Chapter 11

54.4K 3.9K 132
                                    

Ini adalah cover barunya My Boss's Secret😍😍😍😍 gimana?😍

Ini adalah cover barunya My Boss's Secret😍😍😍😍 gimana?😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--BATAS GEMES--

👔 Selamat Membaca👔

Satu kalimat yang terus terngiang di kepala Izzy selama beberapa hari belakang adalah; saya cinta sama kamu, Izzy.

Hatinya mendadak jadi taman bunga gara-gara ungkapan paling mematikan di dunia. Dia bisa terjebak beneran dalam lautan cinta Montazery Hadijaya. Tapi siapa sih yang tidak mau dicintai seorang Zery yang super duper peluk-able itu? Tidak ada. Kalau dia bilang dia tidak ada 'rasa' pada Zery setelah beberapa hal yang telah mereka lewati--tandanya dia bohong. Dan bohong juga kalau dia tidak menikmati perhatian, gombalan, dan hal-hal manis lainnya yang Zery berikan padanya.

Mengingat hal manis, maka dia ingat bagaimana Zery memijat kakinya setiap malam agar bengkaknya cepat sembuh, mencium keningnya sebelum tidur, dan masih banyak perlakuan manis yang tidak bisa dia jabarkan dalam pikirannya. Zery yang datar itu bisa menjadi lebih dari kata 'manis'.

"Izzy?"

Lamunannya buyar mendengar sapaan dari samping tubuhnya. Izzy yang kala itu sedang duduk menunggu Tami di restoran MammaRosy di kawasan Kemang--langsung mengalihkan pandangannya. "Belagio?"

"Kamu sendirian aja? Nggak sama Zery?"

Izzy menggeleng. Bola matanya bergerak cepat ke kanan dan kiri memastikan apakah ada kehadiran Freya di sana.

Seakan mengerti pergerakan mata pacar sepupunya, Belagio berkata, "Saya nggak sama Freya. Dia lagi pergi ke luar negeri."

"Oh, gitu. Zery nggak ikut soalnya saya mau makan sama teman kantor. Teman saya masih di jalan. Jadi kamu sendirian?"

Belagio menunjuk Sagitarius yang tengah berbincang dengan beberapa temannya di meja seberang. "Berdua sama Sagita. Tapi dia ketemu temen-temennya jadi saya dicuekin."

"Mau duduk bareng di sini? Nanti saya kenalin sama temen saya kalo dia udah dateng," tawar Izzy merasa kasihan. Belagio langsung bertanya, "Boleh?"

Izzy mengangguk. Setelah Belagio duduk, ponselnya berdering. Ada nama Tami tertera pada layar smart phone-nya. Dengan cepat dia mengangkat panggilan Tami sebelum temannya mematikan sambungan.

"Apaaaaa??? Kok lo gitu sih?? Gue kan udah nunggu di sini selama satu jam kampret! Kenapa mendadak nggak jadi?? Ih, lo ngeselin banget!" Izzy langsung memutus sambungannya sepihak meskipun Tami belum selesai bicara. Dia kesal. Kenapa Tami baru menghubunginya setelah dia menunggu satu jam?? Kenapa tidak dari sebelumnya saja kabarin kalau ada acara keluarga dadakan?

"Dasar ati ampela!"

Belagio yang kebetulan belum beranjak pergi dapat mendengar semua umpatan Izzy.

"Kenapa? Temen kamu nggak jadi dateng?"

My Boss's Secret (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang