Ch.10 The Troubled Captain

124 25 12
                                    

Jungeun P.O.V.

Jadi Kapten sebenar-benar nya Kapten itu seperti apa? Ngiang pertanyaan Haseul di memori Jungeun kala hari kelulusan.

Leading by Example jawab Jungeun mantap kala itu. Mendengar jawaban tersebut,Haseul mengangguk lega,lantas menunjuk Jungeun sebagai Kapten menggantikan dirinya,tepat dibawah pohon besar dibelakang asrama.

Emangnya udah leading by example? Tanya Jungeun pada dirinya sendiri,pertanyaan yg sering dia ulang setiap dia bangun pagi...bersama janji lain yg belum dia penuhi. Dibawah leadership gw,anggota Lunar12 harus ada yg jadi anggota Kumite...emangnya bisa? Kak Haseul aja yg sebegitu care dan supportif nya ama yg lain gak bisa,emang nya gw yg...begini...bisa?

Terakhir Jungeun cek,anggota Lunar12 yg paling mendekati utk jadi anggota Kumite hanya Hyejoo di angkatan kelas 2. Hal ini membuat Jungeun gregetan,krn semenjak kejadian tahun lalu,Hyejoo jadi pasif dan dingin pada nya,seringkali tak mengindahkan segala perintah Jungeun.

Sementara untuk kelas satu nya,Jungeun menaruh harapan pada Yeojin,saat latihan pagi tadi Jungeun menyimpulkan bahwa Yeojin setidaknya satu level dengan Jiwoo,belum lagi dia direkomendasikan untuk masuk SOFMA oleh Haseul,sudah barang tentu dia bukan gadis biasa.

Tenggelam dalam keraguan di benak nya sendiri,tanpa sadar Jungeun pun akhirnya sampai di ruang Kumite. Fokus,Jungeun...ampir aja lupa tujuan lu dateng ke ruang Kumite mau ngapain..

Pintu ruang Kumite pun Jungeun buka dengan cara men-tap kartu pelajarnya di pintu dan terpampanglah ruangan semacam conference room dimana 30 kursi berjejer rapi dengan meja dibentuk seperti huruf U. Di dindingnya dihiasi oleh foto anggota Kumite terdahulu,semacam Hall of Fame,lengkap dengan segala pencapaian yg mereka raih semasa sekolah. Jungeun berhenti sejenak di depan potret Bae Suji,idola nya,tengah tersenyum manis dibalut jas almamater SOFMA berwarna kuning cerah bak anak ayam.

Suji seringkali digadang-gadang sebagai Judoka terbaik yg pernah lulus dari SOFMA,rivalitas nya dengan Soo Jung,Kang Seulgi,Son Seungwan dan Son Naeun sungguh legendaris di jaman nya. Mungkin sudah hampir ratusan kali Jungeun menonton cuplikan pertandingan turnamen milik Suji di kamar nya,apabila sekolah dan tugas lain telah dia selesaikan. Sekilas kok dia mirip Sihyeon...apa ini alasan gw se-khawatir itu soal yg tadi pagi? Hah,aneh.

"hei,Jungeun..." sapa Seoyeon yg tengah duduk sendiri didepan laptop nya,mengalihkan fokus Jungeun dari foto Suji yg terpampang di dinding.

"lagi apdet database?"

"nggak,lagi facecam-an ama cowok...Jungeun ganggu deh." jawab Seoyeon sambil tersenyum nakal

"Boong."

"yaiyalah,apa lagi kerjaan siswi yg dobel jabatan macem saia?" celetuk Seoyeon

Iyasih,yg tadi itu memang pertanyaan bodoh.

Seharusnya Jungeun sudah tau benar soal itu,cuman krn kepikiran soal Sihyeon yg tadi pagi,dia tak sengaja melontarkan pertanyaan klise tsb. Kalo Jiwoo yg nanyain pertanyaan cem gitu ya wajar...lha gw..

Jungeun pun duduk di kanan Seoyeon, dalam ruang yg hanya boleh dimasuki Kapten Clique dan anggota Kumite tsb. Wajah Jungeun dia kuburkan diatas tas putih yg dia taruh diatas meja.

"yah,malah mau tidur disini. Gak tanggung jawab ya kalo Tzuyu masuk mergokin"

Tak menjawab,Jungeun lalu menggeserkan kepala nya menghadap Seoyeon yg masih rajin ketak-ketik input data.

"Sibuk bener...wasitin berapa duel hari ini?"

Seoyeon menghembuskan nafas berat-berat sebelum menjawab

School of Female Martial Artist : A Loona fanfiction (Ongoing)Where stories live. Discover now