The Sassy Secretary

GARA-GARA MABUK

"Apa? Kau ... kau mau berhenti kerja?" tanya Keanu. Kini ia mulai berfikir, ucapan Naya hanyalah ucapan orang yang sedang mabuk.

Naya mengangguk.

"Kau yakin?" Keanu kembali berfikir, biasanya ucapan orang mabuk, adalah ucapan terjujur dalam dirinya.

Naya kembali mengangguk.

"Kenapa? Apa ada yang salah dengan ucapan ku?" Keanu mulai berfikir, ada yang tidak beres dengan Naya.

"Gue capek. Pengen nikah aja," jawab Naya dengan suaranya yang parau, layaknya orang sedang mabuk berat.

Keanu menghela nafasnya, lega katanya, ternyata bukan karena kesalahannya, "ternyata dia mulai berbicara yang bukan-bukan, syukurlah ...." kata Keanu pelan, "lalu, siapa yang akan menikahi mu?"

Naya menoleh pada Keanu, dilihatnya wajah pria itu sambil sesekali ia tersenyum, "Mister Boss."

Keanu terbelalak ketika Naya menunjuk wajahnya, "saya?! jangan becanda, Naya."

Naya menggelengkan kepalanya, "enggak, gue serius. Gue bener-bener serius. Gue mau nikah sama Mister Boss."

"Kau mabuk?"

"Enggak, gue enggak mabuk ... kalau gue udah enggak sadar, baru namanya gue mabuk. Ini gue masih sadar kok, walaupun rada goyang sih, ini. hehe."

Keanu menghela nafasnya, ia kembali menegak minumannya, "bagaimana bisa, ia mengajak ku menikah?"

"Karena, ciuman pertama gue, sama Mister Boss, Mister Boss, enggak tahu, kan, gimana perasaan gue waktu itu?"

Keanu diam, sambil menyesap lagi minuman alkohol di tangannya.

"Enggak tahu, kan? makanya, jangan asal cium-cium aja. Kan, gue jadi kebawa perasaan," nada bicara Naya mulai parau, Keanu tahu, kalau gadis itu tengah mabuk berat.

"Sudah. Cukup. Kau sudah terlalu mabuk. Dan saya, tidak akan menikahi mu," Keanu menegak lagi minumannya.

Naya merengut, nyatanya ia telah ditolak mentah-mentah. Namun bukan Naya namanya, kalau mundur begitu saja, "ya sudah kalau enggak mau nikahin gue. Adopsi gue aja, gimana? hitung-hitung sebagai pertanggung jawaban."

"Kau gila? kau ... kau bisa saja membohongi ku saat ini."

"Hey ... Mister Boss mau ngerasain, gimana cara ciumannya orang amatir? mau rasain? biar Mister Boss percaya, kalau gue enggak bohong," tanpa ragu, gadis itu menarik leher Keanu, dan langsung mengecup bibir Keanu. Sontak, Keanu dibuat terbelalak karena tingkah Naya.

Naya terkekeh, "gimana? udah percaya? jadi ... mau ya, nikahin gue?"

Keanu berdehem, "tidak."

Perkataan Keanu membuat Naya merajuk, "kenapa sih, Mister Boss itu selalu nolak? Apa karena gue enggak cantik? gue bukan tipe Mister Boss? emang tipe cewek yang Mister Boss suka itu yang gimana?"

"Bicara mu sudah melantur kemana-mana."

Naya menopangkan dagunya di kedua telapak tangannya, "yang cantik kayak gini, kan?"

Keanu terkekeh, tak bisa menahan senyumannya kali ini, apalagi melihat Naya yang begitu menggemaskan, "sudah ... hentikan."

"Enggak mau," kata Naya dengan nada bicara seperti anak kecil.

Keanu menghela nafasnya, betapa menggemaskannya Naya saat ini. Pipinya merah merona dan matanya yang semakin sayup, membuat Keanu semakin ingin mengusap lembut wajah gadis itu.

Naya kesal melihat Keanu yang hanya menatapnya begitu saja. Tanpa malu, ia menarik tangan Keanu dan menaruh di kepalanya, seakan menyuruh Keanu mengusap kepalanya, "kau gadis pintar, Naya. Kau sudah bekerja keras. Kau adalah wanita idaman ku."