ELEVEN

26 4 0
                                    

"zel bangun lo, gue ada urusan dikantor pagi pagi"ucap rafa sambil menguncang guncangkan tubuh razela supaay bangun

"apaan sih lo bang, gue ngantuk banget"timpal razela dengan suara khas orang bangun tidur

"gue guyang lo sama air"ancam rafa karena geram razela tidak kunjung bangun

"iye iye sabar napa"akhirnya lalu bangun dan duduk ditepi ranjang sambil mengumpulkan nyawanya

"ayo gc napa sih"perintah rafa

"bentar dong, nyawa gue belum kekumpul"

tiba tiba ponsel razela berdering menampilkan nama nalendra disana, dengan segera razela mengambil hp nya dan mengangkat tlp dari lendra

nalendra is calling

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, tumben pagi uda tlp"

"giliran lendra langsung semangat gue yang daritadi bagunin lo, lo acuhin"ucap rafa dengan kesal dan melangkahkan kakinya keluar dari kamar razela.

lendra yang mendengar gerutu rafa mulai membuka suara

"kenapa bang rafa, ko kayak kesel gitu"heran rafa

"hehe, dari tadi gue dibangunin ga bangun bagun giliran udah bangun malah masih males males an"ucap razela sambil terkekeh pelan

"bandel ya lo"

"masih ngantuk gue, kemarin abis jalan jalan sama abang terus pulang ga langsung tidur tapi liat film"

"bar bar nih bayi gede"

"hehehe, abisnya kepo sama filmya"

"yauda sekarang lo cepet mandi sholat terus sarapan terus berangkat"

"kebanyakan terusnya"

"terserah gue dong, cepet ko"

"iya iya"

"eh iya,gue nanti berangkat, doa in yaa"

"hati hati yaa, semoga menang ya sepak bolanya, terus pulang bawa piala"

"InsyaAllah, doa in yaa sayang"

"pasti dong"

"tapi gue sambil jalan jalan deh kyknya kalo abis turnamen"

"dihh, itu mah enak di elo nya"

"yaaa jelas lah, nanti gue bagi foto gue disana"

"narsis lo, gue mah butuh oleh olehnya bukan butuh fotonya"

"bodo, gue mau pamer ke elo ko, biar lo iri"

"ga yaaa ngapain iri, ga guna sumpah"

"hahaha, bakal tambah kangen deh"

"kalo kangen ya disamperin bukan malah kabur"

"ngode"

"yaaa tergantung situ sih peka ga"

"yauda de gue matiin ya tlpnya, mau siap siap tidur"

"ko tidur"

"yaa iya la, sekarang masih pagi, berangkat jg masih lama"

"whatever, gue siap siap ke sekolah dulu"

"oke, semangat belajarnya sayang"

"makasih sayang"

tut tut

razela mematikan tlp sepihak.

"gue bahagia banget kalo lagi tlp nan sama lo, lo selalu buat gue bahagia dengan cara lo yang sederhana, gue bersyukur punya pasangan yang nyebelin karna sifat lo yang nyebelin itu lah yang bikin gue tersenyum, i love you Nalendra bagus pratama"gumam razela lalu bersiap siap.

setelah mandi dan sholat subuh, razela turun dan duduk dimeja makan. heran karena tidak ada makanan sama sekali dan tidak menemukan keberadaan abangnya rafa, razela pun mencoba menghubungi rafa.

saat tlp nya sudah terangkat dengan cepat razela berbicara.

"halo bang, lo dimana, ko gaada makanan, terus gue sarapan pake apa"

"sukurin, kan gue udah bilang gue ada urusan dikantor soal makanan gue ga sempet bikin dan males bikinin buat lo jadi lo cari aja sendiri"jelas rafa

"nyebelin banget sih lo, gue aduin bunda lo nanti"geram razela

"bodo, emang gue pikirin"

"gausa lo pulang kerumah, gue kunci seluruh pintu"

"gue kan punya kunci serep"

bego gue batin razela

tut tut

lagi lagi razela menutup tlp sepihak tapi kali ini dengan abanya yang laknat itu.hancur sudah mood zela pagi ini dia benar benar badmood dan dengan kasar ia mengambil kunci mobil dilaci dan segera menuju garasi, sebenarnya dia sangat malas untuk membawa mobil sendiri tapi keadaan yang mengharuskan dia untuk membawa mobil sendiri.

saat sudah sampai diparkiran sekolah zela dengan segera mematikan mesin mobilnya dan turun dengan muka yang ditekuk.

razela menyusuri koridor sekolah dengan langkah cepat karena dia diperhatikan oleh siswa siswi yang lalu lalang. ya mungkin mereka beranggapan bahwa razela yang biasanya ceria sekarang tengah menatap sepanjang koridor dengan wajah datar. tapi hanya jika dia disapa oleh siswi perempuan dia akan tersenyum lebar dan menampilkan wajah yang ceria tetapi jika yang menyapanya laki laki dia hanya meliriknya tanpa ada keinginan untuk menyapa balik ataupun tersenyum pada laki laki tersebut. galak memang!

saat sampai dikelas, dia langsung duduk dibangunya dan vela yang melihat zela datang dengan wajah ditekuk langsung menghampiri zela. vela tau pasti razela sekarang sedang dalam mood yang kacau.

"zel napa lo, pagi pagi uda ditekuk aja tuh muka"tanya vela, zela mendongakkan kepalanya sebentar lalu  kembali pada posisi awal yaitu menenggelamkan wajahnya dengan kedua tangan dilipat diatas meja.

"orang tuh kalo nanya dijawab bukan dikacangin"sindir vela

akhirnya zela mendongakkan kepalanya dan merubah posisinya menjadi duduk tegap.

"mood gue ancur tau ga lo, IHHH GUE KESEL BANGET"
kesal zela

"coba ceritain ke gue apa yang buat seorang razela badmood pagi pagi gini"

akhirnya zela mulai menceritakan kejadian tadi pagi yang ia anggap adalah hal yang paling dia kesali.

"gilaa, gue jadi bang rafa juga pasti langsung ninggal lo sih, bodo lo makan apa engga"ucap vela

"ihh lo mah"

tiba tiba ada yang memanggil nama zela didepan kelas.

"zela"panggil vino

zela yang merasa namanya dipanggil langsung berpamitan pada vela untuk menemui vino.

saat sudah didepan kelas zela ditarik oleh vino menuju ketaman belakang sekolah.

❣❣❣

RAZELAWhere stories live. Discover now