16

1.2K 118 2
                                    

Fiersa Besari - Waktu Yang Salah (ft. Tantri)

Adakah yang tahu siapa bung Fiersa? Kalau kalian maniak baca novel dan mendaki gunung kupikir kalian tahu dia siapa wkwk

Suka banget akutuh sama lagu dia dabest lah pokoknya🤩 ahiyah lagunya cocok banget untuk part ini kurasa.

...


"Sudah kukatakan untuk mengawasinya Bae Joohyun! Brengsek!"

Tak ada yang lebih membuatnya marah ketika wanita yang dimilikinya di rebut oleh pria lain. Semua pria akan melakukan apapun untuk membuat wanitanya kembali bukan?

Wendy Son begitu Erick memanggilnya menjadi wanita pertama yang membuatnya merasakan jatuh cinta dengan perlahan hingga membuatnya hilang kendali jika tidak mendengar kabar darinya.

Membantu Seungwan yang tengah kesulitan saat itu adalah hal menyenangkan bagi Erick. Seungwan yang tersenyum di tengah kesulitan dan ibunya membantu dengan mengandalkannya. Erick mengajarkan banyak hal dalam bisnis membuat keduanya semakin dekat tapi itu hanya perasaan Erick nyatanya Seungwan mempunyai seseorang yang dicintainya di Korea Selatan.

Ya Erick memang licik membuat sebuah keterikatan dalam bentuk tunangan agar wanitanya tidak kembali tapi semua sia-sia ketika dirinya mendapatkan email berisikan Seungwan yang bersama seorang pria.

Dan tebak siapa prianya, Park Chanyeol.

"Aku akan datang dan menjemputnya." Irene mengigit pipi bagian dalamnya dengan khawatir. Erick memiliki tempramen yang buruk terlebih jika menyangkut Seungwan.

"Apakah buruk?" Krystal menatap Irene dengan dua mug coklat di tangannya lalu memberikan satunya pada Irene.

"Sangat buruk hingga rasanya aku mau meledak." Ucap Irene menghela napas kedua matanya menatap coklat panas yang terasa hangat di tangannya.

Irene hanya selalu merasa berhutang budi pada Erick karena telah membantunya dalam masa-masa kelamnya di masa lalu. Ketika pria itu meminta balas budinya untuk menjaga Seungwan dan menjauhkannya dari pria lain Irene melakukannya dengan senang hati.

"Kau tahu, terkadang Erick selalu salah paham pada perasaannya." Ucap Krystal pada Irene dan berlalu menuju kamarnya tapi tak lama kemudian wanita cantik itu menatap Irene kembali, "Aku sudah mengurus surat pengunduran dirimu dan mengirimnya ke perusahaan."

"Ya!"

"Aku dan Wendy lebih senang menjadi adikmu bukan rekan kerjamu. Malam Eonni."

Ah dalam diamnya Krystal selalu berbuat hal-hal yang tidak pernah terpikirkan orang lain. Katakanlah dirinya beruntung mengenal mereka dalam kehidupannya.

...

Hari ini Seungwan melakukan pemotretan tanpa di temani Irene dan justru seorang teman lama lah yang menemaninya. Musim panas kali ini lebih  terasa menyenangkan bagi Seungwan tetapi juga khawatir disaat bersamaan.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Seulgi dan Seungwan mengangguk lalu keduanya berjalan ke luar gedung untuk mencari makan siang yang tertunda.

"Seungwan bisakah aku meminta nomor ponsel Krystal Jung?" Tanya Seulgi yang kini tengah mengendarai mobilnya keluar basement.

"Aku bisa saja memberikannya, tapi untuk apa?" Tanya Seungwan dengan pandangan menyelidik.

"Ku pikir Minhyuk Oppa menyukainya, saat pesta lalu dia terus memintaku menanyakan Krystal padamu. Mabis sekali melihat kakakku sendiri seperti remaja jatuh cinta." Hal yang baru saja Seungwan ketahui jika Kang Minhyuk menyukai seorang Krystal Jung.

Hubungannya membaik saat dirinya pergi ke Kenada tak banyak yang keduanya lakukan saat itu kecuali Seulgi yang terus menangis karena rasa bersalah padanya. Dan kenyataan jika Son Naeun adalah dalangnya membuat persahabatan mereka yang sudah lama terjalin menjadi renggang.

Setelah Erick membantunya dalam bisnis Seungwan melakukan banyak hal sendiri agar perusahaan yang di pegang oleh ayahnya kembali menjadi miliknya tapi hal itu begitu sulit ada banyak pemegang saham tidak setuju karena dirinya seorang wanita tapi Seungwan bersyukur saat Sepupu Chanyeol mengirimkan orang dan memberikan bukti bahwa ayahnya melakukan hal-hal kotor dalam perjanjian dan juga tidak membayar pajak.

Setiap orang menginginkan citra baik di depan publik dan ayahnya sudah mendapatkan citra buruk membuatnya banyak kehilangan. Dari yang Seungwan tahu dari Erick, ayahnya bercerai dan kini menetap di kota Paju sedangkan istri dan anaknya berada di Jepang.

"Son Seungwan!" Seungwan menatap Seulgi terkejut lalu menghembuskan napasnya menyadari jika dirinya melamunkan keluarganya lagi.

Keduanya memasuki restoran yang sudah Chanyeol pesankan, restoran Jepang yang biasa menjadi tempat makan malam dirinya dan Chanyeol di masa lalu.

"Chanyeol memesan privat room?" Seulgi bertanya pada Seungwan yang di balas tidak tahu pasalnya kini mereka dituntun oleh pelayan menuju privat room.

Pintu terbuka mendapati Chanyeol yang berbincang dengan seorang pria yang mereka kenali, "Yak Kim Jongin!" Pekik Seulgi terkejut membuat Seungwan tersenyum.

Chanyeol mengecup pipi Seungwan yang duduk di sampingnya lalu tangannya mengusap kepalanya dengan lembut membuat Seulgi berdecak. "Kau iri ya melihat pasangan ini? Denganku saja sini." Seulgi memasang wajah kesal ketika tangan Jongin mengusap kepalanya yang langsung ditepis kasar Seulgi.

"Senang melihatmu disini, Seungwan." Ucap Jongin menatap Seungwan.

"Aku melihatmu di televisi, tarianmu keren sekali." Jongin tertawa mendengar pujian Seungwan.

"Harus ku akui dia memang terlihat keren ketika menari." Sahut Chanyeol menyuapkan potongan dagin ke dalam mulutnya.

"Keren apa? Dia terlihat mesum."

"Ya! Ya! Kang Seulgi kau diam-diam memperhatikanku ya?" Jongin memang selalu menjadi pria berisik bagi mereka tapi sikapnya yang seperti itulah membuatnya memiliki daya tarik sendiri.

"Berhenti membual dan makan makananmu bodoh!" Ucap Seulgi kesal.

"Temanmu jadi sering mengumpat." Seungwan terkekeh mendengar ucapan Chanyeol yang berbisik di sampingnya lalu membalas, "Sudah lama tidak berkencan jadi seperti itu."

"Yak! Aku mendengarnya!"

...

"Presdir ada tamu untuk anda dan beliau memaksa menunggu anda kembali." Kim Jongdae berucap ketika pintu lift terbuka dan menampilkan Chanyeol dengan seutas senyum.

Park Chanyeol mengerutkan keningnya menatap pria yang memunggunginya dengan bingkai foto ditangannya. "Aku tidak pernah tahu jika Wendy bisa tersenyum selebar ini, bukankah begitu Presdir Park?"

Chanyeol lalu membuka kancing jasnya begitu mengetahui siapa pria yang bertamu di ruangannya, bisnis kali ini mungkin akan menarik minatnya.

"Senang sekali menerima tamu dari luar Korea Selatan." Ucap Chanyeol yang kini bersalaman dengan Erick.

Keduanya duduk dengan saling berhadapan, Chanyeol duduk dengan santai menumpu kaki kanannya pada kaki kiri sedangkan Erick menatap Chanyeol dengan menahan emosinya.

"Aku akan membawa Wendy pulang, jadi jangan terlalu berharap banyak padanya." Ucap Erick membuat Chanyeol mengangguk. Kerutan bingung di kening Erick membuatnya terlihat konyol di mata Chanyeol.

"Kau bisa membawa pulang Wendy aku akan mengijinkan, tapi Seungwan akan tetap bersamaku di sini." Ucap Chanyeol berdiri dan duduk di kursi yang hambir delapan tahun disingahinya.

"Aku tidak main-main."

"Erick Nam, kau pikir Seungwan akan menyukaimu yang seperti ini? Tidakkah kau berpikir jika Seungwan hanya memandangmu sebagai seorang teman."

Sweet LoveDonde viven las historias. Descúbrelo ahora