Suasana

1.5K 82 10
                                    

Keesokan harinya

.
.
.

Dirumah, Yuri sekarang sedang bersih-bersih kamar mandinya akan tetapi saat dia membersihkan wastafelnya ia malah menemukan cincin tunangan milik Yena.
Apakah kemarin Yena lupa memakainya ?
Ataukah Yena sengaja melepasnya ?

Tanpa pikir panjang Yuri langsung menelpon Yena

" Hallo sayang " telpon tersambung

" Iya, ada apa sayang ? " Yena langsung bertanya takut terjadi apa-apa pada Yuri

" Kamu siang ini harus pulang "

" Loh kok aku disuruh pulang sih, ada yang mau kamu omongin ? "

" Iya dan ini penting pokoknya "

Tanpa menunggu balasan dari Yena, Yuri langsung menutup sambungan telepon mereka

Yena yang ada di kantor merasa gelisah. Kenapa juga kekasihnya itu langsung memutuskan telepon sebelum Yena menjawab. Ini benar-benar bukan sifat dia pikir Yena begitu

Sebelum Yena pergi dia pamit dulu sama mamahnya. Eunbi pun menyetujuinya tapi nanti setelah sudah jam dua siang dan Yena hanya bisa menyetujuinya

Setelah itu Yena menngabari Yuri kalau dia akan pulang ke rumah nanti jam dua siang dan semoga saja Yuri mau menunggunya untuk beberapa jam lagi

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul dua belas siang itu tandanya sekitar dua jam lagi dia pulang untuk menemui Yuri

Cling
Handphone nya bunyi dan ternyata ada pesan dari Eunha

Eunha ( Jung Eunbi )

Jam 1 siang, Kamu mau ga nemenin aku ?

Kemana ?

Beli kamera. Aku mau kamu yang pilihin soalnya aku ga bisa milih kamera yang kualitasnya bagus buat dipakai

Eunha memilih Yena karna ia baru teringat kemarin kalau Yena itu anak jurusan perfilman jadi Yena pasti tau dong kamera yang menurutnya bagus

Baiklah. Tapi hanya beli kamera doang kan

Iya Yena

Oke nanti aku akan jemput kamu

Akhirnya Yena menyetujuinya. Dia harus benar-benar menjaga baik hubungan kliennya itu apalagi perusahaan Papahnya Eunha dengan Papahnya Yuri itu sudah bekerjasama sangat lama jadi Yena tidak mau menghancurkan kerjasama itu

.
.
.

Selama didalam toko, Yena belum mendapatkan kamera yang menurutnya bagus sedangkan Eunha masih setia ada disamping Yena. Mata Yena sungguh indah di lihat oleh Eunha dari bawah

Tinggi badan mereka memang jauh tapi Eunha tidak perduli malahan dia senang karena bisa memandangi dari bawah tanpa sepengetahuan Yena. Setelah tiga puluh menit akhirnya Yena menemukan nya dan mereka sekarang sudah berada dikasir untuk membayarnya

" Kita makan-makan dulu yuk " ajak Eunha. Kini mereka sudah keluar dari toko

Yena yang lagi meriksa handphonenya pun menoleh

" Ah Eunha maaf ya aku ga bisa soalnya udah masuk jam kerja sekarang " tolak Yena halus tapi bohong

" Ehmm baiklah kalo gitu, besok mau ga ? "

" Besok ya, kalo itu boleh "

" Oke, kalo waktu nya nanti aku bakalan kabarin kamu "

" Baiklah. Kalo gitu aku antar kamu pulang ya "

YY (Season 2)Where stories live. Discover now