My Baby, Part 2

131 5 1
                                    


"V aku sudah selesai mendekor apartemen mu," sapa Louna di lorong kantor.

"Oh ya..temui aku disana jam makan siang ya? Dan bawa baby T!"

"Okey....!" dan Louna berlalu begitu saja. Membuat V gemas dan menariknya kedalam ruang penyimpan alat-alat kebersihan.

"Oh...pliss Louna sikapmu seperti ini yang membuatku selalu bergairah denganmu!" ujar V sambil mencium Louna lembut dan memeluknya erat. Seperti biasa Louna tidak membalas ciuman V,  hanya mematung.

"Mau sampai kapan seperti ini? Menciumku paksa diruang sempit ini?" seru Louna

"Sampai kau membalas ciumanku dan kita pindah keruangan yang besar dengan kasur yang hangat sambil memandang sungai Han!" bisik V ditelinga Louna dan mencium leher jenjangnya.

"Aku ditunggu meeting...sampai nanti jam 12 ya..." jawab Louna dan pergi keluar ruangan.

***

"Where is my baby boooyy!' teriak V memasuki apartemennya.

"Theo sleeping!" jawab Louna

"Bangunkaaan..aku rindu dengannya..." rengek V.

"Tunggu ..pertama aku akan menjelaskan isi apartemen ini. Itu kamarmu, lalu aku dan Theo mengambil kamar yang lebih kecil. Semua perlengkapan tidur sudah lengkap. Juga perlengkapan dapur dan kamar mandi. Kapan saja kau datang bisa menginap. Lalu hiasan...."

"Mengapa kau mengambil kamar yang kecil? Tukar! Kamar itu hanya buat baby T dan kamu dan aku dikamar yang besar!"

"Only in your dream!...next... i hope you like the painting. Kalo ga suka akan aku ganti," lanjut Louna tak menggubris V.

"Yaaa..yaaa...aku percaya padamu....apakah uangnya kurang? Nanti aku tambah lagi. Sekarang aku mau bangunin my son...." lalu V berjalan kearah kama baby T. 

Perlahan V menggendong baby T yang sedang tidur dan duduk di sofa pojok. Ia menikmati kehangatan baby T.

"Oh.... i love his smell...kepalanya sungguh bulat! Apakah ia lahir normal Louna? Ceritakan proses kamu menandung hingga melahirkan," pinta V.

"Mmmm...setelah 3 bulan aku mengandung aku baru menyadarinya....karena badanku kurus perutku baru tampak buncit di usia kehamilan 5 bulan. Lalu aku cuti hamil dan pergi ke Daegu. Dan melahirkan disana."

"Wow... baby T sama-sama lahir di Daegu seperti aku? Apakah ini kesengajaan?" jerit V bahagia.

"Jangan geer, disana juga kampung ayah bayi ini dan aku sekalian mencarinya. Dan ga ketemu. Lalu aku numpang dengan sahabatku disana hingga lahiran. Dan kembali kesini."

"Apakah kamu menemukan kesulitan ketika hamil?"

"No..tidak sama sekali, bahkan mual pun tidak. Baby ini sangat pengertian."

"Seperti ayahnyaaa!"

"Aku melahirkan normal! Ia lahir sangat cepat dan sehat. Aku bangga dengan anakku."

"Kalau aku bukan ayah baby T lalu mana ayahnya? Mengapa tidak bertanggung jawab?"

"Aku sudah berusaha mencari, tapi ga ketemu, katanya di kota lain dan selalu berpindah-pindah. Jadi aku sudah pasrah. Ia sendiri tak tahu ini bayinya."

"Jadi tepatkan kalau aku menjadi ayahnya? Karena ayahnya sendiri tak tahu ia ada didunia ini...!"

"V...mengapa kamu berusaha keras untuk mengakui anak ini sih? Apa keuntunganmu? Kamu malah rugi banyak dan mempertaruhkan karirmu!"

Yes We're Dating!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang