aku Jeon Jungkook, seorang gelandangan yg hrs menafkahi 2 adik ku.
Tinggal dikolong jembatan,merasakan panasnya matahari dan dingin krna hujan tanpa adanya selimut. Tapi semua berubah saat aku bertemu wanita cantik yang akhirnya menjadi istri ku.
I...
Sontak Jungkook langsung menahan langkah Juna dan berhadapan dengan Juna.
"Mina sudah ambil alih,jadi sekarang kau bersama pria tampan mu ini. Lagipula kau tidak punya waktu istirahat bukan selama bekerja? Kapan lagi kau akan bebas dari urusan kantor?"
Hmm benar juga, terakhir kali itu sudah lama sekali aku pun tidak ingat kapan.
"Baiklah."
"Nah seperti itu."
Juna dan Jungkook pun pergi ke tempat yang tak jauh dari kantor Juna ah jangan lupakan tangan Juna yang selalu digenggam oleh Jungkook.
***
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kok Juna jadi kek anak SMA yee padahal sebelumnya dia kek orang kantor ya udahlah yaa:v
"Aaawwhh iya maaf kau itu sangat lucu makanya aku mengambil foto mu diam-diam agar ku jadikan wallpaper ponsel ku, supaya aku selalu ingat wajah kekasih ku ini."
Uppss
"Hah? Apa kau bilang tadi? Ke- kekasih?"
"Ah tidak aku tadi bilang akan ku kasih ini kepada Han dan Woo dan ku simpan di ponsel ku."
Huh hampir saja.
Jungkook dan Juna menikmati jalan-jalan mereka,tak lupa Juna yang terus tersenyum dan terus merengek untuk menaiki beberapa wahana di sana. Momen langka ini pun tak di sia-siakan oleh Jungkook.
****
17.00 KST
"Aku sangat lelah, kau lelah Kook?"
"Hmm iya, tapi semua penat ku terbayar saat melihat wanita cantik didepan ku ini tersenyum."
"Ish kau ini sedari tadi menggoda ku saja. Bagaimana kita pulang saja? Sudah sore,pasti Han dan Woo sudah menunggu kita."
***
"Ayo Han.. Woo kita pergi, biarkan kak Jungkook dan Kak Juna berdua disini." Mina sedang membantu Han dan Woo masuk kedalam mobilnya.
"Memangnya ada apa kak Mina?" Woo mulai bingung.
"Kau anak kecil Woo jadi kau tidak perlu tau!" Jawab Han yang sudah duduk manis dengan cemilan dan susu pisangnya.
"Aku kan hanya bertanya."
Mina terkekeh melihat kedua anak kecil itu berdebat.
"Ah iya kalian ikut aku sebentar saja mungkin malam ini kalian tidur di hotel milik ayah ku, biarkan Juna dan Jungkook berdua disini."
"Baik non kalau begitu, kami siap-siap dulu." Para maid dan supir itupun berlari menuju mobil milik Juna.
Setelah semua sudah siap mereka pun pergi sebelum mobil Jungkook datang.
1 jam kemudian...
"Loh kenapa tidak ada satpam disini? Apa mereka pergi?" Juna mulai bingung dengan ketidakhadiran satpam yang selalu membukakan pagar saat ada mobil yang akan masuk ataupun keluar.
"Hmm kata Mina, semua pembantu mu termasuk Han dan Woo masih jalan-jalan mungkin mereka belum pulang." Jungkook memberikan alasan agar Juna percaya padanya.
"Oh begitu... Baiklah ku bukakan pagarnya dulu." Juna pun turun dari mobil dan berlari kecil untuk membuka pagar.
Saat sudah terbuka, mobil Jungkook pun mulai bergerak perlahan dan berhenti tepat di pintu bagasi.
"Mari masuk!" Jungkook merangkul pinggang Juna dengan mesra.
Ya tuhan dia seharian terus membuat ku berdegup kencang, aku semakin mencintainya. Apa dia juga mencintai ku?
Jungkook membuka pintu dan mempersilahkan Juna masuk lebih dahulu. Lalu Juna pun langsung berlari ke sofa dan membanting dirinya karena merasa sangat lelah seharian ini.
"Aahh tubuhku sangat lelah." Dengan pakaian ketat kantor yang Juna pakai bisa di lihat apa warna bra yang dia pakai dan itu yang membuat Jungkook terus menahan nafsu.
Jungkook pun langsung menghampiri Juna dan tidur di paha Juna.
"Ehh kau.. Kenapa aku tidur di paha ku? Disini kan bisa?" Juna merasa risih karena Jungkook yang terus menerus menatap nya tanpa berkedip sedikit pun.
"Kau itu cantik, baik dan juga sangat tangguh. Entah sihir siapa yang telah membuat ku menjadi gila seperti ini karena dirimu. Aku mencintaimu Min Juna." Jungkook mengelus pipi halus Juna dan itu sangat amatlah membuat Juna tidak bisa menahan malu.
"Kau ini bermimpi Kook! Mana mungkin kau mencintaiku dengan keadaan ku yang sudah kotor seperti ini?" Juna pun sedikit menahan air matanya mengingat kejadian yang dia alami sebulan lalu.
"Kau mau bukti?" Jungkook pun bangun dan mendekatkan wajahnya pada wajah Juna. Di samping kan rambut Juna yang menutupi sebagian wajahnya.
