tigabelas🙌

129 8 0
                                    

Nadine, Asya, dan Mayra sekarang tengah menikmati batagor dan teh manis kesukaan mereka di kantin sekolah

"Nad gimana tadi? Urusan lo sama si cabe udah selesaikan?" Tanya mayra dengan pipi yang menggembung karena terlalu banyak meyuap batagor ke dalam mulutnya

"Selesai dan makasih banget yo buat kalian berdua karena udah bantu gw" nadine menyeruput teh manis miliknya

"Apaan dah, kita kan sekarang keluarga jadi harus saling support" omel asya yang tengah asyik memakan batagor pedasnya

"Iya iya maaf" nadine segera menyumpel mulutnya dengan batagor mantap

"Pak suhen! Batagornya enak bangetttt" tanpa rasa malu sedikit pun mayra berteriak sangat keras hingga membuat semua pengunjung kantin melihat ke arah meja mereka

"Anjir lah malu maluin" Asya langsung berlari ke kelas dan menutupi mukannya dengan telapak tangan yang ditempelkan di wajahnya

"Bocah ngapak ya?" Mayra melihat asya menjauh dari mereka

"Bego lo!" Nadine pun menyusul asya dengan berlari sangat kencang menuju kelas

"Perasaan gw enggak salah apa apa kok mereka ninggalin gw sih?! Ah bodoamat yang penting batagor mang suhen harus abis!" -batin mayra yang langsung menghabiskan 3 piring sekaligus karena nadine dan asya hanya memakan sedikit batagornya hingga sampai akhirnya mayra menghabiskan semuanya

Nadine terenggah enggah mengejar Asya yang sangat keterlaluan ketika berlari terkadang nadine berfikir asya itu manusia apa seorang kancil, gila larinya bener bener kagak ada yang ngalahin!

Nadine berhenti sejenak dengan keringat yang terus bercucuran dari pelipisnya

"Si asya bener bener ninggalin gw!" Bentak nadine tak terima

Tiba tiba ada seseorang yang menepuk bahu nadine dan dia adalah prisyila, adik kesayangannya

"Eh prisyila ngapain kamu disini nanti kalau ada orang yang liat kita gimana?" Tanya nadine khawatir dengan mata yang lincah melihat sana sini

"Maksud kakak?" Tanya prisyila tak mengerti

"Ah sudahlah! Cepat katakan apa yang akan kamu ucapkan kakak mau masuk kelas"

"Jadi gini kak"

"Jangan bertele tele"

"Iya prisyila juga mau ngejelasin ini" kesal prisyila

"Oke cepat!"

"Prisyila nanti mau pergi ke rumah temen karena ada tugas kelompok yang harus diselesaikan masalahnya prisyila lupa bawa hp kan kakak tahu sendiri kemana mana prisyila harus minta izin, tidak seperti kakak yang bebas"

"Hm, terus apa urusannya dengan kakak?"

"Kak nadine pas pulang sampaikan ke bunda atau papah kalau prisyila pergi ke rumah temen untuk berkelompok" mohon prisyila

"Kenapa nggak ke kak martin aja"

"Kak martine sekarang lagi tanding basket"

Huft "iya nanti kakak sampaikan" nadine berjalan menjauhi prisyila yang sedang tersenyum senang

"MAKASIH KAK!" teriak prisyila yang masih bisa didengar oleh nadine, refleks nadine mengacungkan jempolnya yang biasa ia tunjukan untuk mang agus, satpam sekolahnya

Setelah nadine di kelas ia terkejut karena melihat mayra sudah sampai duluan, perasaan tadi nadine yang lebih dahulu meninggalkannya tapi kenapa mayra yang sampai duluan?

NADINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang