"Haha yaudah iya. Aku pulang dulu ya. Salam buat kakak ipar sama mertua" Bima langsung melajukan motornya menghindari pukulan ringan Ayi. Gadis itu memasuki rumahnya dengan senyum tak lepas dari wajahnya. Matanya tertuju pada sebuah motor asing di garasinya yang terbuka lebar.

"Jam segini masih ada tamu?" gumamnya pelan sembari melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, pukul 11 malam.

Ayi membuka pintu rumahnya dan langsung mendapati kakaknya bersama seorang laki-laki di sofa ruang tengah.

"Balik juga lo, kirain di bawa kabur sama Bima" kata Kresna dan di balas kerlingan malas oleh Ayi. Seperti biasa, abangnya itu memang protektif dan terkadang membuat Ayi kesal.

"Eh dek tolong ambilin kamera abang di kamar dong" titah Kresna setelah Ayi baru menginjak anak tangga pertama.

"Ambil sendiri sih"

"Eh nggak boleh ngelawan orang yang lebih tua. Kan sekalian lo juga mau ke atas kan"

"Hish yaudah iya" tanpa mau berdebat panjang Ayi menuju kamarnya di lantai atas untuk menaruh tas dan mengambil kamera abangnya di kamar sebelahnya.

"Nih" Ayi menyodorkan kamera Kresna.

"Thanks dek"

Ayi bersitatap dengan teman abangnya itu. Aneh, rasanya ia familiar dengan wajahnya.

"Mama sama papa udah tidur bang?"

"Iya udah dari tadi" Ayi mengangguk paham dan pergi meninggalkan abang dengan temannya. Karena kebiasaannya yang haus tengah malam, Ayi menuju dapur, mengambil tumblernya dalam kulkas dan membawanya ke kamar. Samar-samar terdengar percakapan Kresna dengan temannya.

"Nih konsepnya Ka, gue ambil beberapa foto dari tahun lalu juga"

"Bagus tuh buat teaser, entar after movienya gue bantuin bikinnya"

"Wah emang gak salah pilih Arka Yudistira jadi ketua. Thanks bro"

Detik itu juga ingatan tentang cerita Shireen berputar dikepalanya. Pantas saja Ayi merasa familiar. Ternyata Arka adalah teman abangnya sendiri. Dunia begitu sempit bukan?

⚘⚘⚘

Setelah kelas berakhir, Ayi, Shireen, Denis dan Juniar berkumpul untuk membahas tugas kelompok mereka.

"Eh mau ngerjain dimana nih?" tanya Shireen.

"Di Perpus?" usul Denis dan di balas gelengan keras oleh Shireen tapi di balas anggukan oleh Juniar.

"Jangan, gabisa sambil ngemil"

"Lo mau ngerjain tugas apa mau makan? Udah di perpus aja, adem" jawab Juniar sarkas dan di balas lirikan tajam oleh Shireen.

"Yee serah gue dong. Kalo bisa dua-duanya kenapa enggak. Daripada lo molor mulu"

"Gue nggak molor mulu ya, itu emang lagi ngantuk"

Ayi dan Denis hanya menggeleng pasrah mendengar perdebatan Shireen dan Juniar yang selalu terjadi ketika mereka bersama.

"Udah heh berantem mulu kalian, kalo jadi suka baru tau rasa" sela Denis dan sukses mendapat pelototan dari keduanya.

"Dih ogah!!" jawab keduanya serempak, bersitatap sebentar lalu saling membuang muka.

"Nah kan, nolaknya aja kompak. Udah cocok banget ya Nis"

"Yoi Yi"

Ayi ikut menggoda Shireen dan Juniar.

"Ih Yi, kok lo ikut-ikutan sih!" ucap Shireen dengan nada kesalnya semakin membuat Ayi senang.

"Hehe yaudah jadinya mau kerjain dimana?"

"Rumah gue aja gimana?" usul Ayi dan di balas anggukan oleh ketiganya.

"Oke besok di rumah Ayi abis kelas, jangan lupa siapin materi yang udah di bagi ya"

"Siap bos"

"Siap pak komting"

"Oke Nis"

"Yaudah gue balik duluan ye. Lo mau bareng kagak?" Juniar menyenggol pelan lengan Shireen yang sedari tadi sibuk membuka aplikasi ojek online nya yang ternyata sedang error. Meninggalkan rasa gengsinya sedikit, Shireen mengangguk.

"Boleh deh, rejeki ga boleh di tolak ya kan hehe. Duluan ya Yi, Nis" Shireen melambaikan tangannya lalu keluar dari kelas mengikuti Juniar.

"Lucu ya mereka" ucap Denis.

"Haha iya, berantem mulu tapi kalo akur manis banget" jawab Ayi menyetujui.

"Eh iya, lo balik sama siapa Yi? Mau bareng sama gue?"

"Gue balik sama Bima, Nis."

"Ohh gitu" entah hanya perasaan Ayi saja atau memang setiap Ayi menyebutkan nama Bima terlihat raut kecewa dari Denis. Hening cukup lama sampai keduanya hampir mencapai pintu keluar gedung utama.

"Yi, gue boleh nanya nggak?"

"Boleh lah, nanya apa?"

"Itu... Bima siapa nya lo?"

"Gue pacarnya Ayi, kenapa?"

tbc

Other Cast :

Jung Jaewon as Mahardika Gideon

Jung Jaewon as Mahardika Gideon

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

.
.
.
.
.
.
.
Halooo,
maaf lama menghilang.
Dikarenakan kemarin lagi masa-masa uts dan sedang sibuk menyelesaikan proker besar, di tambah writer's block yang tidak berkesudahan muehehe semoga ada yang masih baca dan menunggu ff ini selesai yaaa

Thankyou, jangan lupa support hanbin, hayi, dan iKON 💕

Kala Temu ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora