•introvert #5•

184 19 78
                                        

Lama gak nih, updatenya?

Happy reading,

Votment kalian sangat kuharapkan🔥😼

•••

Hari H kelulusan SMP 1 akhirnya telah tiba.
Ayu merasa senang sekaligus sedih dalam waktu yang bersamaan. Senang karna akhirnya dia menjadi lebih dewasa dan sedih karna ini merupakan hari terakhir ia menjadi seorang pelajar.

Iya, karna dia telah memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi.

Ayu telah menyiapkan segala keperluannya dari malam hari. Bangun nya pun lebih awal dari biasanya. Setelah melaksanakan sholat subuh, dia bergegas pergi ke salon tempat ia menyewa kebaya sekaligus yang merias wajahnya. Jarak nya lumayan jauh dari rumahnya.

Seperti dugaannya. Salon tempatnya merias wajah lumayan ramai oleh orang lainnya. Ada yang satu sekolah dengannya ataupun tidak, karena hari kelulusan hari ini bukan di SMP N 1 saja, tapi sekolah lainnya pun.

"Ayu, ya?" Tegur seorang perempuan yang wajahnya diriasi oleh make up, membuat wajahnya terlihat lebih muda dari umur yang semestinya.

Ayu balas senyum -kikuk, kemudian mengangguk mengiyakan.

"Sini, ikut saya," interuksinya. Kemudian Ayu membuntutinya dari belakang.

Sekarang Ayu tengah duduk di bangku yang di hadapannya ada kaca rias dan meja yang dipenuhi oleh make up beserta perangkatnya setelah memakai kebaya berwarna biru yang dipilih oleh sang Ibu.

Bu Aries, yang diketahui sebagai salah satu karyawan salon ini mulai merias wajah Ayu.
Jujur saja, Ayu jarang menggunakan make up. Sehari-hari dia hanya menggunakan bedak bayi serta lipbalm saja agar bibirnya tidak kering. Berdandan seperti ini pernah dilalukannya saat kelulusan SD dan ini yang kedua kalinya.

Namun saat ini ia tengah dipakaikan berbagai 'benda' yang sering digunakan oleh kebayakan perempuan untuk mempercantik diri di wajahnya. Dia merasa tak nyaman, namun mau bagaimana lagi?

Saat ini waktu terasa berjalan sangat lama bagi Ayu. Sudah puluhan menit dia duduk tegak tanpa menoleh, membuatnya bosan dan punggungnya terasa kaku dan pegal.

Ayu langsung membuka matanya yang baru saja dipasangkan bulu mata palsu yang membuat bulu mata palsu itu copot karena lemnya belum merekat sempurna.

"Merem dulu, say, bentar. Jangan langsung melek, tuh 'kan jadi copot lagi," protes Bu Aries kepada Ayu.

Ayu merasa canggung dan malu. Ia tidak mengetahui akan hal itu, karna pikirnya setelah dipasangkan di kelopak matanya, bulu mata palsu itu akan langsung menempel dengan sempurna.

Bu Aries kembali memasangkan bulu mata palsunya kembali.

Bulu mata palsunya sudah merekat sempurna. Matanya terasa seperti ada yang mengganjal dan lebih berat, membuat Ayu mengedipkan matanya lebih sering dari biasanya.

"Say, coba nengok ke atas, saya mau pakein sipat dan eye shading supaya geulisnya maksimal," suruh Bu Aries.

Ayu menuruti perintahnya, ia menatap ke langit-langit. Saat matanya tersentuh oleh sesuatu yang menggelikan sekaligus membuat matanya terasa perih, membuatnya ingin tertawa, namun Ayu menahannya dengan mati-matian. Lama sekali rasanya, hingga Ayu dapat merasakan kumpulan air di ujung matanya.

Plis, gue norak banget, ucapnya dalam hati.

Ia ingin riasan di wajahnya cepat selesai saat ini juga.

Setelah riasan di wajahnya selesai, sekarang saatnya meng-make over di bagian rambutnya. Rambut Ayu yang tidak terlalu panjang membuat Bu Aries kesulitan memasang sanggul di kepala Ayu, jadi Bu Aries menata rambut Ayu sedemikian rupa dengan menjuntaikan anak rambut di kedua pelipis Ayu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 29, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Introvert [On Going]Where stories live. Discover now