Lazy Baby Suga

240 7 0
                                    

Suga and Sashy

"Yakin kamu ga mau kemana-mana cuma dikasur ajah?" tanya Sashy bersiap untuk turun dari kasur yang sudah ia diami semalaman.

"Yakiiiin...ayo kita tidur lagi..!" ajak Suga sambil menarik tangan Sashy.

"Engga dong aku pesen sarapan dulu..." teriak Sashy.

"Ga usah kita bisa sarapan dari atas kasur..." seru Suga sambil mengambil posisi duduk.

"Kamu disini biar aku pesen sarapan kekamar..." kata Sashy lagi.

"Ga usah...." digenggamnya tangan Sashy erat... "Teleponnya ada samping aku.. biar aku yang pesen dan kamu harus tetep di dalam selimut ini!" lalu Suga menelepon room service.

"Hallo saya pesen breakfast in bed untuk 2 orang, saya ga bisa buka pintu jadi tolong masuk pake kunci ya? Bisa kan? Okey saya tunggu."

Untuk tamu VVIP apa saja bisa dilakukan.

"Biar aku yang buka pintunya Suga babe..." kata Sashy ingin membukakan pintu.

"No...stay right here..". jawab Suga sambil memeluk Sashy erat.. "Aku belom selesai dengan mu..."

"Apalagi yang kamu mau tau? Setiap inchi dari badanku sudah kamu lihat!" jawab Sashy malu-malu.

"Mmm... aku masih belum lihat dari dekat jari kaki mu yang kecil itu...hehehe..." jawab Suga nakal.

"Alasan!...untuk apa lihat jari kaki aku?" tanya Sashy heran.

"Aku mau tau tiap inchi dari badan kamu dan rasanya...." bisik Suga.

Tak berapa lama pintu diketuk dan terbuka, sarapan datang. Dengan rasa canggung Sashy menutup wajahnya didalam selimut. Dan petugas hotel pun meletakan sarapan diatas kasur dengan meja kecil dihiasi bunga mawar merah. Sarapan ala Italia sudah dipersiapkan Suga.

"Aku ga bisa makan ini sendiri..." seru Suga sambil mendorong mejanya menjauh.

"Kenapa?" tanya Sashy dengan wajah khawatir.

"Aku menghemat tenaga untukmu nanti, bisa tolong aku kan?" tanya Suga belaga polos.

"Minta suapin panjang amat ya gombalnya...sini kita makan sepiring berdua ya..."

Pancingannya kali ini sangat mudah ditangkap oleh Sashy yang tau sekali kekasihnya ini, di hari liburnya hanya ingin bersamanya tanpa beranjak dari kasur.

"Aku sudah kenyang...." kata Suga sambil menutup kepalanya dengan selimut.

"Apa yang kamu lakukan di dalam sana Syuuga...?? tanya Sashy sambil tersenyum geli.

"Aku sedang mencari apa yang aku suka.." jawab Suga.

"Tapi kamu selalu menyukai apapun..."

"Ya jadi kamu tau yang aku suka...aku mencari punggung yang bisa aku gigit..." kata Suga di balik selimut.

"Oh..punggung itu sedang aku pakai.." jawab Sashy sambil tersenyum kepada kepala yang tertutup selimut.

"Wah pantas aku tak menemukannya...tapi aku menemukan yang lebih indah..." kata Suga nakal.

"Apa itu..? Milik siapa?" tanya Sashy.

"Jari-jari kecil....milik miss Sashy, aku harap ia ga keberatan jikaku gigit!"

"Aaaah .. apa yang mau kau lakukaan..." teriak Sashy...

"Ini...." kata Suga sambil memasukan jari-jari kaki Sasy kedalam mulutnya.... satu persatu.. diemutnya bagai permen kecil.

"A...baby....rasanya gelii... basah...hangaat...." kata Sashy yang lama-lama menikmatinya.... Ia tersenyum geli, sambil terpejam..Tak terasa Suga menjelajah sudah sampai paha Sashy....

"Stop...aaa..stop sampai situ Baby...aku ga tahan gelinya.....aaa...stoppp.....nanti ketendang sama aku..aa....ga kuat..." jerit Sashy yang tidak di dengatkan oleh Suga.

Dan Suga menarik Sashy hingga masuk kedalam selimut jatuh dari bantalnya...entah apa yang dilakukannya didalam selimut.

Yang pasti hanya ada tangan Sashy keluar dari selimut meremas selimut berkali-kali.

"Syuuga babe..kita udah diatas kasur ini hampir 24 jam loh dari kemaren jam 3 sore sampai pagi ini jam 10 pagi dan aku ga tau mau sampai jam berapa lagi, ini hampir makan siang."

"Ya..." jawab Suga datar.

"Kok ya ajah...?"

"Salah siapa bikin aku cape? Padahal aku cuma tidur dikasur ini."

"Kenapa kamu suka banget ngerasain tiap inchi dari badanku sih?" tanya Sashy heran.

"Ya karena aku mau tau rasa setiap bagian badan kamu."

"O ya rasanya seperti apa?"

"Mmmm... rambutmu...."

"Kapan kamu mencoba rambutku?" tanya Sashy heran.

"Setiap saat kamu tidur dipelukan aku.. rambutmu menggoda untuk aku emut...hihii.."

"Trus rambutku rasanya apa?"

"Mmmm...seperti strawbery..manis wangi gitu...dan ada sedikit rasa mint.."

"Oh ya itu sampoo aku...strawberry minty... Are you sure or just see on my toiletries?"

"Dan jari-jari kecil kaki kamu rasanyaaa.... seperti pasir dan sedikit asin.." jawab Suga.

"Hahahahah....kemarin aku berendam dengan sea salt di spa."

"Rasa punggungmu manis seperti apricot."

"Mmm ..itu scrub punggung aku," kejut Sashy tak percaya. Kok kamu bisa seperasa itu sih? Ga pahit rasanya?

"Enggalah... selain rasa baunya tercium.."

"Tapi kan itu semua udah lewat 1 hari apa masih tersisa...lidahmu sensitif sekali babe..?"

"Mau dengar rasa yang lain yang paling aku suka?" tanya Suga menggoda..

"Ugh..sudah cukup.... aku ga mau memancingmu dengan dirty talk nanti yang ada kamu memintanya lagi.."

"Deeng!!! .... Sudah terlambat..." Suga menarik Sashy lagi kedalam selimut..

"Pleaseee...udah yaaaaa...." rengek Sashy melepaskan pelukan Suga...setelah bergulat 2 jam penuh.

"Salah siapa kamu terlalu lembut untuk aku belai. Kenapa lekuk badanmu nyaman untuk dibelai? Harum badanmu bikin aku ga bisa berpikir.
Kamu siksa aku dengan hentakanmu... menggoda aku dengan nafasmu... menyapa aku dengan rambutmu yang terurai lembut jatuh di wajahku."

"Ahhh....Jangan bikin aku selalu ingin tidur didadamu Syuuga babe... Jangan buat aku melarangmu pergi pagi nanti. Aku ga bisa menunggu kamu terlalu lama lagi. Terpisah sangat lama bikin aku menderita."

"Aku ga mau membuang waktu liburanku dengan jauh darimu walau cuma semenit." Dan Suga menarik Sashy lagi kedalam selimut.

Yes We're Dating!Where stories live. Discover now