08

1K 114 2
                                    

"Taehyungie sayang, menurutmu aku akan lebih tampan menggunakan  dasi warna biru atau hitam?" Tanya pemuda Jeon pada kekasihnya.

Taehyung melirik sekilas dua buah dasi beda warna ditangan kekasihnya, lalu kembali acuh dan melanjutkan kegiatan mengeringkan rambutnya yang basah.

"Sayang, dengar tidak? Yang mana?" Jungkook tetap pada pendirian, padahal ia bisa dengan mudah mengetahui mana yang cocok pada dirinya.

Terdengar helaan napas lelah dari belah bibir si manis, "kau cocok dengan apapun Jungie," ucapnya.

Lantas Taehyung segera merapihkan setelan pakaian yang ia gunakan, beranjak dengan segera setelah semuanya selesai.

"Ayo lekas selesaikan, lalu turun ke bawah untuk sarapan." Taehyung bergegas turun setelah mengucapkan hal itu namun langkahnya terhenti selang beberapa detik Jungkook menyelesaikan kalimatnya.

"Aku tanyakan pada Eunha saja, terdengar cukup bagus." Ucap Jungkook.

Taehyung segera menoleh bengis pada presensi Jungkook.

Mendekati pemuda Jeon dengan tatapannya yang tajam, "silakan, kenapa harus bilang padaku dulu jika memang kau ingin meminta pendapat kekasih cantikmu itu." Ucapnya ketus, lalu segera turun ke lantai bawah untuk sarapan, meninggalkan Jungkook yang diam-diam merutuki mulut bebalnya.

Dengan dasi yang ia gantung acak dilehernya, Jungkook dengan cepat menyusul si manis ke lantai bawah.

"Sayang, aku bercanda oke," sanggahnya cepat setelah kakinya menapak tepat di sebelah Taehyung yang sudah terduduk manis di kursinya.

"..."

Jungkook dibuat cemas dengan keadaannya sekarang.

"Sayang, janji tidak akan mengulanginya lagi," namun nihil, satupun balasan tak diterimanya.

"..."

"Kim Taehyung," panggilnya.

"..."

"Jeon Taehyung, hey sayang aku bercanda." Ucapnya dengan nada melasnya.

Akhirnya pemuda manis itu menoleh pada sang kekasih, "aku juga bercanda, hehe," ujarnya sembari terkekeh manis.

"Hehe katamu? Manis sekali sayang." Dengan cepat Jungkook mengecupi seluruh bagian wajah Taehyung.

"Jangan lakukan itu lagi oke? Kau membuatku ketakutan sayang." Mengecup lama belah bibir Taehyung setelahnya, Jungkook dapat rasakan kepala sikekasih mengangguk disela lumatannya.

Tautan itu terlepas, "kau cocok dengan yang warna hitam Jungie," ucap Taehyung tiba-tiba.

Berdiri dari duduknya lalu menghadap Jungkook, mengambil alih dasi yang tergantung asal di lehernya lalu dengan telaten memasangkannya.

"Sudah tampan sekali kekasihku ini," dengan lembut Taehyung kecup belah bibir Jungkook yang sedikit terbuka lalu menelusupkan wajahnya pada dada bidang si kekasih.

Jungkook tersenyum manis melihat perlakuan Taehyung, memilih mengecup puncak kepala si manis.

"Aku mencintaimu," ucap Jungkook serius, sesekali menggerakkan badannya ke kanan dan ke kiri.

Taehyung terlalu larut dengan suasana, tidak peduli kalau jam kerjanya sudah hampir mulai.

"Sudah, ayo berangkat." Jungkook dengan segera melahap roti diatas piring yang tersaji lalu meminum susunya dengan satu tangan.

"Berangkat denganku ya?" Ajak Jungkook, namun dijawab gelengan kepala oleh kekasihnya

"Aku berangkat dengan Jimin." Jawabnya sembari tersenyum, Jungkook sendiri tersenyum menanggapi.

Pada akhirnya mereka berdua berangkat ke kantor masing-masing.


































Tbc...

Wae? [Kooktae] (Hiat Sementara) Where stories live. Discover now