Part 7: Days Before The Wedding

Start from the beginning
                                    

Itu membuat Namjoon mengerutkan dahinya, bahasa yang digunakan sangat sopan namun disaat bersamaan juga jelas tidak bisa dianggap sebagai ungkapan khayalan yang rapi.

Namjoon bergerak untuk duduk di kursinya sementara tangannya bergerak meraih kertas berisi hasil print-out dari beberapa ancaman yang 'mendayu' itu.

'My dear Prince Seokjin, you look beautiful today.
I saw you, stands out against the crowds, your skin was shining, and you smells sweet.
I wonder if your blood smells sweet too.'

Sebenarnya ini bisa saja masuk kategori sebagai ancaman dari penggemar yang terlalu obsesif, namun melihat dari banyaknya jumlah yang dikirimkan dan bagaimana intensnya 'rayuan' dalam email-email yang dikirimkan langsung ke kerajaan, Namjoon bisa menduga orang ini serius.

Tidak heran tim khususnya menarik semua email ini sebelum dilihat oleh pihak yang mengurus email untuk para pangeran di kerajaan.

Sebenarnya jika ini ulah penggemar yang memiliki rasa obsesi yang mengerikan, Namjoon hanya perlu meningkatkan satuan pengamanan yang mengawal Pangeran Seokjin saat dia memiliki jadwal di luar istana, hanya saja ada beberapa email yang membahas mengenai bagaimana dia melihat Seokjin di pesta.

Warga sipil biasa tidak akan mungkin berada di pesta yang dihadiri anggota keluarga kerajaan.

Terlebih lagi Pangeran Seokjin bukan pangeran pertama, urusan publiknya lebih sedikit dibandingkan Pangeran Sejong, pesta yang dihadirinya hanya bersifat pesta kenegaraan dan juga rapat-rapat terkait ekonomi.

Tidak mungkin ada warga sipil biasa di sana.

Namun sosok itu selalu mengatakan bahwa dia berada dekat dengan Pangeran Seokjin. Sebuah hal yang sangat tidak mungkin dilakukan oleh warga sipil biasa.

Jadi.. siapa orang ini?

.
.
.

Koridor istana terlihat berbeda hari ini, dekorasi awal untuk pesta pernikahan Pangeran Seokjin dan Jenderal Namjoon sudah mulai dipersiapkan sehingga ada banyak orang yang mulai memadati koridor untuk mempersiapkan pernikahan itu.

Bagian istana tengah menjadi salah satu bagian yang sibuk, beberapa pelayan kerajaan terlihat sibuk membersihkan ballroom di istana, mereka menggosok lantai, mengganti tirai, memoles tiap patung perak serta ornamen mewah di dalam ballroom dan juga menyiapkan vas-vas bunga berukuran besar untuk diisi dengan bunga-bunga segar.

Yoongi menggeleng pelan melihat betapa sibuknya istana ketika salah satu anggota keluarga kerajaan akan menikah. Tentunya hal ini juga berimbas pada pekerjaan Yoongi yang semakin banyak, dia harus memantau setiap ucapan selamat dan juga kado pernikahan yang dikirimkan pada Pangeran Seokjin.

Pelayan pribadi dan pelayan-pelayan Pangeran Seokjin yang lainnya juga terlihat kewalahan karena mereka harus mengurus pakaian, tata rias, dan lain sebagainya.

Yoongi juga mendengar kabar bahwa Jenderal Namjoon sudah mendapatkan pelayan pribadinya karena dia sudah menjadi tunangan Pangeran Seokjin, namun sepertinya pelayan pribadi Jenderal Namjoon tidak kewalahan seperti pelayan pribadi Pangeran Seokjin karena jenderal satu itu tidak berkomentar banyak terkait pakaian yang akan dikenakannya pada hari pernikahan.

Beberapa staff rumah tangga istana yang berpapasan dengan Yoongi mengucapkan salam padanya dan biasanya mereka akan membicarakan mengenai beberapa hal yang perlu mendapatkan konfirmasi dari Pangeran Seokjin, dan sebagai penasihatnya, Yoongi harus memastikan semua hal itu mendapat konfirmasi pasti dari Pangeran Seokjin.

Régalien Wedding [ ON HOLD ]Where stories live. Discover now