14. Barang Bukti Baru

1.8K 127 133
                                    

Fraha menarik paksa tangan Farah untuk mendekat padanya.

"Jangan sentuh Farah, dia cewek gue."Geral tak terima.

"Sejak kapan?"

"Bukan urusan loe yang jelas Farah cewek gue. Dan loe cari saja cewek lain."Geral mengacungkan jari telunjuknya ke muka Fraha.

"Kakak bilang mau jadi pacar gue semalam, padahal gue udah mau main sama kakak."protes Delisa.

"Farah masuk kelas..!"Fraha melepas paksa pegangan Geral di tangan Farah.

"Iya kak,"Farah langsung berlari masuk kelas.

"Farah..."Geral hendak mengejar Farah namun di halangi oleh Fraha dan Delisa.

"Apa mau kalian."Geral menatap tajam Delisa dan Fraha secara bergantian.

"Gue minta tanggung jawab kakak."ucap Delisa.

"Loe gila, gue aja baru make loe sekali. Tentu saja sebelum gue loe udah main bolak balik sama cowok lain."Geral tak terima.

"Ternyata orang alim yang suka ceramahin kita, naena juga."celetuk Remon.

Desta sendiri tertawa terbahak-bahak.

"Selesaikan dulu masalah loe, baru loe boleh ngaku-ngaku sebagi cowoknya Farah."Fraha mendorong Geral dan tersenyum miring kemudian mengajak Desta dan Remon pergi.

"Sial."umpat Geral karena keceplosan, image dia selama ini menjadi ketos yang baik dan alim, sedangkan kini banyak yang berbisik-bisik membicarakan tentangnya."Loe ikut gue sekarang...!!"Geral menyeret Delisa untuk ikut bersamanya ke gudang belakang.

"Apaan sih kak."Delisa menolak untuk ikut.

"Kakak mau apa?"Alina dan yang lain menghalangi Geral.

"Kalian minggir atau gue laporin ke guru soal kasus mabok kemarin,"ancam Geral yang membuat Alina dan yang lainnya mundur.

"Kalian jangan takut, laporin saja balik."ujar Delisa yang meringis karena Geral menariknya dengan kasar."Kakak apaan sih, mau buat tangan gue patah khah...!!"bentak Delisa.

"Loe iblis, loe bilang mau bantu gue terus kenapa loe malah bantuin Fraha."Geral mendorong Delisa hingga jatuh saat sudah sampai di dalam gudang dan menguncinya.

"Kakak sendiri ceroboh, gue juga pengin dapetin Fraha."Delisa berusaha bangkit membersihkan roknya."Sekarang kakak lihat, Fraha memiliki hubungan dengan Farah, you lose."Delisa tertawa.

"Tidak, gue gak akan kalah lagi dari Fraha. Gue mesti singkirin Fraha."

"Lakukan saja kalau kakak bisa."

"Kita buktikan dan loe jangan pernah meremehkan Geral Febriano."terlihat jelas senyum licik terukir di bibir Geral.

"Tentu saja gue akan menjadi saksi kekalahan kakak."

Satu tamparan mendarat mulus di pipi Delisa." Jaga ucapan loe atau gue juga bakal lenyapin loe,"geram Geral.

"Dan lakukanlah,"Delisa balik menantang Geral.

"Ok kita akan bermain,"Geral mendorong Delisa dan membuka bajunya paksa. Sungguh Geral sangat berbeda dengan wajah yang polos biasa ia tampilkan.

Ia hanya cowok brengsek berkedok malaikat dan ia satu spesies dengan Angel menurut Delisa dan orang seperti itu wajib Delisa jauhi karena kemunafikan mereka. Tentu saja bukan tipe Delisa yang terang-terangan menampilkan wujud iblis seperti Fraha.

Alina dan yang lainnya mondar-mandir di depan pintu gudang, mereka cemas apa yang sedang di lakukan oleh Geral pada Delisa.

"Apa yang kalian lakukan?"Remon mengenakan jumper dan menutupi kepalanya dengan hoodie. Alina tau pasti Remon akan loncati pagar untuk membolos.

"Delisa di kurung di dalam oleh Geral."adu Alina.

"Benarkah?"Remon membuang puntung rokoknya dan menginjaknya sampai mati.

"Ada apa bro?"Desta dan beberapa geng Remon muncul.

"Ada wik wik ah di dalam sono."jawab Remon asal.

"Mari kita intip,"Desta mengambil beberapa meja dan menumpuknya kemudian ia naik untuk mengintip."Wah mantap."Desta mengacungkan jempolnya dan mengambil ponsel di saku celana untuk merekam apa yang ia lihat.

"Wik wik ah beneran?"tanya Remon.

"Ganas bro,"setelah puas merekam, Desta melompat turun.

"Bagaimana kondisi Delisa?"Alina terlihat khawatir.

"Bos loe aman, paling juga lecet-lecet dikit dan perih."Desta tertawa.

"Anjir loe bro."Remon sudah memilih ancang-ancang untuk lompat.

"Barang bukti baru."Desta ikut lompat setelah Remon.

Alina sendiri menggedor-gedor pintu gudang karena percuma minta tolong kepada Remon dan yang lainnya, mereka gak akan pernah peduli.

Alina berharap Delisa baik-baik saja.

FRAHA & FARAH Where stories live. Discover now