Ch.24 Battle Royale Day 1: on the other side of the Spectrum

46 9 0
                                    

Haseul P.O.V.

Dengan mata setajam elang,Haseul mengamati tiap layar di hadapan nya,di ruang CCTV. Waktu menunjukan pukul enam sore. Tiap pergerakan siswi Haseul amati lebih detail,mencoba mencegah terjadi nya kecurangan,curi-curi poin saat waktu Battle Royale telah usai. kejadian lalu nya Somi tidak boleh terjadi lagi

Tentu Haseul harus fair,mengamati tiap siswi tanpa pandang bulu. Namun tetap saja,lubuk hati terdalam tidak bisa bohong. Dari 90 siswi yang berpartisipasi,Haseul sangat memperhatikan Yeojin. Sejauh yang Haseul lihat,Yeojin mengikuti Battle Royale dengan sportif dan terlebih lagi,unggul. Bagi guru di SOFMA,melihat anak murid yang dia rekomendasikan berhasil dalam sistem kurikulum sekolah,menjadi kebanggaan tersendiri. Terlebih lagi jika orang tua si murid adalah guru bela diri nya sejak kecil.

Haseul kecil yang lemah,berkat bimbingan Pak Im,tak lagi minder,tak lagi takut untuk mengambil posisi kepemimpinan. Hal pertama yang Haseul pikirkan ketika diangkat menjadi guru,adalah merekomendasikan Yeojin untuk bisa masuk ke SOFMA,sebagai tanda balas jasa. Meskipun awalnya Pak Im juga ragu,putri satu-satu nya itu apakah cukup berbakat untuk bisa bersekolah di SOFMA.

Kemampuan yang diragukan oleh orang tua sendiri,sebuah hal yang Haseul alami dan tak ingin melihat Yeojin terkurung di sangkar yang sama.

"bu pengawas masih rajin aja nih" suara dari arah belakang memanggilnya,datang dari wajah familiar,berambut pendek hitam,teman seangkatan nya dulu,Saerom. Di setiap babak turnamen yang diadakan SOFMA,pengawas yang biasanya guru diperbolehkan memilih satu orang alumni sebagai asisten nya. Ketika diserahi tugas untuk mengawas hari ini,Saerom orang pertama yang Haseul ingat. Lagian,gak ada orang yg dirasa Haseul lebih capable untuk mengawasi sesuatu selain anggota kepolisian divisi cyber seperti Saerom.

"aman?"

"aman. Eh,kabar junior mu gimana?"

"barusan cek ke ruangan medis. Dia gak apa apa kok. Perlu istirahat aja,besok bisa ikut lagi"

"Syukurlah. Kalo belum sembuh total,jangan dipaksain"

Mendengar itu,Saerom tersenyum kecil "Seoyeon gak bakal bilang gitu kalo Jiheon masih bisa. Dia tau kapan harus push, dan kapan harus pull"

"iyasih,didikan nya Saerom,yakan?"

"yaaaa,bisa dibilang begitu. Kalo takaran nya hasil battle royale hari ini,didikan nya Haseul yang lebih unggul"

"beda takaran. Orang gak akan dipanggil Captain among Captains kalo leadership nya gak bagus"

"heish,jangan merendah begitu."

Dering handphone milik Saerom berbunyi,setelah meminta izin untuk mengangkat itu,Saerom lalu keluar ruangan. Perkembangan soal cari tau kasus nya Hansol kah?

Kala itu,sepulang nya dari acara pelepasan pensiun nya Pak Lee,Haseul buntu saat menyelediki Hansol. Dirasa nya aneh jika kepala divisi media,divisi nya kena kasus judi online illegal,namun tak ditemukan nya pernyataan dari Hansol. Dia sengaja tutup mulut agar tidak ketauan? Sudah memberi pernyataan tapi dihapus karena satu-dua sebab? Atau benar-benar tidak tau? Segala kemungkinan itu berkecamuk lagi di benak nya. Apalagi saat ingat Jungeun juga merasa janggal dengan ditunjuknya Hansol jadi kepala sekolah. Guru lain bilang berkat koneksi semata,tapi firasat Haseul mengatakan ada hal lain

Suara pintu terbuka membuyarkan lamunan Haseul

"hei,soal Hansol yang kamu minta untuk aku selidikin..."

"ya?"

"aku udah tanya ke divisi cyber dan divisi lain yang urusi kasus itu,katanya dia bersih. Tapi aneh nya,saat aku minta nama si pelaku nya,nggak dikasih,demi privasi si pelaku. Omong kosong. Aku punya otoritas untuk tau itu,untuk kepentingan penyelidikan. Aku bukan orang random yang iseng kepoin kasus lama...dibilang nya kasus sudah selesai kok nama pelaku masih gak boleh diketahui orang dalam divisi?!.." jelasnya,lalu mendengus kesal "kenapa harus segitu nya ditutupin,yg nutupin nya kemungkinan besar Jeon-Tech nya sendiri,agar image nya gak terus-terusan tercoreng karena kasus itu. Aku perlu bukti lain." Jelas Saerom menggebu-gebu,lalu duduk sembari berpikir keras.

School of Female Martial Artist : A Loona fanfiction (Ongoing)Where stories live. Discover now