Halo
..........
..........Halooo!
"AAAARRRRRGGGGGHHHH SIAL!......SIAL!......rencanaku gagal! AAAAARRRRHHH KEPARAT!" marah seorang pria
Saking marahnya, pria itu menghancurkan semua yang ada di dekatnya
BRUK
PRANG
PRANG
BRUK
DUGH
Saking marahnya, pria itu hanya duduk di ruang kerja mansion keluarganya dengan menopang dagunya
Drttt...drttt
Hmm?
Maaf boss, kami gagal menahan gadis kecil itu. Dia sudah dibawa kabur oleh kakaknya
Jangan bilang kalian juga gagal meminta tebusan darinya!
Benar tuan. Maafkan kami
(Menggebrak meja) SIALAN! Padahal saya bayar kalian mahal-mahal! Dan bagaimana keadaan markas?
Maafkan kami tuanku, markas tuan tempat kami menyandera gadis Belanda itu telah diledakan oleh seorang lelaki Belanda bernama Willem berserta anak buahnya. Hanya saya yang lolos sehingga bisa memberitahu tuan
.........
.........Telepon diputus begitu saja. Pria itu mendadak ngamuk kesetanan di ruang kerjanya
"ARRRGGGHHH....SIALAN!......GW GAGAL TOTAL........GW RUGI BANDAR.........GAGAL GW DAPET TEBUSANNYA........FUCK..ANJING BABI....BANGSAT.....TAI....AKMJ!"
Semua barang-barang yang disekitarnya tidak luput dari kemarahan pria tersebut. Mulai dari laptop, berkas-berkas, vas bunga, dan barang-barang lainnya
Dan kalian tahu siapa dalang dibalik penyandraan Anne Van Der Wijk? Dia adalah FRANDO ALDRICH BREDANZO! Seseorang lelaki yang merupakan anak sulung keluarga bredanzo ini ternyata juga membenci Willem, si anak beasiswa TIS yang menjadi korban bully dari keluarga Bredanzo yang memiliki sekolah TIS
Frando jelas membenci Claudia dan Jessica. Dan selalu membuatnya menderita sejak kecil. Kebenciannya semakin besar setelah tahu si Willem bersahabat dan tinggal serumah dengan Claudia, Jessica, dan Devan. Hingga berniat ingin menghancurkannya dengan menculik adiknya lelaki tersebut
Dan naasnya, semua anak buahnya meregang nyawa ditangan seorang kakak dari gadis Belanda tersebut dan salah satu markasnya di jalan Peony no.32 meledak dengan menyisakan puing-puing belaka
👊👊👊
Jessica Pov
Aku sedang duduk di sudut dengan pencahayaan yang minim di suatu arena yang terletak di sebuah gedung tua di pinggir hutan
Banyak penonton yang berjubel dari segala kalangan. Mulai dari kaum kalangan atas sampai yang biasa-biasa saja
Dan perlu kuberitahu, arena Roundless dulunya merupakan sebuah gedung tua yang dihuni beberapa mahluk astral seperti Gendoruwo dan Kuntilanak. Dan sering mengganggu orang-orang yang berkunjung ke bangunan tersebut. Namun semuanya berubah sejak seorang gadis muda dengan kemamupan Indigo Kristalnya, langsung mengusir para penghuni tak kasat mata tersebut dengan mudah. Gadis itu tidak lain tidak bukan adalah kakakku yang tersayang: Claudia Thiesa
Ok, Back to topic!
Kulihat juga seorang MC menyeruak naik ke tengah arena. Ditangannya memegang sebuah Microphone dengan diiringi oleh teriakan para penonton yang semakin menggila menantikan lawanku nanti
YOU ARE READING
Duo Sisters Mafia (SEGERA DIHAPUS)
ActionKetika lo semua baca cerita tentang Si/para "tokoh utama" yang menjadi mafia dan orang berpengaruh setelah dibuang oleh keluarga lama dan diadopsi keluarga yang sama - sama kaya lalu kembali ke sekolah dengan nyamar jadi cupu sangatlah epic. Tapi, p...