Late Night Guest

5.8K 776 77
                                    

"Mau ngapain?"

Sehun mengekori Jisoo yang masuk ke dalam swalayan dan mendorong sebuah troli lalu celingak-celinguk seperti mencari sesuatu.

"Udah, ikut aja!" Jisoo memberi ultimatum.

Sehun pun diam menuruti perkataan Jisoo. Mereka kemudian berjalan ke bagian makanan. Jisoo mendadak berbalik dan membuat Sehun hampir menubruk dirinya.

"Astaga! Jangan bikin gue keliatan kayak orang mesum, dong!"

Jisoo terkekeh. Padahal dia tidak ada maksud seperti itu. Dia bahkan tidak menyadari kalau jarak antara dirinya dan Sehun terlalu dekat saat berjalan tadi.

"Sorry, sorry! Kita harus belanja stok makanan buat ngisi dapur lo," Jisoo akhirnya memberitahu alasan mereka pergi ke swalayan setelah selesai makan.

Sehun menaikkan alis. Seumur-umur dia tidak pernah belanja stok makanan apapun. Bahkan sejak ia memutuskan untuk pindah dari rumah orang tuanya dan memiliki apartemen sendiri. Seperti yang dia katakan, dia tidak pernah memasak dan selalu makan di luar.

"Buat apa?" tanyanya kemudian.

"Yaa... Kalo gue mampir biar ada yang dimasak."

Sehun benar-benar bingung sekarang. Memangnya Jisoo berniat untuk sering mampir?

"Ngapain berdiri di situ? Sini bantuin gue!" panggil Jisoo saat Sehun terdiam di tempatnya sedangkan ia sudah mulai memilah sayuran segar.

"Emang gue harus bantu apa?" tanya Sehun bingung karena sama sekali tak pernah berbelanja.

"Lo suka sayur apa?" Jisoo malah bertanya balik.

"Apa aja, sih. Gue nggak milih-milih kalo sayuran."

"Doctor things, ya."

Sehun cuma menanggapi dengan tersenyum.

Selesai memilih sayuran, mereka menuju ke rak daging. Jisoo memilih beberapa bagian daging sapi dan ayam. Ia bahkan meminta pada tukang daging yang kebetulan sedang memotong-motong daging yang masih baru dan segar.

"Stok ramyeon juga, ya," pinta Jisoo.

"Gue nggak makan ramyeon," balas Sehun.

"Buat gue," jelas Jisoo.

Entah kenapa Sehun tak bisa berkata tidak. Dia pun cuma mengangguk dan Jisoo berseru kegirangan.

"Bayar!" perintah Jisoo saat mereka berada di kasir.

Sehun cuma bisa menghela nafas lalu mengeluarkan dompetnya dan mengambil kartu kredit yang kemudian ia berikan kepada petugas kasir. Melihat jumlahnya saja sudah membuat Sehun berpikir kalau Jisoo membeli stok makanan untuk sebulan. Tapi jumlah yang harus Sehun bayarkan jauh di bawah dana yang dianggarkannya untuk biaya makannya selama sebulan. Sepertinya ia perlu belajar berhemat dari Jisoo.

Setelah membayar, mereka pun memasukkan belanjaan ke bagasi mobil. Hari sudah malam dan Sehun harus mengantar Jisoo pulang agar tidak kemalaman.

"Siapa yang mau pulang?" elak Jisoo ketika Sehun mengatakan niatnya.

"Loh, jadi lo mau kemana?" tanya Sehun bingung.

"Ke rumah lo, dong! Masa yang baru dibeli itu nggak langsung dimasak."

Sehun mengerjap heran. Jadi yang baru saja dibeli tadi harus dimasak semuanya malam ini juga? Sebanyak itu siapa yang akan menghabiskan? Setiap Sehun membuka pembicaraan dengan Jisoo, selalu akan ada hal baru yang ia ketahui tentang gadis itu. Apa jangan-jangan Jisoo adalah Youtouber Mukbang?

Personal Preference | HunSooWhere stories live. Discover now