4) Menyesal

868 50 2
                                    

Minggu, 27 Oktober 2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggu, 27 Oktober 2019. Hari di mana orang-orang menghabiskan waktu entah bermain, tidur, atau bermalas-malasan dengan perasaan bahagia. Tapi tidak denganku.

Sejak pagi tadi, jiwa malasku mendominasi untuk tidak melakukan apa-apa. Membuka media sosial pun, pasti selalu me-refresh akun instagram resmi danceandbasketleague, siapa tahu sudah ada hasil pertandingan atau ada video Hansel mungkin.

Di hari libur ini, aku malah bersedih dan kesal. Rasanya tidak menonton basket itu, sama rasanya waktu tidak menonton konser idola di negara sendiri. Sedih.

Jadi hari ini aku tidak menonton pertandingan karena ayahku pergi. Kalau pun pake ojek online, akan menghabiskan 58 ribu hanya untuk berangkat-pulang, belum harga tiket masuknya, belum juga untuk makan.

Aku juga tidak tahu akan menghabiskan uang sebanyak ini untuk basket. Aku kira, menonton 2 kali pertandingan dari 4 kali cukup, tapi itu belum hitungan jika tim basket Smakta lolos dari babak penyisihan.

Dan sekarang pukul 12.50, sudah lewat 50 menit sejak pertandingan berlangsung. Aku menanti-nanti snapgram danceandbasketleague siapa tahu ada snapgram yang menampilkan Hansel ketika main. Sayangnya, malah pemain SMA Pancasila yang diposting. Ada juga snapgram yang menunjukan skor tim basket Smakta dan Pancasila yang seri. Wah, pasti jika menonton secara langsung akan seru.

Tiba-tiba aku teringat, ketika Marcel sibuk mengurusi persyaratan lomba di danceandbasketleague, anak kelas 10 dan 11 sering ke kelasnya kami, karena memang hanya Marcel yang duduk di  kelas 12 di tim basket yang dibentuk untuk perlombaan tersebut, jadi dialah yang mengurusi pendaftaran lomba bersama manajer. Entah itu mengumpulkan persyaratan, foto untuk cocard, masalah perijinan, apa pun itu. Aku jelas sangat menyesal, kenapa aku baru menjadi fans Hansel sekarang. Padahal, dulu aku sudah tahu Hansel, karena Wina sangat heboh ketika Hansel masuk, "itu lho Hansel yang ganteng banget."

Dan reaksiku waktu itu? Hanya mengangguk saja mengiyakan tanpa curi pandang menikmati hasil karya Tuhan di tahun 2004.

Lalu, apa lagi penyesalanku?

Yaitu, menolak waktu diajak ikut lomba dance lagi di danceandbasketleague. Sungguh, jika saja waktu itu aku tidak menolak, pasti sudah bisa satu ruangan di locker room berkali-kali bersama Hansel. Jadi, fungsi tim dance itu untuk mendampingi tim basket. Mereka biasanya tampil diantara kuarter kedua menuju ketiga. Tentu akan puas sekali melihat Hansel dalam jarak dekat. Belum lagi, kebiasaan foto bersama antara tim dance dan basket. Ah sial.

Jika dulu aku sudah tahu pemainnya seperti Hansel, aku rela menghamburkan uang untuk kostum dance, bayar pelatih, bayar make up, bayar properti, dan lain-lain yang bisa mencapai jutaan. Tidak peduli dengan statusku sebagai siswa kelas 12, yang katanya sibuklah, ujianlah, SBM-lah. Nyatanya sampe sekarang aku masih santai, belum terbebani oleh statusku.

Oke, sudah cukup dengan segala penyesalanku. Mari kita refresh instagram lagi.

Akun danceandbasketleague baru saja memposting snapgram dan tanpa ragu langsung kubuka.

YASH PENANTIANKU SELAMA INI!

Tampak Hansel memegang bola, lalu mengoper ke Marcel. Marcel yang berada di luar setengah lingkaran, sejajar dengan ring, langsung shooting dan three point.

Aku langsung tertawa dan bertepuk tangan bangga, "NGAKAK BANGET TEMEN GUA BISA KEREN JUGA,"

Baiklah, mulai besok aku akan memperlakukan Marcel dengan baik.

Sembari nunggu hasil pertandingan, aku membuka snapgram teman-temanku. Ada snapgram di side account-nya Somi, isinya screenshoot postingan danceandbasketleague tentang Hansel yang jadi top player lusa lalu dengan caption yang Somi tulis, "coba kalo kita seangkatan *ups".

Dari sini aku tersadar, fans Hansel memang banyaknya bukan main, belum lagi fans baru dari sekolah lain sejak Hansel unjuk gigi di perlombaan ini. Berarti, semakin kecil kemungkinanku untuk dikenal Hansel. Tapi tidak apa-apa, setidaknya Hansel pernah melihatku dan tahu keberadaanku, waktu aku, Marcel, dan Wina minta tolong Jian untuk mengambil foto kami.

Tiba-tiba ada notifikasi chat grup dari Wina yang bisa kulihat dari notif bar, isinya tentang memberi selamat ke Marcel. Wow, apakah mereka menang?

Aku buru-buru membuka instagram untuk mengecek hasilnya. 48:40, setelah tadi sempat seri.

Akhirnya, aku bisa melihat Hansel bertanding lagi di 4 besar, hehe.

Akhirnya, aku bisa melihat Hansel bertanding lagi di 4 besar, hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pendek iya maap

Pendek iya maap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Better Better; harutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang