YES, SIR!

12.7K 495 9
                                    

Keanu dan Ray berjalan ditengah-tengah karyawan Bangsoft yang sedang berlalu-lalang di koridor. Mereka tersenyum sambil menyapa Keanu. Ray yang ketampanannya tidak tertandingi itu, kini harus tersaingi oleh Keanu, yang nyatanya jauh lebih tampan dari Ray.

"Selamat siang Mr. Keanu." ucap mereka yang berpapasan dengan Keanu.

Tidak ada satupun dari mereka yang menyapa Ray. Membuat Ray cukup kesal.

"Wah ... kenapa orang-orang enggak ada yang negor gue?"

"Karena CEO mereka sudah ada di sini." jawab Keanu dengan cukup pongah.

Ray menghela nafas panjang. Sepertinya, para fangirlnya akan berubah haluan sebentar lagi. Ketenaran Ray nampaknya akan segera berakhir dengan hadirnya Keanu.

"Selamat siang Mr. Raymond."

Diantara semua orang yang menyapa Keanu, Ray terperangah melihat satu orang wanita yang berpapasan dengannya. Wanita itu tersenyum, sambil membungkukan kepalanya, membuat Ray merasa sangat dihargai saat ini.

"Si-siang." Sahut Ray pelan.

"Makan siang sudah saya antar ke ruang anda." wanita itu pun berlalu disamping Ray.

"Tu-tunggu!"

Wanita itu pun berhenti dan menoleh pada Ray, "ada lagi yang bisa saya bantu?"

"Ah ... tidak. Dimana Rara? Harusnya dia yang mengantar makan siang saya. Kenapa kamu yang antar?" tanya Ray.

"Apa hanya sekretaris anda yang boleh menyiapkan makan siang?" sahut wanita itu sambil tersenyum manis pada Ray.

Ray bergeleng, "tidak juga. Nama kamu ...."

"Fianara, atau Fian. Umur dua puluh empat tahun. Cita-cita jadi ibu rumah tangga yang baik. Motto hidup ...."

Ray langsung memotong ucapan Fian, "ah ... sudah cukup."

"Baik. Saya permisi." Kemudian Fian pamit undur diri.

Keanu dan Ray kembali berjalan menuju lantai delapan. Hari ini, rencananya Ray ingin membahas project software yang akan segera launching. Lima tahun ini, Keanu hanya bisa memantau pergerakan perusahaannya lewat portal khusus atau email yang dikirimkan Ray.

"Mulai hari ini, kita akan banyak meeting. Terutama dengan bagian development dan marketing. Jadi, gue rasa lo butuh sekretaris Dan akan segera gue siapkan satu sekertaris untuk handle agenda lo."

Keanu mengangguk. Pikirannya kini kembali pada masa itu, dimana pertama kali ia mempekerjakan Lara saat itu. Gadis itu penakut, pemalu, dan cukup pendiam, namun berhasil membuatnya jatuh cinta.

Lara, tak akan tergantikan bagi Keanu.

*****

Kantin Bangsoft.

Naya, Rara, Sarah, dan Belinda duduk bersama untuk menyantap makan siang mereka. Naya masih kepikiran pada lelaki Eropa yang menyergapnya di kamar mandi, belum lagi ia ketangkap basah sedang mengumpat, dan yang membuat Naya tak berdaya, ketika ia mengetahui bahwa pria Eropa yang tititnya mau dibikin acar itu, pemilik Bangsoft.

Ketiga teman Naya menatap heran pada gadis itu, tampangnya terlihat benar-benar lusuh, wajahnya muram, tidak seperti biasanya.

"Ini gawat gengs," Naya mulai membuka suara. "CEO itu ...."

"Kenapa dia? Lo dapet gosip apaan?!" tanya Belinda semangat.

The Sassy SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang