Bagian 20 : A Whole New World

6.1K 719 44
                                    

Italic = Flashback

.

.

.

Sebagaimana yang telah diputuskan Taeyong secara sepihak, Jaehyun akan memiliki jadwal tutoring disetiap hari rabu sepulang sekolah. Ini sudah masuk minggu ke delapan keduanya melakukan sesi tutoring, dan menurut Taeyong Jaehyun sama sekali tidak butuh bantuan dalam hal pelajaran.

karena serius, bocah dihadapannya ini cerdas sekali.

"Kudengar kau akan tampil di pentas seni?"

Jaehyun yang tadinya tengah mengerjakan salah satu soal kimia, mengangkat kepalanya untuk bertemu tatap dengan Taeyong yang sedang menyuap es krim.

"Hm. kenapa bisa tau?"

Memasang wajah selidik, Taeyong berdecih dan memukul kepala junior nya ini sebal.

"kelasku heboh sekali soal junior hot bernama Jung Jaehyun yang katanya memiliki suara emas"

well, Taeyong sungguh tidak habis pikir dengan teman temannya yang bahkan sudah membeli tiket pentas seni itu dibarisan paling depan hanya untuk melihat Jaehyun. Telinganya hampir pengang tiap kali perempuan perempuan centil itu memuji Jaehyun yang begini, Jaehyun yang begitu.

"hahaha, wajar saja mereka heboh. tidak ada satupun yang bisa menolak pesonaku, sunbaenim"

Mendengar ucapan Jaehyun barusan, Taeyong berdecih lagi, tangannya sudah siap untuk melayangkan pukulan kedua tapi Jaehyun lebih dulu menangkap tangannya.

"Eiii, tangan ini suka sekali sih main kekerasan. sekali sekali kau harus lembut padaku Taeyongie"

Taeyong memasang ekpresi horor dengan dua mata terbuka lebar ketika Jaehyun dengan santainya mengecup punggung tangannya dan tersenyum miring yang menurutnya begitu menggelikan.

"Ya!!! lepaskan! dasar kurang ajar!"

Taeyong memekik sebal yang tentu saja menarik perhatian pengunjung lainnya, namun sepertinya ia tidak perduli. sementara Jaehyun terkekeh, merasa menang sudah berhasil membuat seniornya ini marah marah menggemaskan.

"Kau sungguhan akan bernyanyi?"

"Ya, tentu saja. asal kau tau aku punya suara emas!" Taeyong mendengus mendengar betapa percaya dirinya Jung Jaehyun ini.

"Aku tidak perduli!"

.

.

Doyoung menatap Taeyong dengan mata menyipit tajam. Dia jelas paham jika sahabatnya ini berada pada level tsundere akut, namun tidak menyangka jika benar benar akan se tsundere ini. Tiga hari lalu, Lee Taeyong masih berkoar koar tidak akan menonton pagelaran pentas seni sekolah. Dia bahkan menolak mentah mentah ajakan Kim Jonghyun untuk pergi bersama dan mengatakan tidak tertarik sama sekali untuk datang.

Namun lihatlah, entah bagaimana Lee Taeyong berada di deretan kursi terdepan yang padahal tiketnya sudah sold out di hari pertama penjualan!. Niatnya ia akan menghampiri sahabatnya itu, mengintrogasinya habis habisan, namun saat memperhatikan betapa fokusnya Taeyong menonton penampilan seorang junior, Doyoung mengangguk paham.

Kucing ini pasti datang karena Jung Jaehyun!

batin Doyoung dan itu membuatnya terkekeh geli. Ah, sebenarnya sejak dua orang itu sering menghabiskan waktu bersama, walaupun selalu bertengkar. Doyoung yakin jika mereka pasti ada sesuatu.

Story Of Us [2nd Book]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang