Part 52

4.2K 178 9
                                    

Zoe terbangun saat setelah mendapatkan istirahat yang cukup banyak dirumahnya. Ia melihat Brandon yang sudah ada di kamarnya membawakan teh hangat.

" Aku pikir tadi kau sudah bangun jadi ku bawakan teh untukmu" uhar Brandon sambil meletakkan secangkir teh di meja samping tempat tidur Zoe.

" Dimana Cassian?" Tanya Zoe balik.

" Dia sedang tidur dengan mommy. Tadi dia sangat senang saat menemui Maxi"

Mata Zoe langsung terbelalak menatap kakaknya, " Maxi?"

Brandon menghela nafas, " Ya, kakak kita masih hidup, ia sudah menceritakan semuanya kepada kami ..."

" Dimana dia sekarang? Aku ingin menemuinya!"

Brandon segera menahan Zoe saat Zoe mulai beranjak mengejar Maxi, " Dia sudah kembali tadi"

Zoe terdiam dab kembali duduk. " Mengapa kau tidak membangunkanku" gerutunya.

" Bagaimana aku bisa membangunkanmu saat kau sedang istirahat?" Balas Brandon.

Ia menatap Zoe dengan tatapa ln bingung, bagaimana Zoe tampak tidak kaget dengan kabar dari kembalinya Maxi?

" Zoe.. apa kau sudah tahu bahwa Maxi ternyata masih hidup?" Tanya Brandon menukik.

Zoe membuang nafasnya dengan kasar dan mengangguk. " Mengapa kau tidak memberitahu kami? At least memberitahuku?"

" Aku tidak ingin nyawanya terancam jika orang - orang tahu Maxi masih hidup" jawab Zoe jelas.

Brandon kemudian tersenyum tipis melihat kembarannya, " Meskipun aku sulit percaya padanya tetapi aku akan bahagia jika kalian bisa bersama mengasuh Cassian"

Zoe mengangguk dan membalas senyum kakaknya.

" Baiklah, aku akan pergi ke kantor, kau jangan lupa meminum tehmu ya"

Brandon beranjak dan melangkah keluar dari kamar sang adik. Zoe menatap kearah jendela seraya befikir, mengapa Maxi tidak menemuinya ? Atau menunggunya?

Apakah ada hal lain yang menganggu pikirannya? Batin Zoe.

☆☆☆

Maxi hanya terdiam berdiri menatap hujan yang sedang turun saat itu. Tentu saja sosok yang sedang memenuhi kepalanya saat ini adalah Zoe. Mengingat akan janjinya pada Jackson membuat Maxi dilanda kekacauan yang biasa. Bahkan ketika keadaan sudah membaik, Maxi masih tidak bisa bersatu dengan keluarganya.

Suara ketuka pintu ruangannya terdengar. Masuklah seorang sekretaris Maxi yang memberitahunya bahwa ada seseorang yang menemuinya.

Ia pun menunggu orang itu dan betapa senang hatinya ketika melihat Zoe ada dihadapannya saat ini.

Zoe langsung memeluk Maxi erat, " Aku senang keadaannya sudah membaik saat ini" ujarnya.

Ingin sekaki Maxi membalas pelukan itu lebih erat tapi ia teringat dengan janjinya pada Jackson membuatnya melepaskan pelukan yang ia rindukan itu.

Zoe menatap Maxi bingung. Mengapa kali ini Maxi tampak tak bersemangat?

" Max? Kau baik - baik saja?" Tanya Zoe khawatir.

" Ya.. aku baik - baik saja. Apa yang kau butuhkan sampai kau ada disini?" Jawab Maxi membuat Zoe semakin bingung.

" Aku.. Aku.. hanya ingin bertemu denganmu"

Aku juga. Batinnya yang tidak bisa ia ungkapkan.

" Aku minta maaf Zoe, tetapi aku masih banyak pekerjaan. Bisakah kita bertemu di kain waktu?" Jawab Maxi membuat Zoe terdiam menatapnya sedih.

Marry My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang