●●Sekolah Baru●●

28.7K 1.4K 23
                                    

Gemintang melihat pagar yang menjulang tinggi di depan nya. Plang sekolah bertuliskan SMA TRI SAKTI juga terlihag disana. Perempuan dengan cepol asal dan poni yang menutupi wajah nya itu meniup permen karetnya, sehingga terbentung gelembung di mulutnya.

Pukul 7:46 menit, Gemintang baru saja berangkat sekolah. Perempuan itu mendongak dan tidak melihat ada satpam di posnya. Gemintang melepasa tas ranselnya, dan melempar masuk kedalam lingkungan sekolah. Selanjutnya, perempuan itu sedikit menyibakan rok abu abunya dan mulai memanjat pagar tinggi tersebut.

Gemintang mendarat mulus dengan posisi berdiri. Tangan nya sedikit kotor terkena debu yang menempel pada pagar tersebut. Gemintang mengambil tasnya, dan dengan santai menjelajahi SMA Tri Sakti. Koridor sekolah sudah sepi, Dengan bebas Gemintang berlalu lalang di koridor tersebut.

"Hey kamu!!" Seru seorang wanita berbadan gempal di ujung koridor.

Gemintang menghentikan langkahnya. "Saya?" Ujar Gemintang menunjuk dirinya sendiri.

"Kenapa kamu berkeliaran di jam pelajaran? Baru berangkat kamu??" Tanya wanita itu dengan sedikit menelisik kearah Gemintang.

"Saya Anak Baru Bu!" Ujar Gemintang santai.

"Anak baru? Keponakannya ketua Yayasan?" Ujar Guru tersebut.

"Sebelum saya antar kamu ke ruangan kepala sekolah, ayo masukan dulu baju kamu!" Ujar Guru Tersebut.

"Ck, males bu Risih!" Ujar Gemintang.

"Loh? Kok malah Risih, sudah ayo cepat masukan!" Seru Guru itu lagi.

Dengan rasa malasnya, Gemintang memasukan baju kedalam roknya. Seorang lelaki lewat membawa setumpuk buku di depannya.

"Mari bu.."Sapa lelaki itu sembari tersenyum kepada guru yang menegur Gemintang tadi.

Gemintang membuang mukanya kesal. Ia tahu siapa lelaki yang sok sopan dengan meyapa guru itu dengan ramah. Bumi Sajagad Mahendra, Rivalnya. Gemintang dan Bumi adalah dua orang yang tak pernah akur. Tapi tunggu dulu,

Gemintang mengamati penampilan Bumi, kenapa Penampilan Bumi di luar sekolah dan di Dalam Sekolah berbeda? Di luar sekolah Bumi sangat urakan, rambutnya acak acakan dan pakaian nya pun tidak jauh berbeda dengan dirinya.

Tapi ketika di dalam sekolah, kenapa jadi rajin begini? Ah mungkin hanya pencitraan. Begitu lah pemikiran dari Gemi. Tanpa Gemi tahu bahwa orang yang ia temui adalah orang yang berbeda..

****

Gemintang mengikuti langkah guru di depannya. Hingga ia sampai di kelas 11 IPA 2. "Maaf bu menganggu sebentar!" Ujar Guru yang menegur Gemintang tadi.

"Oh iya Bu, silakan!" Ujar Guru yang sedang mengajar di kelas.

"Baiklah anak anak kalian kedatangan teman baru. Silakan Nak, Perkenalkan diri kamu!" Ujar Guru itu mempersilakan Gemintang.

"Perkanalkan nama Gue Gemintang Libra Semesta. Kalian bisa panggil gue Gemi, Gue pindahan dari SMA Kusumajaya." Ujar Gemintang.

"Neng Gemi geulis pisan uey!"

"Ya allah cantik nya!!"

"Neng Gemi bagi nomor WA nya dong, siapa tahu butuh ojek!"

"Sudah sudah! Kalian ini malah mengodai murid baru di depan saya lagi!" Ujar Guru BP itu.

"Permisi bu...!" Dari Ambang pintu ada seorang lelaki yang akan masuk kedalam kelas. Gemi menatap lelaki itu dengan tatapan tajam dan sedikit angkuh.

"Oh iya silakan Benua.." ujar Guru tersebut.

"Gemi kamu duduk bersama Sindy!" Ujar guru BP. "Sindy angkat tangan kamu!" Ujar Guru BP, Perempuan bernama Sindy itu pun mengangkat tangannya.

Gemintang pun berjalan ke arah perempuan bernama Sindy itu. Dengan raut wajah jutek nya, perempuan cantik itu duduk di sebelah Sindy dan kalian tahu? Lelaki yang ia temui di koridor tadi duduk di depannya.

"Hay Gemi! Gue Sindy!" Ujar Perempuan berambut ikal itu sembari mengulurkan tangannya.

"Gemintang!" Ujar Gemi membalas uluran tangan Sindy. Tatapan mata Gemi mengarah pada lelaki yang duduk di depannya.

Bagaimana bisa ia sekelas dengan Bumi? Musuh nya dari jaman ia sekolah Di SMA Galaksi, menurut Gemi, Bumi itu tipekal cowok yang sangat menyebalkan.

Lelaki itu pernah memalukan Gemi di depan umum. Pokoknya demi apapun Gemi benci dengan Bumi.

Bel istrahat berbunyi, membuat seluruh murid kelas 11 IPA 2 berhamburan keluar. Dan hanya menyisahkan Gemi dan Bumi. Sebenarnya Sindy sudah mengajak Gemi untuk pergi ke kantin. Namun, Gemi menolaknya.

"Kamu nggk ke kantin?" Tanya Bumi kepada Gemi.

Gemi mengkerutkan keningnya? Lalu tertawa di depan Bumi membuat Bumi heran. "Kamu?? Waw!! Jadi gini ya tingkah lo di dalam sekolah? CUPU!" Ujar Gemi menatap sinis kearah Bumi, lelaki di depan Gemi masih bingung dengan apa yang di ucapkan oleh Gemi.

"Bumi, Bumi! Jangan lo pikir gue pindah ke sekolah lo! Dan lo bakal bisa nindas gue gitu aja! Gue, Gemintang Libra Semesta nggk akan tinggal diam akan hal itu!!" Ujar Gemi lalu pergi dari hadapan Lelaki itu.

Kini, lelaki itu tahu. Gemi mengira bahwa diri nya adalah Bumi, kakak kembarannya. Dan sepertinya, Gemi sangat membenci Bumi.

GEMINTANG BEFORE BENUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang