4. Pinky Promise

5.4K 602 9
                                    

Kamu tersadar, dan ngeliat kamu lagi ada di ruangan khusus Paskibra. Kamu masih keringat dingin dan sedikit pucat.

"Kok lo bisa pingsan sih, ya ampun. Kita panik banget tadi. Takut lo jatuh terus kepentok tangga" kata salah satu teman mu yang menjadi pendamping saat pengibaran bendera tadi.

Podium tiang bendera kalian memang memiliki 3 undakan tangga, wajar kalau mereka khawatir hal yang lebih buruk bisa terjadi.

"Maafin ya. Pasti semua kacau kan?" tanya kamu sambil menunduk.

Kamu merutuki diri kenapa jadi mengacaukan upacara hari ini. Padahal tugasnya hanya berdiri sambil menjaga bendera.

"Pernah saya ajarkan kalian menunduk saat melakukan kesalahan?"

Tiba tiba suara dingin yang paling terkenal itu kedengaran. Kim Doyoung berada di depan kamu sekarang. Bukan saatnya untuk ngalus, bisa kamu tebak hari ini Doyoung sedang dalam mood ingin makan orang.

"Maaf, kak" kamu terpaksa mendongak untuk menatap senior mu itu.

"Kamu skip sarapan pagi untuk mengacaukan upacara hari ini?" tanya Doyoung tanpa basa basi.

Kamu menggeleng kuat, "tadi saya makan kok kak".

"Bangun, ikut saya"

Kamu rasanya pengen menjawab "SHIYAP KAK ODOY!" tapi ini bukan saatnya. Jadi kamu benar benar berjalan di belakang Doyoung seperti anaknya.

Doyoung mengajak mu ke aula. Ruangan besar dan sepi, dan hanya ada kalian berdua. Tapi kamu tidak khwatir, Doyoung bukan tipe bajingan.

"Kak, ransel saya kok disini? Kan tadi di ruang Paskib, kok gaib? Hih, seyam" katamu.

"Ambil bekalnya, kamu makan sekarang" titah Doyoung dan kamu setujui. Toh kamu juga lapar.

"Kemarin pulang naik apa?"

"Ojol, kak"

"Nyampe rumah?"

"Sekitar jam setengah tujuh, kak"

"Ada makan malam?"

Kamu mendelik bingung, rasanya pertanyaan Doyoung ragu untuk kamu jawab.

"Hehe, a-anu-"

"Setelah kejadian ini masih niat mau skip makan malam?" tanya Doyoung sambil mendelik tajam. Kamu menggeleng cemberut, gak suka Doyoung yang galak seperti ini.

"Janji?"

"Pinky promise!" kamu mengacungkan jari kelingking mu. Doyoung sedikit kaget, tapi ia menautkan jari yang sama.

"Kak, jangan galak. Aku gak suka"

Bagaimana? ¦ [kdy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang