebenarnya daritadi sudah ramai.

Aku berdiri dan berjalan keluar kelas. Karena mataku masih terasa berat, aku harus pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajahku.

Aku berjalan dengan tidak bersemangat. Aku mengucek mataku agar bisa terbuka lebar. Saat aku masih mengucek dan terus berjalan, tiba-tiba saja aku menginjak sesuatu di lantai sehingga aku terpeleset.

Aku hanya bisa memejamkan mataku dan pasrah dengan apa yang akan terjadi. Pasti aku akan terjatuh dengan rasa sakit yang mengelilingi bokongku dan sulit untuk berdiri lagi.

Namun, satu menit sudah berlalu semenjak aku tidak membuka mataku. Dan selama itu pula aku tidak merasakan apa-apa. Aku tidak merasakan jatuh, aku tidak merasakan sakit, dan yang aku rasakan hanyalah aku seperti sedang melayang. Aneh? Iya. Untuk itu aku memutuskan untuk membuka mataku.

Tepat di depan wajahku, ada wajah lainnya yang juga menatapku. Wajah kami hanya berjarak dua jengkal. Dan aku baru menyadari posisiku sekarang. Dia sedang menahan bahuku dari belakang karena dia sedang menolongku.

Astaga! Selama satu menit itu aku tidak menyadari bahwa ada yang menolongku? Dan aku membiarkan dirinya menahan tubuhku yang aku yakin tidak ringan dengan satu tangannya saja?  Mau taruh dimana wajahku ini?!

Aku segera memperbaiki posisiku menjadi berdiri. Aku menunduk karena merasa bersalah dan juga ... malu.

"Maaf dan juga ... terimakasih," ucapku.

Namun, tidak ada balasan darinya. Hanya ada suara bising dari belakangku. Ketika aku mengangkat kepalaku, cowok itu sudah tidak ada. Aku melihat ke sekelilingku, tapi tidak ada.

"Kok, pergi gak bilang-bilang, sih? Mana cepat banget ngilangnya, tapi, kok, wajahnya asing, ya? Anak baru kali, ya," cerocosku sendiri. "Hm, tapi gue harus cari dia lagi. Pokoknya harus ketemu," lanjutku.

Lalu, aku masuk ke kamar mandi. Aku kembali mengingat kejadian tadi. Bisa-bisanya aku tidak merasakan apa-apa selama satu menit itu.

Aku memukul kepalaku. "Ah, dasar bego. Gue malu banget, tapi walaupun asing, kok, ganteng, ya?"

Aku terus bergumam sendiri dan tersenyum tanpa arti karenanya. Sampai aku terus bertanya-tanya dalam hati.

Apa ini artinya aku sedang ... jatuh cinta? Pada pandangan pertama?

Flashback off*

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

See you next part :*
Jangan lupa untuk vote, comment, and share 💙

Metafora : Without Saying Goodbye ✔️Where stories live. Discover now