NOONA [CHANBAEK] ✔

10

~ Noona ~

Happy Reading Guys....

~Percayalah Typo Merupakan Karya Terindah~

BGM - Replay Shinee

Membosankan. Satu kata yang tengah Chanyeol rasakan saat ini. Ia hanya duduk berdiam diri dikursi penonton, melihat teman-temannya sibuk mengikuti lomba dilapangan sekolahnya. Lomba antar kelas untuk memeriahkan hari ulang tahun sekolah mereka. Chanyeol tidak berniat mengikuti perlombaan dilapangan itu, sama sekali. Pikirannya bercabang. Ia tengah menahan rindu pada pujaan hatinya,

Baekhyun Noona nya yang cantik.

"Hah!" Helaan nafasnya terdengar untuk yang kesekian kalinya.

Dipinggir lapangan, ada gadis-gadis pemandu sorak yang tengah menyemangati perlombaan hari ini. Luhan ada dibarisan pemandu sorak itu. Dengan pakaian minimnya, sepupunya itu terlihat sesekali meloncat-loncat senang kala Jongin dan Sehun yang ikut lomba Estapet terlihat akan memenangkan perlombaan.

Chanyeol ikut berlomba, tapi ia hanya mengikuti perlombaan basket. Dan perlombaan basket akan berlangsung sekitar 40 menit lagi. Jadi, untuk menyiapkan staminanya nanti- Chanyeol memilih untuk beridam diri sekarang.

Fokusnya yang tengah menonton dibagi dua dengan ponselnya yang terus ia perhatikan.

Menunggu pesan singkatnya dibalas oleh Baekhyun. Karena pesan terakhirnya tak kunjung dibalas oleh Baekhyun sejak satu jam yang lalu.

Apa Baekhyun sibuk? Entahlah. Chanyeol berpikir mungkin begitu.

Tapi, setahu dia hari ini Baekhyun cuti kerja. Kris yang memberitahunya. Dan juga, pagi ini sebelum berangkat sekolah, Chanyeol menyempatkan diri untuk mampir ke apartemen Baekhyun. Dan saat pintu Apartemen sederhana Baekhyun terbuka, ia disambut dengan wajah mengantuk Baekhyun yang terlihat baru saja bangun tidur.

Baekhyun tidak mengatakan padanya jika wanita itu cuti bekerja. Dan sudah satu jam, Baekhyun tak membalas pesannya kala ia bertanya mau pergi kemana wanita itu.

Aku sedang bersiap-siap

Itu adalah pesan terakhir yang dikirim Baekhyun. Dan saat Chanyeol menanyakan-nya, wanita itu tak membalas pesannya lagi. Wajah Chanyeol semakin terlihat tak enak untuk dipandang, meskipun begitu barisan para penggemarnya tetap memandanginya dengan tatapan memuja.

Beberapa siswi kerap mencuri pandang padanya. Mereka duduk memang tidak terlalu dekat dengannya, tapi jarak mereka juga tak terlalu jauh. Mereka berbisik-bisik kala Chanyeol terlihat mengeluh akan sesuatu yang mereka tidak ketahui.

Dan mereka terdiam kala sesosok siswi yang tidak mereka kenali, mendekat ke arah Chanyeol dengan tas kresek yang ditenteng siswi itu.

"Oppa!" Panggil gadis itu.

"Hmm!" Chanyeol menyahut, namun tak berniat melihat siapa yang datang menghampirinya.

"Oppa, aku membawa minuman dan makanan untukmu." ucap gadis itu lagi masih berusaha mencuri perhatian Chanyeol yang tak kunjung melihat ke arahnya.

Chanyeol tetap acuh, karena ia sudah sering mendapat perhatian seperti ini dari para penggemarnya. Jadi seperti biasanya ketika ada orang yang perhatian padanya, kini Chanyeol juga memperlakukan sama gadis itu.

"Simpan saja!" ucapnya lagi seraya berusaha menelpon Baekhyun.

"Untuk apa kau menelponku?" ucap si gadis yang kini menatap tajam pada Chanyeol.