Sweet But Yandere! [HIATUS]

04. SWEET BUT YANDERE! ~ The Killer is?

William mengerjapkan matanya, matanya membulat saat sadar bahwa ia berada di gudang sekolah yang jarang dipakai. William mencoba menggerakkan tubuhnya namun nihil, kedua kaki dan tangannya diikat pada sebuah kursi

Ceklek

Suara pintu dibuka berbunyi, William menatap was-was kearah pintu. Ia memicingkan matanya untuk melihat siapa yang masuk karena disana sangat gelap.

"Siapa?!" Sahutnya pada seorang laki laki yang berdiri didekat pintu itu. Hari tengah malam dan lampu juga tidak dihidupkan, membuat William tak bisa melihat dengan jelas

"Menurut lo?" Tanya laki laki itu dengan suara beratnya

Ia berjalan mendekati William, dengan wajah yang tidak terlihat jelas dan tertutup masker. Ia menatap William dengan tatapan tajam yang menusuk sembari memainkan pisaunya.

"Mau apa lo ha?! Lepasin gue sekarang!" William membalas menatap sengit orang itu.

"HAH-HAHAHAHAHAH!" William mengerinyitkan dahinya saat melihat lelaki dihadapannya tertawa keras

"Lo mau tau, apa yang gue mau?" William hanya diam.

Jleb!

"Akh! SHIT!" William berteriak kesakitan saat laki laki itu menancapkan pisau pada perutnya

Sedangkan laki laki tadi hanya tersenyum tak berdosa saat melihat wajah William yang mati matian menahan sakit, kemudian ia pun kembali melanjutkan kata katanya.

"Keyzia"

Hanya satu nama, dan itu dapat membuat William terdiam. William perlahan menoleh pada orang itu yang kini membuka maskernya, dan saat itulah William terkejut

"Lo?!"

"Gue mau Keyzia, gue mau dia jadi milik gue sendiri. Karena, dengan ngeliat wajahnya aja udah bikin gue seneng, gue suka semua tentang dia" Ia tersenyum manis, membuat William terdiam tak dapat bersuara

"Tapi lo, lo dateng dan ngambil dia, bangsat! Keyzia senyum ke lo! Seharusnya dia cuma senyum ke gue!" Wajahnya terlihat kesal, ia kemudian menancapkan pisau itu berkali kali pada perut William, kemudian menarik sesuatu di dalamnya hingga isi perutnya keluar

"AKH!"

Laki laki itu mencongkel mata William dengan tangannya dan memainkan bola mata itu seperti memegang kelereng besar

"Mata ini? Mata ini yang dengan beraninya natap Keyzia selain gue!" Geramnya sembari meremas bola mata itu dengan kuat hingga hancur, ia memperhatikan tubuh William yang sudah sedikit hancur.

"Wah~ Sepertinya aku ingin bermain-main denganmu dulu, Mr. William!" Ucapnya lembut dan ramah namun terkesan dingin, disertai dengan seringaian setan yang terpampang manis diwajahnya yang ternoda darah

Ia mengusap sudut bibir William dan mulai memotongnya tanpa perasaan jijik sedikit pun "Uh sayang sekali, gigimu berserakan, bersabarlah karena aku akan menyayat bibirmu hingga telinga" Ucapnya tanpa memudarkan seringaiannya

"Bibir ini yang udah berani senyum pada Keyzia selain gue!" Ucapnya lagi dengan nada bicara yang kembali menusuk, setelah wajah William disayat hingga tak berbentuk, ia tersenyum penuh arti melihat otak William keluar dari kepalanya

"MATI LO! MATI!" Sesaat kemudian ia mengambil tongkat baseball yang ada disudut ruangan, dan dengan sekali hantaman, ia menghancurkan kepala William

Matanya sudah tertutup, detak jantungnya bahkan sudah berhenti. Tapi laki laki itu tetap menghujamkan pisaunya pada organ vital milik William yang sudah tak berbentuk