"loh jungkook! kamar kamu kenapa jadi gini?!"  nyonya jeon menggeram melihat isi kamar yg berantakkan, niatnya tadi menyuruh jungkook turun untuk sarapan

"eomma ngapain sih? jungkook lagi kesal nih" katanya yg lalu rebahan mengabaikan kemarahan sang eomma

"kesal ya kesal aja gak usah pakai acara berantakin kamar juga!" nyonya jeon lalu mulai merapikan kembali barang-barang yg tadi di tendang, jungkook cuma diam

"masalah apalagi sih ? jihyo?" tebaknya

namun jungkook tetap diam, malas menjawab

"heh ditanya malah diam, punya telinga kan ? eomma ngomong nih" kesalnya

"iya, punya telinga, punya mata punya mulut punya..."

"jungkook !!" teriaknya yg geram atas jawaban putranya

"jungkook pergi, mau ngasih pelajaran dulu sama mantu eomma yg nakal!"

.
.

"halo ? jim lo tau jihyo ada dimana sekarang ?" tanya jungkook di telpon

"eh ngapain nih nyari-nyari ?" jimin menaik nurunkan alisnya padahal tak sedikitpun terlihat oleh lawan bicaranya

"jawab aja sih! nanya mulu!" kesal jungkook

"heleh, nanya gitu amat! gak gue jawab tahu rasa"

"jim?!" bentaknya

"iya-iya, tadi setelah makan gak tahu mereka pergi kemana yg pasti satu mobil"

jungkook lalu menggeram kesal, setelahnya telpon di putuskan.

"awas, gak bakal gue ampunin kali ini!"

jungkook melajukan mobilnya dan mencari keberadaan jihyo, tidak sulit baginya untuk menemukan tunangannya itu, lihat saja nanti.

.
.

saat ini jihyo diajak ke danau dekat rumah yugyeom, katanya sebelum pulang jalan-jalan dulu jadi jihyo ikut saja lagian tadi dia numpang nebeng karena tidak ada yg menjemput

"lo tahu danau seindah ini ?" tanya jihyo dengan tatapan kagum, yugyeom mengangguk

"kok gak bilang-bilang sih? harusnya dari awal kita ketemu lo ngajak gue kesini, kan bahagia gue jadinya" jihyo masih berbinar menatap keindahan tempat itu, ponselnya beberapa kali ia arahkan untuk mempotret buat disimpan lalu nanti ia perlihatkan pada temannya yerin

"hyo" yugyeom memanggil, jihyo menoleh sebentar lalu melanjutkan aktivitasnya lagi

"kalau gue bilang gue suka sama lo, lo percaya?"

"ya percayalah, gue kan cantik" jihyo lalu terkekeh

"gue serius" ucap yugyeom

jihyo memasukkan ponselnya, lalu berjalan menuju kursi dimana yugyeom duduk

"lo serius suka sama gue ?" yugyeom mengangguk

"lo tahukan kalau gue suka sama siapa ? terus status gue yg udah tunangan ? lo gak berharap lebih dari gue kan ?" tanya jihyo yg sebenarnya juga agak merasa tak nyaman

"gue gak berharap lebih, cuma ingin mengatakan apa yg gue rasakan aja, lagian gue juga bakal minggat dari sini" yugyeom menunduk lesu

"serius ? jangan becanda lo! minggat kemana ?"

"gue ketahuan, jadi di tendang ke london sama bokap"

"ketahuan kalau kita cuma pura-pura pacaran ?" mata jihyo membesar, kaget.

JunghyoWhere stories live. Discover now