Chapter 20

4 0 0
                                    

Sebelumnya maaf bagi yang menunggu cerita dari saya.. hanya saja beberapa tahun terakhir saya memang sedang banyak kesibukan jadi tidak punya waktu untuk menulis.

(Sebuah Ikatan)

Sudah enam bulan berlalu. Meski kesedihanku belum sepenuhnya hilang, aku sudah bisa menerima kenyataan bahwa Ryuuji memang sudah tiada. Setelah kedatangan Airi, aku kembali bersekolah. Rena senpai dan yang lainnya langsung menyambutku dengan hangat. Sekarang Aku, Rena senpai, Utao senpai, Minami senpai dan Airi sudah mejadi lima sekawan yang hampir setiap saat bersama.

Walaupun kehidupan sekolahku bisa di bilang lebih baik, tapi saat di rumah berbanding terbalik. Meski terkadang Pamanku dan Airi datang, tapi kenangan di sana tak akan pernah hilang.

*******

Sekarang aku tak pernah lagi menghabiskan waktu di atap sekolah seperti biasanya. Jika kewajibanku di Klub Perkebunan sudah terpenuhi, dengan segeranya aku pergi.

Hari ini adalah hari libur, aku bermaksud untuk membeli dua hadiah kado ulang tahun. Yang satu untuk ulang tahun Airi minggu depan. Meski belum terdengar kabar darinya, tapi kado yang kedua untuk Kagami. Jika tidak salah, hari ini adalah hari ulang tahunnya.

"Sakura-chan.. "

Memakai pakaian Toxedo serba putih, Pak Produser yang masih belum aku ketahui namanya seperti menyambutku di tangah jalan dengan mobil limosin hitam di belakangnya.

"Pak Produser?"

Dia membungkuk seperti mempersilahkan aku masuk ke pintu yang sengaja ia buka sebelum ia mulai membungkuk.

"Apa kau sibuk? Ada orang yang sedang menggumu saat ini"

Seperti terhipnotis aku menurutinya setelah Pak Produser meyakinkan padaku bahwa ada seseorang yang ingin dia pertemukan denganku.

(I)

Sepanjang perjalanan dia tidak menjawab siapa orang yang akan aku temui. Dia hanya mengatakan bahwa orang itu adalah orang yang bertanggung jawab atas semua berubahnya kehidupanku.

Untuk sesaat aku berfikir bahwa orang itu adalah Kagami. Hanya yang membuat aku ragu, aku tidak yakin bahwa Pak Produser mengenali seorang Kagami.

Jalan yang kulalui sangatlah tidak asing. Bahkan setelah mobil ini berhenti, aku yakin bahwa tempat itu adalah gerbang depan sekolah Futsuba.

Pak Produser keluar dari mobil sembari membiarkan pintunya terbuka sampai aku juga ikut keluar dengannya.

"Ini sekolahku?"

Pak Produser hanya tersenyum dengan tidak melihat ke arahku, dia hanya berkata.

"Mari, orang itu pasti sudah menunggu."

Sekolah benar-benar kosong. Kami berdua terus menaiki anak tangga tanpa melihat sekitar.

Aku sadar penuh, bahwa tempat yang kami tuju adalah tempat di mana aku dan Kagami biasa menghabiskan waktu. Dan dengan begitu aku yakin bahwa orang yang akan aku temui adalah..

"Kagami."

*****

Setelah aku sadar siapa orang yang akan aku temui, saat sebelum aku sampai di atap sekolah, aku berlari dengan tergesa-gesa dan meneriakkan nama Kagami.

Anata no Egao (Senyumanmu)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن