Prolog: Petang

29 1 0
                                    

Ini tidak nyata.

Tangan Raven bergetar tak terkendali. Matanya berkunang-kunang, dan semua yang dilihatnya tampak buram.

Ini tidak nyata.

Raven mengedipkan matanya beberapa kali untuk mengusir buram. Rupanya buram itu timbul karena air matanya keluar terus-terusan.

Ini tidak nyata...

Sekarang setelah penglihatannya lebih terang, Raven bisa melihat kedua tangannya yang sedari tadi gemetaran. Yang dilihatnya kemudian tidak membuat dirinya lebih tenang.

Katakan padaku kalau ini tidak nyata.

Di sela-sela air matanya yang terus berjatuhan, Raven hanya bisa melihat warna merah kecoklatan di tangannya. Terasa basah. Darah?

Tolong katakan padaku ini tidak nyata...

Tetapi ia tidak merasa dirinya terluka di suatu tempat. Mungkin itu bukan darahnya. Tangan Raven masih bergetar, setelah ia sadar bahwa tangannya berlumuran darah.

Tuhan, ini tidak nyata kan?

Raven mengalihkan perhatiannya ke sosok yang terbaring di depannya.

Seseorang yang mengenakan jaket milik Raven.

Seseorang yang berlumuran darah dari perutnya.

Seseorang yang tidak bergerak.

* * *

Between The Purple Dawn (Bahasa Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang