28. Evil

3.6K 418 5
                                    

Apapun tim yang bawa upacara, Doyoung pasti yang jadi pemimpinnya. Kagum bangetlah kamu ngeliat si galak yang gagah itu.

Kamu masih setia jadi pembawa bendera, centernya. Di kiri dan kanan kamu ada teman seangkatan kamu juga yang kamu lupa namanya. Iya, kamu sepayah itu cuma untuk menghapal nama.

Sedangkan Mark dia jadi pemimpin barisan sebelah kanan. Nah, yang satu ini juga gak kalah keren. Kayaknya semenjak Mark join Paskibra makin banyak aja pengagum ekskul itu.

Upacara kali ini ga ada kejadian menggemparkan kayak yang kamu alami beberapa waktu kemarin. Semuanya lancar kayak biasanya. Sejak pingsan itu kamu jadi gak ngeskip sarapan dan makan malam kamu. Takut mengecewakan.

"Mark!" kamu langsung menyapa Mark yang baru lepas topi upacaranya sambil senyum manis.

Sebenarnya ada kejadian lain sebelum kamu nyapa Mark.

Biasanya kamu bakal nyapa ke Doyoung sambil nanya gimana penampilan kamu, tapi yang tadi enggak bisa. Kamu gak bisa ngomong begitu lihat Doyoung senyum manis ke Sera. Jelas bukan kamu.

"Hai. Gimana penampilan perdana ku?"

Kamu ketawa pelan, "kamu kayak gak bisa dengar aja. Banyak kali yang memuji kamu. Padahal kan kamu kebanyakan berdiri aja".

"Aku nanya pendapat kamu, bukan pendapat mereka"

Duh, kamu jadi gagu. Mark kenapa ngegas gitu ngomongnya coba?

"Pendapat ku sama kayak pendapat mereka kok. Kamu bagus hari ini" Mark langsung senyum kemudian niup muka kamu yang keringatan. "Si adek ini juga bagus tadi" kata Mark.

"IH MARK! JANGAN KAYAK LUCAS DONG"

Nah kan, kamu jadi reflek keluarin suara kamu yang melengking itu.

"Ya udah ayok ke kelas"

Mark menggiring kamu dengan memegang kedua bahu kamu dari belakang. Berasa lagi ngedorong koper kali dia ya.

Kamu gak sengaja ngeliat Doyoung yang lagi bicara sama temennya di depan ruang Paskibra. Iya temen, bukan pacar. Sera gak kelihatan lagi.

"Hai, kak Odoy" sapa kamu sambil senyum. Doyoung cuma noleh aja kamu langsung kesemsem. Gak ngerti lagi lah kamu sama kebucinan ini.

"Gimana penampilan saya hari ini kak? Saya gak pingsan lagi lho. Saya udah sarapan, trus kemarin gak ngeskip makan malam juga. Saya udah tepatin janji kan?"

Doyoung ngeliat kamu sekilas kemudian beralih ke Mark di belakang mu. "Iya, bagus" katanya.

"Jae, kita lanjut di atas aja yok"

Rasanya hati kamu lagi teriak kecewa saat ini. Segampang itu dia pergi begitu kamu udah makan hati mau nyapa dia? Iblis memang!

Bagaimana? ¦ [kdy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang