Bagian 16 : Goodbye, Little Angel

7.1K 986 141
                                    

"Mommy...."

Jung Jaemin yang mendengar panggilan putranya itu bergerak cepat untuk mendekat. David yang berusia empat tahun tersenyum kecil dengan selang oksigen yang terpasang diwajah mungilnya.

"Ada apa sayang? David mau sesuatu baby?"

Jaemin bertanya sembari mengusap pelan helaian rambut putranya yang menipis. Ia tersenyum sendu, mencium dahi putra semata wayangnya yang hanya memberikan gelengan pelan.

"Daddy mana?"

"Daddy sedang bertemu dokter, sebentar lagi kemari" David mengangguk, tak lama setelah itu ia kembali terlelap.


David divonis menderita kanker Neuroblastoma stadium empat, dan sudah hampir tiga bulan bocah empat tahun itu dirawat dirumah sakit. Jaemin adalah orang yang tak henti hentinya menyalahkan diri sendiri, berpikir ia tidak bisa menjadi ibu yang baik untuk putranya sehingga David harus sakit seperti ini. Dokter sempat mengatakan jika dibeberapa kasus penyakit ini bisa disembuhkan, namun hingga sekarang David belum menunjukkan kemajuan apapun.


"Jaeminnie"

Jeno masuk ke ruang inap putranya dan mendapati sang isteri sedang menangis. Pemuda dua puluh empat tahun itu menghela napas, membawa Jaemin dalam pelukan sembari diusapnya lembut punggung yang semakin hari makin terlihat rapuh itu.

"Ini salahku jeno-ya. aku ibu yang tidak becus, hiks, bagaimana... bagaimana kalau david"

"sshh, Jaeminnie jangan berpikiran seperti itu. uri aegi, pasti bisa melewati ini semua, kau cukup berdoa untuk kesembuhannya ya?"

Jaemin mengangguk, mengeratkan pelukannya pada sang suami. Sementara disatu sisi, Jeno ikut gundah atas keadaan putra semata wayangnya ini sebab alih alih membaik kondisi David semakin memburuk tiap harinya. Hal yang dijelaskan oleh dokter jika baik dirinya atau Jaemin harus siap untuk kemungkinan terburuk.


.

.

.

.


Taeyong dan Ten hari ini datang menjenguk cucu mereka. Sementara Johnny dan Jaehyun akan segera menyusul setelah pekerjaan mereka selesai. David senang sekali bisa melihat kedua neneknya datang, ia bahkan terus tersenyum dan semangat mendengar cerita cerita lucu dari Taeyong juga Ten. Jaemin yang melihat ini ikut tersenyum, sudah lama sekali sejak terakhir ia mendapati putranya bisa seceria ini.

"Grandma, semalam David bermimpi bertemu Jaejoongie halmonie"

Ucapan singkat David membuat ketiga orang didalam ruangan itu terdiam. Kelahiran David adalah beberapa tahun setelah kepergian Jaejoong. Jaemin mendadak memiliki firasat tidak enak, membuat Ten harus menenangkan putranya yang menangis itu.

"Hey jagoan, apa Jaejoongie halmonie mengatakan sesuatu padamu hm?"

Taeyong menggenggam tangan David, mesti dirinya menahan tangis namun ia ingin mendengar cerita dari cucunya ini.

"Tidak, Jaejoongie halmonie hanya bilang kalau sakitnya david sebentar lagi akan hilang"

Diucapkan dengan nada polos yang khas, Jaemin menjerit dalam pelukan ibunya. Sementara Taeyong menghela napas, mengecup punggung tangan David dengan lembut, membiarkan air matanya turun bebas.

"Mommy... kenapa menangis?"

Jaemin cepat cepat mendekati David, memasang senyum dan menghapus air matanya

Story Of Us [2nd Book]Where stories live. Discover now