Chapter 7

36 13 3
                                    

(Pahlawan Bertopeng)

Seorang pahlawan selalu datang saat ada orang dalam kesulitan. Mereka selalu membantu dan pergi sebelum orang yang mereka bantu berterima kasih. Mereka selalu menyembunyikan identitas mereka dibalik sebuah topeng. Aku tidak tahu kenapa mereka melakukan hal itu. Terlebih, semua orang tahu bahwa cerita itu hanya 'lah Fiktif belaka.

*****

Hari ini pamanku datang dari Okinawa, beliau datang untuk merayakan hari Ulang Tahun untuk Ryuuji yang jatuh di hari esok. Setiap pamanku berkunjung, kami selalu melakukan perayaan kecil. Biasanya kami hanya merayakannya bertiga. Tapi tahun ini berbeda. Kagami sudah menjadi tetangga kami, dan tentu saja Kagami ikut merayakan perayaan kecil itu bersama kami.

Pamanku belum menikah di usianya yang sudah cukup matang. Beliau masih menikmati pekerjaan yang membuatnya sangat sibuk saat ini.

Sikap beliau sangat ramah, tak heran jika pamanku sudah sangat akrab dengan Kagami. Mereka berdua memiliki tingkat sosial yang tinggi, jadi tidak heran jika mereka sudah seperti kerabat yang sudah lama tidak bertemu.

"Ahaha.."

Suasana Rumah menjadi sangat hangat. Pamanku selalu ceria dan selalu tertawa keras untuk cerita yang bahkan tidak terlalu lucu menurutku. Dan Kagami bisa mengimbangi pamanku saat mereka mengobrol dengannya.

"Kau pasti anak orang kaya ya Kagami-kun? Kau bisa membeli rumah sebesar itu seorang diri?"

"Begitu 'lah. Ayah angkatku pembisnis yang cukup sukses."

"Ngomong-ngomong, bisnis apa yang ayahmu lakukan?"

"Perdagangan Impor."

"Oh. Tidak heran jika beliau bisa sekaya itu."

Sebenarnya di percakapan antara mereka berdua, ada yang terungkap olehku, dan tidak terungkap oleh pamanku. Dari sepanjang percakapan, pamanku sama sekali tidak tahu bahwa Kagami bukan berasal dari Jepang, dan aku sedikit terkejut saat tahu Kagami memiliki seorang Ayah angkat. Selama ini, dia tidak pernah membahasnya.

Aku sama sekali tidak bisa mengikuti atau ikut masuk dalam percakapan mereka. Aku hanya menjadi pendengar yang baik bersama dengan Ryuuji.

Ryuuji sendiri terlalu senang dengan kedatangan orang yang sangat dekat dengannya. Dia hanya mendengarkan percakapan mereka berdua dengan wajah antusiasnya.

Sampai Perayaan kecil itu berakhir, Ryuuji langsung menonton acara kesukaannya di Televisi. Sementara Kagami dan pamanku tetap mengobrol sambil memperhatikan Ryuuji saat menonton Televisi.

"Tokukatsu ya? Aku jadi teringat masa kecilku jika melihat Film seperti ini."

Pamanku sangat menyayangi Ryuuji, jika bukan karena pekerjaannya, pamanku ingin tinggal bersama kami agar bisa bersama Ryuuji.

"Ngomong-ngomong Kagami-kun, apa kau sudah memiliki pacar?"

"Sudah."

Kagami menjawabnya dengan cepat. Dia selalu seperti itu saat memberikan tanggapan. Kecuali untuk ucapannya tentang 'Bukan Manusia'.

"Eh? Jadi seperti itu ya?"

Pamanku sedikit tersenyum dan melirik kearahku. Aku langsung mengerti apa maksudnya.

Anata no Egao (Senyumanmu)Where stories live. Discover now