Rescue Me

250 11 0
                                    

Kim Namjoon and Caramel


"Bye, baby..see you in a month!" kata Mel berbisik ditelinga RM.

"I wish you with me. A month is too long..." rengek RM manja.

"Ga akan kerasa karena kamu juga sibukkan baby? Kamu akan cape berlatihan dan butuh konsentrasi untuk wawancara, berpikir dan lainnya my minimoniiii... ," bujuk Mel menenangkan bayi bongsornya.

"Ya tapi kamu akan sulit dihubungi! Karena kamu berada ditengah laut!" teriak RM gemes.

"Aku punya telepon satelite, nanti aku yang akan telepon kamu sayang," bujuk Mel lagi.

"Promise me?" tanya RM memastikan janji Mel.

"Aku janji, setiap aku ada waktu luang pasti aku akan telepon kamu sayang.."

"Aku juga akan berusaha menelepon kamu," sahut RM sambil menggendong Mel kembali kekasur.

"Oh... aku sudah mandi dan siap pergi sayang...jemputanku menunggu diluar!" sahut Mel yang sudah memakai tas dan sepatu siap untuk berangkat.

"You wont miss your flight... i will take you there."

"No good bye at airport, you know that!"

"I will be quick..." bisik RM sambil membuka kembali baju Mel satu persatu.

"Kamu ga pernah sebentar sayang. Kamu sengaja yaaa...nakal banget sih... Opss!" Mel terhempas ke atas kasur yang empuk, ia tenggelam di atas selimut bulu angsa yang hangat.

"Bau kamu aku ga bisa lupa, dan selalu bikin kangen," bisik RM.

"Okey aku akan tinggalkan parfumku yang kecil. If you miss me just add it to you pillow."

"Can you left your heart for me?" tanya RM nakal.

"I will..." jawab Mel sambil mengecup bibir RM.


Dan kali ini RM menepati janjinya itu bermain "cepat".

"Uuugh...aku bisa telat.... just stay! Jangan kamu kesini! Aku sudah sangat telat!"

"Last kiss first!" pinta RM mengulur waktu.

"No...dari tadi udah 100 kisses...and don't say the last! Aku akan kembali dan memberimu 200 kisses.

"Aku mau mengantarmu kedepan..."

"No.. ga usah! Kamu ga pake baju! Aku sudah terlambat. Okey baby... I love you. Don't miss me too much!" teriak Mel.

***

Dan pagi itu mereka berpisah selama sebulan untuk urusan mereka masing-masing. dan berjanji untuk selalu mengirim kabar.

Seminggu telah berlalu dan RM dengan kesal menunggu kabar yang tak kunjung datang. Suara telepon engga berbunyi. Minggu berikutnyapun berlalu hingga malam itu telepon RM berdering. Telepon tanpa nama.

"Hallo? Hallo? Hallo?" teriak RM, mendengar suara diujung sana sedikit berisik.

"Hallo baby, ini aku Mel! I miss you!" teriak Mel lagi dari sana.

"Hay baby...it's been 2 week. Kenapa baru kasih kabar sekarang?"

"Maaf karena sinyal selalu buruk, dan persiapan perjalanan yang menyita waktu. Maaf sayang!" seru Mel.

"How was your day? You eat well?"

"Busy like always busy and we struggle with weather. Yes i eat well. We have a good fish and crab in the world! You must try!"

Yes We're Dating!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang