1. Buka sitik Jos!

1.5K 62 13
                                    

Hi!👋🏻
Call me Pink, please. Salam kenal🤙🏻
Vote, komen, follow, and share ya guys.
Love you<3.

Love you<3

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

🦋🦋🦋

"Hei kenapa kamu kalo nonton dangdut sukanya bilang, BUKA SITIK JOSS." Nando, ya itu suara Nando. Teman sebangku Andrian yang super heboh kalo dengar dangdut.

"Apa karena pake rok mini jadi alasan sukanyaaaa~
Abang ini intip-intipku pake rok miniiii iyyaahhh" Nando masih berlanjut dengan senandung dangdutnya itu.

"Berisik lo." Ketus Andrian.

Mereka memang sedang jamkos, sebenarnya sudah biasa Nando menyetel dangdut setiap jamkos, teman sekelas yang lainnya pun juga sudah tidak kaget lagi dengan tingkah dan kebiasaannya itu.

"Yeee, biarin napa siee. Sirik ae loh." Jawab Nando dengan nada yang sengaja di lebay-lebaykan.

"Mit amit." Cetus Tatan dengan tampang malasnya.

Tringgg...

Tringgg..

Tringgg..

Akhirnya, bel yang dicintai para murid pun berbunyi. Apalagi kalau bukan bel istirahat.
Semua murid berhamburan keluar untuk menyerbu kantin.

"Ian kantin gak?.
" Tanya Tatan kepada Andrian yang sedang berkutik dengan Buku Matematikanya itu.

"Enggak, duluan aja. Nanti gue sama Ellena nyusul." Ucap Andrian yang masih fokus dengan Buku Matematikanya.

"IYA DEH YANG PUNYA PACAR MAH BEDAAAA." Teriak Nando seperti bencong yang mengeluarkan khodam-nya.

"AHAHAHA ANYING."

"Udah ah ayo ke kantin." Tatan dan Nando pun beranjak ke kantin untuk memenuhi kebutuhan perutnya.

Di sisi lain, Ellena sedang berjalan di koridor sekolah untuk menuju kelas Andrian Xavier, ya kekasihnya yang tampan itu.

"Andrian lagi ngapain ya kira-kira?" Ucap Ellena yang beberapa langkah lagi sampai di kelasnya Andrian.

"KHEMMM!!" Dehem Ellena untuk menyadarkan Andrian dari Buku Matematikanya itu.

"Eh, sayang.." Tidak lupa sedikit elusan di kepala Ellena dari Andrian.

"Lagi dan lagi, Matematika terus deh kamu." Cetus Ellena sembari mengercutkan bibirnya.

"Aish, kan Matematika penting. Nanti di ujian ada loh." Sarkas Andrian pada Ellena.

"Matematikaaaa ilmu yang membagongkan." Ellena memang tidak suka Matematika, karena sulit di pahami baginya. Sama halnya seperti memahami Andrian ketika kesal, kesalnya sama siapa, eh marahnya ke dirinya. Huh, menyebalkan.

Aku Langit, Kamu Pelangi (On Going)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon