Chapter 29

12.2K 580 34
                                    

Seorang pemuda berinisial RAD dan belasan pemuda lainnya ditemukan tewas tak bernyawa di sebuah mansion yang berada di tengah hutan.

Korban yang terkenal sebagai ketua geng motor terkejam se-Jakarta ini ditemukan dalam keadaan tubuh tanpa kepala, jari yang terpotong, luka sayatan di kedua tangan dan di bagian dada, serta mata dalam keadaan tercungkil

Sampai hari ini, belum diketahui pelaku dibalik tragedi tersebut. Sidik jari pelaku tidak terdeteksi oleh kepolisian.

"Buset dah, kemaren nayang berita pembunuhan....eh sekarang muncul berita pembunuhan lagi" ucap Rizal yang terhenyak karena membaca koran tersebut

"Iya sadis banget pelakunya" timpal Helen

"yang meninggal itu abang gue Zal. Namanya Reyhan dia selalu pake inisial RAD saat di geng motor

DUGH

Gue gaakan biarin orang yang ngebunuh kakak gue lolos!" emosi Ceper memuncak sehingga ia menonjok dinding basecamp.

Yup, para anggota frat sedang berada di gedung tua belakang sekolah yang sering menjadi tempat mereka berkumpul. Para guru dan murid menyebutnya sarang murid berandal namun mereka menyebutnya basecamp

"Sabar Cep....sabar. Lo jangan terlalu emosi, ditambah lagi kita belum tahu pelakunya" ucap Daniel yang mengelus-elus pundak Ceper

"Youwis lah"

"Dah, gausah pikirin itu! Kasihan Cepernya. Btw lo masih mau nyari si Claudia sama Jessica? Kedua gadis yang pernah dibuang sama keluargalo?" tanya Rizal

"Iya. Itu yang dilakuin sama bokap gue buat ngejatuhin mereka" jawab Alfredo

"Kenpa kita gak minta bantuan sama DG aja? Kan uang ortu kita banyak"

"Kenapa gak ngedaftar jadi anggota Tartarus Mafia aja. Kan kita bisa minta bantuan DG plus antek-anteknya buat nyari dia." tutur Ales

"Tapi kudu seleksi dulu kalo mau gabung mah" sergah Debby

"Lah, pasti kita bisa lulus seleksi lah kan banyak yang jago bela diri, Helen jago teknologi. Kurang apa lagi?" tanya Rezky

"Eh iya juga. Gue juga bakal bantu kalian! Gue bakal retas dan dapetin info DG, GRG dan antek-anteknya!" seru Helen

Di tempat yang jauh, terdapat gadis ber-blazer hitam tersenyum miring setelah mendengar dan melihat semuanya dari alat penyadap yang berada di basecamp mereka.

Hahaha ternyata itu tujuannya. Mencari kami dan ingin menjatuhkan kami. Mimpi kalian jerk!

Para anggota frat benar-benar tidak menyadari kalau ada alat penyadap di basecamp mereka terdapat alat penyadap yang terpasang di dinding dan alat itu menyerupai warna dinding tersebut sehingga tidak terlihat sama sekali. Dan alat penyadap itu bisa merekam video dan suara mereka.

🔫 🔪 🔫 🔪 🔫 🔪 🔫 🔪

Hari ini Claudia CS menginap di markas sampai masa skors mereka berakhir.

Di kawasan markas Claudia yang lumayan luas itu terdapat kastil yang memiliki banyak ruangan dan ber-interior elegan layaknya kastil para raja atau bangsawan eropa.

Claudia CS berpisah di area markas tersebut untuk melakukan kegiatan masing-masing. Claudia menyeleksi calon anggotanya, Jessica berpatroli bersama beberapa anak buahnya, Devan bereksperimen membuat alat peledak baru, dan Willem yang menyeleksi para calon anggota tim Crystal.

Duo Sisters Mafia (SEGERA DIHAPUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang