Bagian 6 : Dr.Jung and His Lover

11.5K 1.2K 231
                                    

Ciuman pertama Minhyung dan Haechan adalah saat keduanya berada ditingkat akhir sekolah menengah atas bertepatan dengan perayaan pergantian tahun dibawah indahnya kembang api sungai han. Ciuman yang terjadi setelah hampir berpacaran tiga tahun lamanya. Usia keduanya saat itu masih tujuh belas tahun, ciuman yang lebih pantas disebut kecupan sebab mereka hanya menyatukan bibir masing masing. Beberapa menit keduanya tak bisa menatap satu sama lain, terlebih Minhyung yang merasakan seluruh wajahnya menghangat.

"Haechannie, saranghae"
Haechan menoleh, menemukan Minhyung yang tersenyum kaku dengan mata yang menyiratkan betapa malunya laki laki itu sekarang. Ikut mengukir senyum, Haechan lantas menggenggam tangan pemuda Jung itu.

"nado saranghae, Markeu"
Haechan ingat benar, hari itu mereka pulang dengan tangan yang terus tertaut.


Selain dikenal sebagai laki laki cerdas, Jung Minhyung juga dikenal dengan kebaikan hati juga tata krama yang luar biasa. Sebuah sikap yang kadang membuat orang orang salah paham padanya. Menerima banyak hadiah dari penggemar di loker bukan lagi hal tidak biasa untuknya, pikirnya ini akan berakhir ketika ia memasuki universitas karena sungguh ia lelah harus terus bertengkar dengan Haechan tentang hal yang sama.

Tidak seperti Jeno, perkembangan hubungan Minhyung dan Haechan itu tergolong sangat lambat. Minhyung itu benar benar menjaga Haechan dengan baik, berpacaran dengan cara paling sehat dan dia juga tidak menyukai skinship didepan umum.

Meski berada di fakultas yang berbeda, Lee Haechan lebih sering terlihat di fakultas kedokteran daripada fakultasnya sendiri. Laki laki manis itu akan menemani kekasihnya makan siang atau sekedar mampir untuk menatap tajam siapa saja yang berani mendekati Jung Minhyung. Membuat semua orang sadar, jika pangeran tampan keluarga Jung itu adalah miliknya. Hanya saja, terkadang masih ada yang nekat. Seperti halnya Kang Mina ini.

"Mark sunbaenim, aku menyukaimu"

Pergerakan Mark yang hendak menyuap makan siangnya terhenti, lantas melirik kearah Haechan yang berdesis tidak suka. Suasana cafetaria mendadak hening dan Mark tau ini pertanda tidak baik.

"Mina-sshi"
Mark menegur juniornya itu, memberinya kode untuk segera pergi karena Haechan ada disampingnya. Namun sepertinya perempuan itu tetap kukuh dan menunggunya menjawab pernyataan cintanya barusan.

"Aku menyukaimu, Mark sunbaenim"

Mina mengulang kalimatnya, orang orang yang berada di cafetaria bahkan berjengit kaget dengan keberanian perempuan ini. heol, menyatakan cinta pada Jung Minhyung tepat dihadapan kekasih macannya jelas bukan hal yang patut dilakukan!

"Ya! kau itu tidak punya malu hah?" Haechan mengeluarkan suaranya, cukup muak pada perempuan dihadapannya dan ia mengabaikan genggaman tangan Minhyung pada tangannya.

"Aku hanya menyatakan perasaanku pada Mark sunbaenim. bukan bicara pada anda Haechan-sshi"
Perempuan itu menjawab, balas menatapnya sengit yang membuat Haechan ingin menjambak rambutnya sesegera mungkin.

"YA! KAU ITU SEDANG MENYATAKAN PERASAANMU PADA KEKASIHKU JALANG!"
pecah, amarah Haechan pecah dan ini sukses membuatnya semakin menjadi pusat perhatian. Minhyung menghela napas, meminta Haechan untuk tenang dan tetap duduk.

"Jalang? Kau yang jalang! Lihatlah dengan wajah seperti ini kau pasti menggoda Mark Sunbaenim dengan tubuhmu kan?"

Mina tau dia berlebihan, terlebih ketika melihat gurat wajah Mark yang menatapnya tajam.

PLAK

"Haechannie!"
Mark yang kaget melihat kekasihnya menampar Mina tanpa sadar membentak Haechan. Membuat pemuda Lee itu menatapnya tidak percaya.

Story Of Us [2nd Book]On viuen les histories. Descobreix ara